4.2.4 Analisa Diagram SWOT
Setelah menyusun kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal melalui matrik IFAS dan EFAS, maka langkah selanjutnya
adalah membuat analisa diagram SWOT untuk mengetahui posisi usaha. Analisa diagram SWOT memiliki sasaran untuk mengidentifikasi satu
dari empat pola atau sel yang terdapat dalam diagram ini menyarankan strategi yang dapat mendukung usaha dalam kondisi tersebut. Dalam analisis diagram
SWOT skor kekuatan dikuragi skor kelemahan dalam matrik IFAS dan skor peluang dikurangi skor ancaman dari matrik EFAS. Nilai selisih yang diperoleh
dimasukkan kedalam diagram untuk mengetahui kondisi usaha dan alternatif strategi. Berdasarkan hasil dari analisis faktor internal usaha pada IFAS diperoleh
hasil 2.00 total kekuatan sebesar 2.45 dikurangi total skor kelemahan sebesar 0.45 untuk faktor kekuatan, sedangkan faktor eksternal usaha pada matrik EFAS
diperoleh hasil 1.05total skor peluang sebesar 1.80 dikurangi total skor ancaman sebesar 0.75. Untuk faktor peluang, maka diagram SWOT dapat digambarkan
pada gambar 4.2 :
Gambar 4.3 Diagram SWOT Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan
Universitas Sumatera Utara
Peluang Lingkungan
Strategi Turn Around Strategi Agresif
III I
Kelemahan 1.05
Kekuatan
2.00 Strategi Defensif
Strategi Diversifikasi IV
II
Ancaman Lingkungan
Sumber : data diolah 2014 Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa posisi usaha
berada pada kuadran I. Hal ini berarti usaha ini memiliki peluang lingkungan sebesar 1.05 dan memiliki kekuatan internal sebesar 2.00, maka strategi yang
sesuai dengan kondisi usaha adalah strategi agresif atau perluasan untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal usaha. Industri Rumah Tangga
Sandal Fauzan juga dapat melakukan strategi perluasan pemasaran, pengembangan produk dan pengembangan lokasi usaha.
4.2.5 Matriks SWOT
Universitas Sumatera Utara
Menganalisis usaha dengan matriks SWOT dengan menyesuaikan antara peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal
yang dimiliki usaha, dengan bertujuan mengembangkan strategi alternatif bagi usaha yang mendukung strategi agresif sesuai dengan posisi usaha pada diagram
SWOT. Analisis matrik SWOT Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.3 Matriks SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
STRENGTHS S Kekuatan
1. Memiliki karyawan yang
berpengalaman memproduksi barang
berkualitas
2. Pemilik usaha mampu
mengolah sumberdaya finansial untuk produksi
3. Memiliki bengkel produksi
sendiri
4. Pemilik mengelola seluruh
kegiatan operasional dan pemasaran barang
5. Pemilik komunikatif dalam
mempromosikan produk
6. Harga, kuantitas dan kualitas
sandal ditentukan hasil kesepakatan
7. Loyalitas ditributor dan
pemesan barang cukup kuat WEAKNESSES W
Kelemahan 1.
Modal dan akses pembiayaan terbatas
2. Peralatan dan bengkel
produksi yang kurang memadai
3. Membutuhkan lebih
banyak karyawan terampil
4. Sistem perencanaan dan
pengendalian yang masih sederhana
5. Lemahnya jaringan usaha
OPPORTUNITIES O Peluang
1. Luasnya pasar di Indonesia
2. Tren pasar yang sesuai
dengan produk sandal ini
3. Hubungan dengan pemasok
bahan baku cukup baik
4. Tidak terlalu berpengaruh
STRATEGI SO
1. Memanfaatkan luasnya pasar
dengan menambah sales dan grosir atau toko dalam dan
luar daerah S7,O1 2.
