Aplikasi Dan Penggunaan Primavera 6.0 P6

32 memiliki keunggulan tersendiri. Namun dalam penelitian ini pengelolaan proyek dilakukan dengan menggunakan Primavera Project Management P6 6.0. Primavera Project Management akan mempermudah mengerjakan proyek konstruksi mulai dari merancang proyek, membangun jaringan, dan mengelola data secara mudah dan cepat. Primavera mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya dapat menyimpan informasi proyek Resource Cost dalam satu database, dan memisahkan data dalam bentuk yang berbeda, dengan informasi yang lengkap dan ditampilkan dalam satu grafik. Dengan keunggulan tersebut maka pengelolaan proyek konstruksi dengan menggunakan Primavera dapat membantu para manajer proyek di dalam Work Breakdown Structure WBS, mengumpulkan data-data proyek untuk kemudian dilakukan penginputan resource yang dibutuhkan labour, material, equipment, subcont, volume, dan harga satuan, melakukan monitoring aktivitas pekerjaan, Menampilkan informasi aktual tentang aktivitas proyek melalui tampilan kurva S, melakukan pengendalian hasil pekerjaan sesuai dengan yang telah disepakati, serta membuat hasil laporan pengendalian tersebut.

2.1.8.1. Tahapan pada Proyek Konstruksi yang Digunakan pada Aplikasi

Primavera 6.0 Ada beberapa tahapan persiapan dalam perencanaan proyek konstruksi yang dapat dilakukan dengan menggunakan program Primavera 6.0. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut : 33 1. Perencanaan Proyek. Perencanaan proyek dapat dijadikan sebuah baseline atau kerangka proyek dan data-data yang tersimpan merupakan suatu target sebagai Laporan Perencanaan Proyek yang meliputi : • Penetapan tanggal dimulainya proyek. • Penetapan tanggal beakhirnya proyek. • Penyusunan jenis-jenis pekerjaan yang ada • Penentuan waktu yang dibutuhkan. • Penetapan hubungan antar pekerjaan. • Pembuatan perencanaan sumber daya. • Estimasi biaya yang diperlukan. 3. Pengawasan proyek. Penanggung jawab proyek akan mengendalikan jalannya proyek dengan menjalankan fungsi aktualisasi atau tracking. 4. Laporan Proyek. Mendapatkan output yang menunjukkan posisi proyek pada saat laporan dibuat yang meliputi : • Pembuatan output file yang sesuai dengan kebutuhan. • Pembuatan filter untuk melakukan seleksi dari setiap informasi yang akan ditampilkan pada sebuah laporan. • Pencetakan sebuah laporan tertulis.

2.1.8.2. Istilah-istilah pada Program Primavera

1. Gantt TableChart

Gantt Table adalah sekumpulan garis yang menunjukkan awal pekerjaan dan akhir pekerjaan yang direncanakan untuk item-item pekerjaan di dalam suatu proyek konstruksi. 34 5. Form Aktivitas Form Aktivitas adalah beberapa kolom yang menampilkan nama-nama pekerjaan serta durasi dan bobot pekerjaannya.

3. PredecessorSuccessor

Predecessor merupakan hubungan keterkaitan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Dalam Primavera dapat dimaksudkan dengan Relationship. Primavera mengenal 4 macam hubungan antar pekerjaan, yaitu: 1. FS Finish to Start Suatu pekerjaan baru boleh dimulai jika pekerjaan yang lain selesai. 2. FF Finish to Finish Suatu pekerjaan harus selesai bersamaan dengan selesainya pekerjaan lain. 6. SS Start to Start Suatu pekerjaan harus simulai bersamaan dengan pekerjaan lain. 7. SF Start to Finish Suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai. 35

8. Resources

Resources adalah sumber daya yang digunakan pada proyek, baik itu tenaga kerja manusia ataupun alat.

