D. Hasil Tambahan D. 1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Kategorisasi Skor Self- Image

52

IV. D. Hasil Tambahan

Ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini. Hasil ini diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian.

IV. D. 1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Kategorisasi Skor Self- Image

Dalam penelitian ini, kategorisasi skor self-image yang digunakan adalah kategorisasi jenjang ordinal. Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur yakni self-image. Kategorisasi skor self-image dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan mean empirik dengan mean teoritik. Skala self-image terdiri dari 40 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang nilainya bergerak dari 1 sampai dengan 4, sehingga diperoleh nilai maksimum sebesar 40 x 4 = 160 dan nilai minimum 40 x 1 = 40. Perbandingan mean empirik dan mean teoritik self-image dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 10. Mean Empirik dan Mean Hipotetik Self-Image Data Minimum Maksimum Mean Std. Deviasi Teoritik 40 160 100 20 Empirik 78 154 117.90 17.001 Universitas Sumatera Utara 53 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh mean teoritik sebesar 100 dengan standar deviasi 20. Sedangkan dari hasil data penelitian diperoleh nilai maksimum 154 dan nilai minimum 78 dengan mean empirik sebesar 117.90 dan standar deviasi 17.001. Perbandingan antara mean empirik dengan mean teoritik menunjukkan nilai mean empirik yang lebih tinggi dari nilai mean teoritik 117.90 100, yang berarti bahwa secara umum self-image pada sampel penelitian lebih tinggi daripada self-image populasi pada umumnya. Selanjutnya, subjek akan digolongkan ke dalam 2 kategori yaitu tinggi dan rendah. Kategorisasi tingkat self-image dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor atau fluktuasi skor mean. Peneliti terlebih dahulu menghitung standar error of measurement dengan rumusan: S e = S x √ 1 – r xx’ S e = Standar error of measurement S x = Standar deviasi r xx’ = Koefisien reliabilitas Dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 for windows, didapatkan: S e = 17.005 √ 1 – 0.934 = 17.005 √ 0.066 = 4.353 Selanjutnya, penghitungan fluktuasi skor self-image dengan: X ± S e Universitas Sumatera Utara 54 X ± 1.960 4.353 X ± 8.531 atau dibulatkan menjadi 8 Dalam penelitian ini, mean skor adalah 117.90 atau dibulatkan menjadi 118. Maka batas skor untuk kategori tinggi dimulai dari skor 118 + 8 = 126, sedangkan batas skor untuk katgeori rendah 118 – 8 = 110. Kategorisasi self- image dapat dilihat pada tabel 11 berikut: Tabel 11. Kategorisasi Skor Self-Image Rentang Nilai Kategori X ≤ 110 Rendah X ≥ 126 Tinggi Berdasarkan tabel 11 diatas, individu yang memperoleh skor 126 pada skala dapat didiagnosis memiliki self-image tinggi atau positif, sedangkan individu yang memperoleh skor 110 dapat dikatakan memiliki self-image rendah atau negatif. Individu dengan skor 111 – 125 tidak diklasifikasikan karena tujuan peneliti hanya memisahkan subjek ke dalam dua kategori. Tabel 12. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategorisasi Self-Image Seluruh Remaja Rentang Nilai Kategori Jumlah N Tingkat Keparahan Acne Persentase Sedang Berat Universitas Sumatera Utara 55 X ≤ 110 Rendah 59 13 46 29.5 X ≥ 126 Tinggi 77 72 5 38.5 Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa dari 200 subjek remaja laki-laki dan perempuan, 77 orang berada pada rentang nilai diatas 126 yang berarti termasuk kategori tinggi, dan 59 berada pada rentang nilai dibawah 110 dan termasuk kategori rendah. Dalam penelitian ini, 64 orang subjek berada pada rentang nilai antara 111 sampai 125 yang tidak termasuk dalam kategori rendah atau tinggi karena tujuan peneliti hanya mengklasifikasi self-image menjadi dua kategori. Tabel 13. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategorisasi Self-Image pada Remaja Laki-Laki Rentang Nilai Kategori Jumlah N Tingkat Keparahan Acne Persentase Sedang Berat X ≤ 110 Rendah 19 1 18 19 X ≥ 126 Tinggi 55 52 3 55 Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa dari 100 subjek remaja laki-laki, 55 orang berada pada rentang nilai diatas 126 yang berarti termasuk kategori tinggi, dan 19 berada pada rentang nilai dibawah 110 dan termasuk kategori rendah. Subjek laki-laki yang mendapat skor antara 111 sampai 125 berjumlah 26 orang Universitas Sumatera Utara 56 dan tidak termasuk dalam kategori rendah atau tinggi. Tabel 14. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategorisasi Self-Image pada Remaja Perempuan Rentang Nilai Kategori Jumlah N Tingkat Keparahan Acne Persentase Sedang Berat X ≤ 110 Rendah 40 12 28 40 X ≥ 126 Tinggi 22 20 2 22 Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa dari 100 subjek remaja perempuan dengan acne vulgaris, 22 orang berada pada rentang nilai diatas 126 yang berarti termasuk kategori tinggi, dan 40 berada pada rentang nilai dibawah 110 dan termasuk kategori rendah. Subjek remaja perempuan yang mendapat skor antara 111 sampai 125 berjumlah 38 orang dan tidak termasuk dalam kategori rendah atau tinggi.

IV. D. 2. Gambaran Perbedaan Self-Image Ditinjau per Aspek