A. Identifikasi Variabel Penelitian B. Definisi Operasional Variabel Penelitian C. Populasi, Sampel, Dan Metode Pengambilan Sampel C. 1. Populasi Penelitian C. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

33

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan self-image penderita acne vulgaris antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Pembahasan dalam bab ini akan menguraika beberapa pokok bahasan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel peneltian, populasi, metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan serta metode analisa data.

III. A. Identifikasi Variabel Penelitian

Berikut adalah identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini 1. Variabel tergantung : Self – image 2. Variabel bebas : Jenis kelamin

III. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Self-image adalah gambaran subyektif dalam fikiran individu mengenai penampilan fisiknya secara keseluruhan yang berkisar dari negatif sampai positif. Self - image remaja laki-laki dan perempuan diukur dengan Universitas Sumatera Utara 34 menggunakan skala self -image yang terdiri dari tiga aspek yang disusun berdasarkan teori dari Jersild 1963. Aspek – aspek yang akan diukur tersebut adalah : perceptual component, conceptual component, attitudional component. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh oleh individu, maka semakin positif pula self-image individu tersebut . Demikian sebaliknya, semakin rendah skor skala yang diperoleh oleh individu maka semakin negatif pula self-image individu tersebut. 2. Jenis kelamin adalah pembagian jenis seksual yang ditentukan secara biologis dan anatomis yang dinyatakan dalam jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan. Jenis kelamin diketahui dari data identitas diri yang diisi subjek di dalam alat ukur. III. C. Populasi, Sampel, Dan Metode Pengambilan Sampel III. C. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya mempunyai satu sifat yang sama. Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel hendak digeneralisasikan Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA yang menderita acne vulgaris di Kota Medan.

III. C. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian dimaksudkan sebagai subjek yang akan diteliti Universitas Sumatera Utara 35 Hadi, 2000. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi Hadi, 2000. Tidak ada jawaban yang jelas mengenai ukuran sampel yang benar. Azwar 2002 menyatakan tidak ada angka yang dikatakan dengan pasti. Secara tradisional statistik menganggap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Namun demikian, kekuatan tes statistik akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah 200 orang, dengan perincian 100 orang remaja laki-laki dan 100 orang remaja perempuan. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Remaja usia 15-18 tahun 2. Remaja laki-laki dan perempuan yang menderita acne vulgaris dengan tingkat keparahan sedang dan berat. Adapun karakteristik acne vulgaris ringan dan berat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Acne vulgaris ringan ditandai dengan adanya komedo white comedo, black comedo, lesi beradang pustul pada lebih dari satu bagian wajah pipi kanan, pipi kiri, dagu. Pustul adalah bintik-bintik merah lebih besar dari papul dan bagian atas terdapat warna putih. b. Acne vulgaris berat ditandai dengan adanya komedo white comedo, black comedo, nodul dan kista dengan ciri-ciri ukuran lebih besar dari papul yang terdapat hampir pada seluruh wajah. Nodul terasa keras bila disentuh, sedangkan kista berisi nanah dan terlihat siap meletus. Universitas Sumatera Utara 36 Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untu mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel yang mewakili populasi Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik nonprobability dimana tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel Hadi, 2000. Teknik nonprobability yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Hadi 2000, purposive sampling merupakan pemilihan sekelompok subjek yang didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat yang sama dengan populasi yang telah ditentukan sebelumnya. Teknik sampling ini didasarkan pada penilaian peneliti mengenai siapa-siapa saja yang pantas memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel. Sebelumnya peneliti memiliki latar belakang pengetahuan tertentu mengenai sampel yang dimaksud. Dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melakukan screening agar benar-benar mendapatkan sampel yang sesuai. Screening dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan dari seorang dokter yang menentukan apakah subjek masuk dalam kategori acne vulgaris berat atau ringan.

III. D. Metode Pengumpulan Data