9. Work Breakdown Schedule WBS

Work Breakdown Schedule WBS digunakan untuk mengorganisasi pekerjaan proyek dan membagi pekerjaan-pekerjaan tersebut ke dalam sub-sub pekerjaan yang dikelompokkan ke dalam pekerjaan induk dan hubungan antara pekerjaan induk dan subpekerjaan. 36

2.2. Penelitian Terdahulu

1. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol.14, No.2, Juli 2010, “

Analisis Percepatan Pelaksanaan Dengan Menambah Jam Kerja Optimum Pada Proyek Konstruksi Studi Kasus: Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget- Badung”, Ariany Frederika Penelitian dilakukan pada proyek Pembangunan Super Villa dimana proyek mengalami permasalahan keterlambatan pada pelaksanaannya, yaitu sebesar 24 , yang diakibatkan oleh suplai bahan yang terlambat, dan adanya perubahan disain yang dilakukan oleh owner. Untuk mengatasi keterlambatan tersebut, diperlukan upaya percepatan penyelesaian proyek dengan penambahan jam kerja yaitu satu jam sampai dengan 4 jam kerja. Pada penelitian ini digunakan metode Time Cost Trade Off Analisis. Dari hasil analisis penambahan jam kerja yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Super Villa dengan Time Cost Trade Off Analysis dapat disimpulkan: - Biaya optimum didapat pada penambahan satu jam kerja, dengan pengurangan biaya sebesar Rp784.104,16 dari biaya total normal yang jumlahnya sebesar Rp2.886.283.000,00 menjadi sebesar Rp2.885.498.895,84, dengan pengurangan waktu selama 8 hari dari waktu normal 284 hari menjadi 276 hari. - Waktu optimum didapat pada penambahan dua jam kerja, dengan pengurangan waktu selama 14 hari dari waktu normal 284 hari menjadi 270 hari, dengan pengurangan biaya sebesar Rp700.377,35 dari biaya normal Rp2.886.283.000,00 yang menjadi sebesar Rp2.885.582.622,65. 37

2. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol.1, No.1, November 2012, “

Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya dengan Program Primavera 6.0 Studi Kasus: Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading”, Michael Kareth Penelitian ini dilakukan pada proyek perumahan dikawasan Puri Kelapa Gading Minahasa Utara Fasilitas PT. Cakra Buana Megah. Waktu pelaksanaan penelitian selama tiga bulan dan dilaksanakan selama jam kerja proyek. Ada dua metode yang digunakan pada proses penelitian ini. Kedua metode tersebut yaitu studi literatur dan studi lapangan. Pada saat proses penelitian, kedua metode yang digunakan saling mendukung agar tercapai tujuan akhir penulisan. Penelitian ini juga ditunjang dengan penggunaan aplikasi komputer yaitu Primavera 6.0. Hasil dari penggunaan program Primavera 6.0 pada proyek perumahan Puri Kelapa Gading PT. Cakra Buana Megah yaitu: - Perencanaan penjadwalan dengan menggunakan program Primavera 6.0 diperoleh hasil waktu pelaksanaan proyek 174 hari kerja dengan biaya langsung pelaksanaan proyek Rp. 120.443.990,25. - Hasil optimasi dengan menambah jam kerja lembur untuk kegiatan-kegiatan yang memiliki cost slope rendah yang berada pada jalur kritis waktu pelaksanaan proyek menjadi 162 hari kerja dengan penambahan biaya sebesar Rp. 122.294.476,10.

3. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. II, No.2, September 2013 “ Pengendalian

waktu dan biaya pekerjaan Konstruksi sebagai dampak dari perubahan desain Studi Kasus: embung irigasi oenaem, kecamatan biboki selatan,Kabupaten timor tengah utara”

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

18 126 88

Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung)

15 136 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 1

Cover Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 11

Abstract Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 1

Chapter I Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 5

Reference Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 1

Appendix Analisa Waktu Dan Biaya Optimum Pada Proyek Konstruksi Jembatan (Studi Kasus : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung)

0 0 2

BIAYA PROYEK konstruksi jembatan studi

0 0 7