Kesimpulan Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan

70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan pembahasan yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Koleksi grey literature yang juga menjadi koleksi repository Perpustakaan Unimed meliputi Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya ilmiah dosen dan peneliti, Prosiding seminar dan lokakarya, Laporan penelitian atau hasil penelitian, Biografi dosen. Semua koleksi tersebut merupakan hasil karya ilmiah terbitan dari seluruh unit lingkungan internal Universitas Negeri Medan itu sendiri. Adapun bentuk dari grey literature yaitu dalam bentuk tercetak yang berjumlah lebih dari 53.000 eksemplar dan elektronik sebanyak 36.203 judul. 2. Dalam proses pengadaan koleksi grey literature di perpustakaan UNIMED masih belum berjalan dengan baik karena belum adanya peraturan tertulis dari rektor yang menjadi kewajiban bahwasanya semua hasil karya tulis mahasiwa dan dosen wajib diserahkan ke perpustakaan tetapi hanya sekedar surat edaran saja dan tidak ada sanksi sehingga tidak menjadi syarat penting dalam menyerahkan hasil karya. Banyak pro dan kontra dari masing-masing dosen apabila hasil karya seseorang dilayankan atau dipublikasikan di internet . Pada proses penyaringan tidak dilakukan untuk koleksi grey literature karena koleksi ini sudah 71 terpilih dan berbeda dengan buku yang harus diseleksi sesuai dengan kebutuhan pengguna sebelum diadakan di perpustakaan. 3. Pada perpustakaan Unimed pengorganisasian grey literature tercetak penggolonganklasifikasi menggunakan sistem Dewey Decimal Classification DDC dan tajuk subjek berpedoman pada Library of Congress Subject Headings LCSH. Namun kedepannya, perpustakaan Unimed akan membuat sistem ’’code in house’’ agar memudahkan pengguna menemukan grey literature yang dibutuhkan di rak koleksi. Karena “code in house” dibuat agar susunan di rak koleksi disesuaikan dengan program studi hasil karya itu berasal. 4. Sedangkan dalam proses pengorganisasian koleksi digital repository dilakukan proses digitalisasi yang meliputi 4 tahapan yaitu pembongkaran, scanning, editing dan uploading. Dokumen tersebut dalam bentuk Portable Document Format PDF. Dalam membuat deskripsi atau metadata koleksi digital di perpustakaan Unimed menggunakan standar Dublin Core. Dalam proses penyimpanannya Penyimpanan yang dilakukan masih belom dimiliki secara mandiri oleh pihak perpustakaan Unimed karena masih berada pada Data Centre Pusat Data yang berada di Puskom Unimed. 5. Dalam proses pengaksesan temu kembali, perpustakaan Unimed memudahkan pengguna dalam menelusur informasi dengan menyediakan akses online 24 jam melalui situs website Digital Repository yaitu www.digilibunimed.ac.id dan sudah terintegrasi dengan OPAC sehingga 72 pengguna tidak sulit dalam mengakses dokumen yang dibutuhkan. Sedangkan untuk koleksi tercetak dapat ditemukan di lantai 3 perpustakaan Unimed. 6. Pada proses pemanfaatan pengetahuan koleksi grey literature yang paling sering digunakan dan dimanfaaatkan adalah koleksi skripsi dan lebih banyak memanfaatkan koleksi tercetak dikarenakan masih kurangnya kemampuan literasi informasi mahasiswa dalam penelusuran secara digital. Hal ini juga dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memfotokopi koleksi tercetak untuk pemanfaatan penelitian mereka.

5.2 Saran