Karakteristik Proyek Kegiatan proyek dan kegiatan operasional

8 Tabel 2.1 Perbedaan Kegiatan Proyek dan Kegiatan Operasional KEGIATAN PROYEK KEGIATAN OPERASIONAL Bercorak dinamis Berulang-ulang, rutin Siklus proyek relative pendek Berlangsung dalam jangka panjang Intensitas kegiatan dalam periode proyek berubah-ubah naik-turun Intensitas kegiatan relatif sama Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan Batasan anggaran dan jadwal tidak setajam dalam proyek Terdiri dari berbagai macam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu Macam kegiatan tidak terlalu banyak Keperluan sumberdaya berubah, baik macam maupun volumenya Macam dan keperluan sumberdaya relatif konstan Sumber : Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasioanal Jilid 1 Iman Soeharto, 1999

d. Sasaran proyek dan

Triple Constraint Dalam mencapai sasaran sebuah proyek, ada batasan yang harus dipenuhi yaitu Biaya Anggaran, Jadwal Waktu, dan Mutu Kinerja yang telah ditetapkan. Ketiga batasan tersebut merupakan parameter penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Dimana tiga batasan ini sering disebut dengan tiga kendala triple constraint. Untuk hubungan triple constraint bisa dilihat pada gambar 2.1. 9 • BiayaAnggaran, yaitu proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. • JadwalWaktu, yaitu proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan. • MutuKinerja, yaitu harus memenuhi spesifikasi dan criteria yang dipersyaratkan. Gambar 2.1 Hubungan Triple Constraint Imam Soeharto:1999 Ketiga batasan di atas saling memiliki ketergantungan. Dalam arti, jika ingin meningkatkan kinerja dari produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka harus diikuti dengan meningkatkan mutu yang akhirnya akan berpengaruh pada naiknya biaya atau anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, biasanya harus berkompromi dengan mutu dan jadwal juga.

2.1.2. Jenis-jenis Proyek

Adapun jenis-jenis proyek menurut Imam Soeharto 1999 adalah sebagai berikut : a. Proyek Engineering-Konstruksi Jadwal Waktu Biaya Anggaran Mutu Kinerja

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

18 126 88

Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung)

15 136 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 1

Cover Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 11

Abstract Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 1

Chapter I Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 5

Reference Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 1

Appendix Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 2

BIAYA PROYEK konstruksi jembatan studi

0 0 7