A. Gambaran Sampel Penelitian A. 1. Tingkat Keparahan Acne Vulgaris Subjek Penelitian B. Hasil Uji Asumsi Penelitian B. 1. Uji Normalitas Sebaran

46

BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisa hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh dari lapangan. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum mengenai sampel penelitian, hasil utama penelitian, hasil tambahan penelitian, beserta analisa hasil-hasil penelitian.

IV. A. Gambaran Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 200 orang, yaitu 100 orang remaja laki-laki dan 100 orang remaja perempuan. Sampel penelitian dikelompokkan berdasarkan usia dan tingkat pendidikan.

IV. A. 1. Tingkat Keparahan Acne Vulgaris Subjek Penelitian

Remaja laki-laki dan perempuan yang menjadi subjek dalam penelitian ini memiliki acne dengan tingkat keparahan sedang dan berat. Adapun penyebarannya dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 5 Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Keparahan Acne Tingkat Keparahan Acne Jenis Kelamin Jumlah N Persentase Remaja Laki-Laki Remaja Perempuan Sedang 55 70 135 67.5 Universitas Sumatera Utara 47 Berat 45 30 75 37.5 Total 100 100 200 100 Berdasarkan data pada tabel 5, diketahui bahwa jumlah sampel dengan tingkat keparahan acne sedang secara keseluruhan adalah 135 orang 67.5 dari total seluruh sampel yang merupakan mayoritas, dengan perincian 55 orang remaja laki-laki dan 70 orang remaja perempuan. Sedangkan sampel penelitian dengan tingkat keparahan acne berat secara keseluruhan berjumlah 75 orang 37.5, dengan perincian 45 orang remaja laki-laki dan 30 orang remaja perempuan.

IV. B. Hasil Uji Asumsi Penelitian

Sebelum menganalisa data utama penelitian dengan t-test, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi penelitian. Uji asumsi penelitian terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

IV. B. 1. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan analisa data selanjutnya apakah menggunakan t-test atau tidak, mengingat t-test merupakan uji parametrik. Selain itu, bila sebaran sampel penelitian ini tidak normal, maka analisa data selanjutnya tidak dapat menggunakan t-test Sugiyono, 2002. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan menggunakan statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 6 Uji Normalitas N Remaja Laki-Laki Remaja Perempuan 100 100 Normal Parameters Mean 123.08 112.71 Std. Deviation 15.591 16.864 Most Extreme Differences Absolute .124 .100 Positive .065 .067 Negative -.124 -.100 Kolmogorov- Smirnov Z 1.243 1.000 Asymp. Sig. 2-tailed .091 .270 Berdasarkan tabel 6, keseluruhan variabel penelitian terdistribusi normal p 0.05 dimana kriterianya menurut Hadi 2000 adalah apabila p 0.05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya, bila p 0.05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal. Dari data yang diperoleh pada tabel diatas subjek untuk remaja laki-laki terdistribusi normal dimana λ = .091 dan untuk subjek remaja perempuan terdistribusi normal pada λ = .270.

IV. B. 2. Uji Homogenitas