Proyek 1. Ciri pokok Proyek

7 • Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berkangsung.

b. Karakteristik Proyek

Menurut Wulfram I Ervianto I 2002, ada tiga karakteristik proyek konstruksi yang dapat dipandang secara tiga dimensi yaitu: • Bersifat unik, maksudnya adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis tidak ada proyek yang identik, yang ada adalah proyek sejenis, proyek bersifat sementara, dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-beda. • Dibutuhkan sumber daya resources, yaitu pekerja dan “sesuatu’ uang,material,mesin,metode. • Organisasi, dimana setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan yang didalamnya terlibat sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan, kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian.

c. Kegiatan proyek dan kegiatan operasional

Sering kali orang-orang menyamakan pengertian antara kegiatan proyek dengan kegiatan operasional, walaupun memiliki ciri-ciri yang serupa, namun juga terdapat perbedaan yang mendasar diantara keduanya. Menurut Imam Soeharto 1999, perbedaan mendasar antara kegiatan proyek dan kegiatan operasional yaitu kegiatan proyek bertujuan untuk mewujudkan atau membangun sistem yang belum ada sementara kegiatan didasarkan pada konsep yang mendayagunakan system yang ada secara terus menerus dan berulang-ulang. Table 2.1 menjelaskan lebih rinci mengenai perbedaan antara kegiatan proyek dan kegiatan operasional. 8 Tabel 2.1 Perbedaan Kegiatan Proyek dan Kegiatan Operasional KEGIATAN PROYEK KEGIATAN OPERASIONAL Bercorak dinamis Berulang-ulang, rutin Siklus proyek relative pendek Berlangsung dalam jangka panjang Intensitas kegiatan dalam periode proyek berubah-ubah naik-turun Intensitas kegiatan relatif sama Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan Batasan anggaran dan jadwal tidak setajam dalam proyek Terdiri dari berbagai macam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu Macam kegiatan tidak terlalu banyak Keperluan sumberdaya berubah, baik macam maupun volumenya Macam dan keperluan sumberdaya relatif konstan Sumber : Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasioanal Jilid 1 Iman Soeharto, 1999

d. Sasaran proyek dan

Triple Constraint Dalam mencapai sasaran sebuah proyek, ada batasan yang harus dipenuhi yaitu Biaya Anggaran, Jadwal Waktu, dan Mutu Kinerja yang telah ditetapkan. Ketiga batasan tersebut merupakan parameter penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Dimana tiga batasan ini sering disebut dengan tiga kendala triple constraint. Untuk hubungan triple constraint bisa dilihat pada gambar 2.1.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

18 126 88

Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung)

15 136 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 1

Cover Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 11

Abstract Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 1

Chapter I Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 5

Reference Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 1

Appendix Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 2

BIAYA PROYEK konstruksi jembatan studi

0 0 7