C. Informan Tambahan
Informan tambahan, merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi yang diteliti. Informan tambahan
dalam penelitian ini adalah agen pemasar sales. Beberapa hal yang ditanyakan kepada sales seperti penentuan bahan baku, harga, jangka waktu penyelesaian
produk, biaya dan proses pemasaran ke grosir atau toko. Pemilik usaha menunjuk dua agen pemasaran sebagai informan tambahan yaitu Ata 48 tahun dan Edy
Hasibuan 52 tahun, berikut ini adalah hasil wawancara dengan dua orang agen pemasaran yang telah diringkas sebagai berikut :
a. Ata 48 tahun
Bagaimanakah kesepakatan bahan baku, harga, jangka waktu penyelesaian produk dan biaya? Bagaimanakah proses pemasaran yang dilakukan
ke grosir atau toko? Bagaimana modal yang anda peroleh untuk memesan sandal? Serta, apa saja kendala dan peluang yang dihadapi dalam melakukan pemasaran?
”Sebenarnya dalam melakukan pemesanan sandal disini tidak begitu rumit karena pemilik usaha ini adalah rekan saya, hanya kesepakatan berdasarkan
kekeluargaan dan kepercayaan dari mulai modal untuk pembuatan, penentuan harga, spesifikasi model sandal dan waktu pengerjaan sandal hingga
pembayaran sangat mudah dan sesuai harapan masing-masing pihak. Karena semua bahan baku, model sandal, jumlah pemesanan dan waktu pembuatan
sandal saya tentukan sendiri dan berdasarkan kemampuan Pak Sofyan juga jadi produknya memiliki kualitas dan harganya bersaing. Kendalanya hampir tidak
ada dalam pemesanan sandal, hanya saja dalam hal modal dan lama waktu pembuatan saja. Saya memasarkan produk ke grosir, toko besar dan ada juga
toko penjual ecer. Lokasi pemasaran saya Pekanbaru, Kisaran, Duri Riau dan
Universitas Sumatera Utara
daerah kecil lainnya dimana pasar berminat dengan sandal yang saya distribusikan. Saya membawa berbagai model sandal kepada pemilik grosir dan
toko dan menawarkannya. Syukur-syukur diterima baik dan dipesan oleh mereka, karena ada banyak pesaing distributor lainnya terutama distributor
orang chinese yang menjual produk mereka sendiri. Terkadang sangat sulit untuk mencari grosir dan toko yang membayar kontan atas barang yang mereka
pesan karena saya juga butuh modal untuk memesan sandal ke Pak Sofyan. Biaya transport, penginapan, barang rusak di jalan, dan biaya lain-lain di
perjalanan keluar daerah memasarkan produk. Tapi produk sandal ini termasuk barang yang diminati pasar hampir satu tahun belakangan ini sehingga mudah
dalam memasarkannya. Harganya pun saya dapat tentukan sendiri dan termasuk saya mendapatkan untung yang sangat lumayan jika memasarkannya
ke toko ecer. Karena sandal merupakan alas kaki yang tidak akan pernah ditinggalkan pemakainya dari kalangan apapun.” Ata, Agen Pemasaran.
Medan. Senin 3 Maret 2014. Pukul 12.55.
b. Edy Hasibuan 52 tahun
Bagaimanakah kesepakatan bahan baku, harga, jangka waktu penyelesaian produk dan biaya? Bagaimanakah proses pemasaran yang dilakukan
ke grosir atau toko? Bagaimana modal yang anda peroleh untuk memesan sandal? Serta, apa saja kendala dan peluang yang dihadapi dalam melakukan pemasaran?
”Cara saya menawarkan sama dengan cara agen lain menawarkan barang ke toko ataupun grosir, itu tergantung keahlian kita dalam menawarkan produk
dengan bahasa kita sehari-hari tidak seperti penawaran yang dilakukan perusahaan besar. Saya membawa barang contoh dengan berbagai model,
kemudian toko ataupun grosir memilih model mana yang mereka inginkan dan langsung membeli beberapa lusin atau beberapa kodi yang mereka butuhkan.
Kemudahaan dan kesulitan memasarkan produk tergantung dari kualitas barang karena sandal merupakan semi barang harian dimana dalam satu hari
Universitas Sumatera Utara
ada saja yang berminat untuk membeli. Saya hanya memesan barang dengan trade mark ini dari Pak Ade, dan kesepakatan harga yang kami lakukan adalah
kesepakatan harga umum yang telah ada sebelumnya dan tergantung dari kualitas dan harga bahan baku. Semakin mahal bahan baku dan kualitasnya
semakin mahal harganya, sehingga saya langsung saja memesan barang dari Pak Ade. Dengan menggunakan pembayaran 25 tunai untuk modal awal
pembuatan kepada Pak Ade dan 75 lagi sisanya menggunakan pembayaran giro 2-3 bulan jangka waktu. Setelah pemesanan dilakukan, barang selesai saya
ambil dari Pak Ade, saya langsung pasarkan. Barang yang laku saya sangat bersyukur, tapi kalau ada barang yang tidak laku pada saat saya pasarkan,
akan saya simpan dan akan dipasarkan lagi. Modal awal saya dari kepercayaan teman saya untuk memasarkan produknya.Dari keuntungan itulah modal saya
berikutnya berasal. Jika barang belum laku saya menawarkan dengan harga yang lebih murah dengan keuntungan hanya 20-30 tapi terkadang saya juga
dapat menjual dengan keuntungan mencapai 60. Saya memasarkan sandal ke daerah Riau dan sekitarnya, dimana pesaing itu
selalu ada. Kendala yang masih sering saya hadapi diperjalanan luar kota dalam memasarkan produk adanya pungutan-pungutan yang tidak resmi.” Edy
Hasibuan, Agen Pemasaran. Medan. Selasa 4 Maret 2014. Pukul 12.55.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Identifikasi Lingkungan Usaha
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber serta hasil observasi langsung di usaha Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan maka dapat
digolongkan faktor-faktor lingkungan usaha yang mempengaruhi yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari Kekuatan
Strength dan Kelemahan Weakness, sedangkan lingkungan eksternal terdiri atas Peluang Opportunity, dan Ancaman Threats.
Universitas Sumatera Utara