Meningkatkan hubungan dan jumlah terhadap pemasok
STRATEGI WO
1. Memperluas jaringan
usaha dan pemasaran sandal W5,O1
2. Meningkatkan kualitas
karyawan dalam pembuatan sandal untuk
mengikuti tren W3,O2
Universitas Sumatera Utara
terhadap perubahan ekonomi
nasioanl merosot
dan distributor S7,O3 3.
Meningkatkan pemasaran melalui kualitas dan
hargasandal yang sesuai dengan tren pasar
S1,S6,O2 4.
Mempertahankan kegiatan usaha terhadap perubahan
ekonomi S2,S4,S5,O4 3.
Mengajukan kredit kepada bank atau
koperasi untuk menambah modal dan
peningkatan sarana dan prasarana usaha
W1,W2.O4
THREATHS T Ancaman
1.
Sarana dan prasarana usaha
terbatas
2.
Iklim Usaha Belum
sepenuhnya Kondusif
3.
Pesaing
4.
Terbatasnya akses Informasi STRATEGI ST
1. Menjaga sarana dan
prasarana agar proses produksi tetap berjalan
dengan lancar S1,T1 2.
Menjaga kualitas dan hubungan jaringan usaha
agar bertahan dalam persaingan S6,S7,T3
3. Menjaga sistem pemasaran
yang masih memerlukan pengembangan S4,T2
4. Tetap mengikuti
perkembangan tren dengan mengikuti permintaan
distributor yang sesuai pasar S4,S6,S7,T2,T4
STRATEGI WT
1. Membuat potongan harga
sesuai kesepakatandengan distributor W1,T4
2. Meningkatkan kegiatan
produksi dan pemasaran W2,T1,T2
Sumber : data diolah 2014 Tahap terakhir yang dilakukan adalah tahap pengambilan keputusan,
bertujuan untuk menyusun beberapa strategi yang telah digambarkan pada Matriks SWOT sehingga strategi yang muncul dapat dijadikan sebagai acuan
dalam memperbaiki pemasaran pada Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan. Adapun strategi yang dimaksud adalah:
1. Meningkatkan wilayah pemasaran dengan menambah sales, grosir dan toko di
dalam dan luar daerah agar memperoleh keuntungan yang besar.
Universitas Sumatera Utara
2. Meningkatkan kualitas sandal dengan mengandalkan ketrampilan karyawan
berpengalaman berdasarkan tren pasar. 3.
Mengandalkan kepercayaaan untuk meningkatkan jumlah pemesanan dari distributor dan menjadi pemasok ke grosir atau toko.
4. Meningkatkan hubungan baik kepada pemasok bahan baku dengan menjaga
kepercayaan. 5.
Mempertahankan dan meningkatkan kegiatan usaha dengan menambah pengetahuan pemilik usaha dalam mengendalikan produksi dan pemasarannya
terhadap perubahan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi pemasaran pada usaha Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan dapat disimpulkan bahwa :
a. Strategi yang dilakukan Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan berdasarkan
unsur taktik pemasaran melalui bauran pemasaran yaitu produk, harga, saluran distribusi dan promosi, yang masih tergolong sederhana.Kualitas produk
mereka masih harus mengikuti tren pasar.Pendekatan harga yang masih disesusaikan dengan kesepakatan antara pemilik usaha dengan distributor dan
grosir. Saluran distribusi masih terbatas dan belum bisa menguasai pasar, terutama pasar lokal.Promosi masih cenderung sederhana karena masih hanya
sebatas potongan harga dan melakukan promosi dari mulut ke mulut.Kelemahan modal yang masih terbatas dan produk ini belum mampu
menguasai pasar. b.
Memiliki kekuatan pada kualitas kenyamanan bagi pemakai sandal, tersedianya bengkel produksi sendiri dan sarana sederhana ini yang membuat
usahatidak perlu mengeluarkan biaya lebih dalam memproduksi yang menjadi strategi harga yang digunakan pemilik usaha. Saluran distribusi yang
digunakan pemilik usaha dengan menggunakan agen pemasar dan wilayah pemasaran serta menjadi pemasok grosir dan toko.
Universitas Sumatera Utara