Penyaringan Pengadaan dan Penyaringan Grey Literature .1 Pengadaan

56 Gambar 4.1 Koleksi skripsi, thesis dan disertasi tercetak perpustakaan UNIMED

4.3.2.2 Penyaringan

Pada perpustakaan Universitas Negeri Medan UNIMED tidak terjadi proses penyaringan bahan pustaka. Semua hasil karya yang diserahkan diterima seperti penyataan I 2 : “…semuanya diterima, tidak ada yang di filter atau di saring. Jadi semua yang menyerahkan ya diterima, diperiksa kelengkapan hardcopy dan softcopy CD nya terus diserahkan ke pengolahan dan kemudian di publish” Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat diketahui bahwa proses penyaringan tidak dilakukan untuk koleksi grey literature karena koleksi ini sudah terpilih dan berbeda dengan buku yang harus diseleksi sesuai dengan kebutuhan pengguna sebelum diadakan di perpustakaan. Hal ini sudah dimaklumi karena 57 adanya ketentuan dan peraturan tentang koleksi apa saja yang dijadikan koleksi grey literature dan repository. Namun proses penyaringan dokumen elektronik dilakukan apabila dokumen tidak memenuhi syarat atau ketentuan kelengkapan isi dokumen sebagai berikut: 1. Dokumen diserahkan dalam bentuk CD 2. Isi dokumen CD harus sesuai dengan dokumen tercetak 3. Isi dokumen dibuat dalam bentuk word document doc dan pdf 4. Susunan dokumen tidak boleh dipisah mulai dari cover sampai dengan lampiran Apabila terdapat ketidaksesuaian kelengkapan yang di atas maka dokumen tersebut akan dikembalikan kepada mahasiswa tersebut untuk diperbaiki dan jika sudah sesuai maka dokumen tercetak dan elektronik dapat diterima dan diserahkan ke bagian pengolahan. Dalam proses inilah terjadinya proses penyaringan dokumen yaitu penyaringan dokumen elektronik yang tidak sesuai syarat kelengkapan perpustakaan UNIMED. 4.3.3 Pengorganisasian dan Penyimpanan Grey Literature 4.3.3.1 Pengorganiasaian Grey Literature Tercetak Pengorganisasian koleksi merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pengelompokan dan pengklasifikasian koleksi sesuai dengan cabang- cabang ilmu yang telah ditentukan. Kegiatan ini dilakukan sejak bahan pustaka diterima di perpustakaan sampai siap dilayankan dan digunakan oleh pengguna. 58 Kegiatan kerja bagian pengolahan yaitu katalogisasi, klasifikasi, kelengkapan koleksi tercetak, penyimpanan dan penyusunan koleksi shelving. Pada perpustakaan UNIMED pengolahan bahan pustaka telah terintegrasi dengan sistem automasi perpustakaan dan diaplikasikan di perpustakaan unimed. Klasifikasi di perpustakaan UNIMED menggunakan system Dewey Decimal Classification DDC 21 dan proses penentuan tajuk subjek menggunakan pedoman Library of Congress Subject Headings LCSH. Berikut pernyataan I 1: “disini menggunakan DDC 21 untuk nomor kelas nya dan untuk penentuan subjeknya pakai LCSH..” Library of Congres Subject Heading LCSH: Golongan Utama Dewey 000 Generalities 100 Philosophy Psycology 200 Religion 300 Sosial Science 400 Language 500 Natural Science Mathematics 600 Technology Applied Science 700 The Arts 800 Literature Rhetoric 900 Geography History 59 Contoh Penjabaran Golongan Utama 600 Technology 650 Management and Auxiliary Service 658 General Management 658.1 Organization and finance 658.15 Financial Management 658.151 Financial Control 658.151 1 Managerial Accounting Semakin panjang nomor klasifikasinya semakin rinci materi yang dikandung ko tersebut. Nomor klasifikasi tersebut yang dijadikan sebagai nomor panggil call number untuk setiap koleksi yang terdapat pada setiap punggung dokumen. Berikut adalah contoh nomor klasifikasi nomor panggil sebuah tesis: Gambar 4.2 Contoh nomor klasifikai pada punggung koleksi tesis mengunakan DDC 21 60 Keterangan : TS = Singkatan dari Tesis 375.001 = Nomor klasifikasi DDC Ram = Tiga huruf pertama pengarang P = Huruf pertama judul Namun kedepannya perpustakaan UNIMED tidak akan menggunakan DDC 21 lagi dalam pemberian nomor klasifikasi koleksi grey literature melainkan menggunakan “code in house”. Kode ini adalah kode yang digunakan perpustakaan unimed sendiri agar memudahkan pengguna menemukan grey literature yang dibutuhkan di rak koleksi. Karena “code in house” dibuat agar susunan di rak koleksi disesuaikan dengan program studi hasil karya itu berasal. Berikut format “code in house” yang akan dibuat : Keterangan : SK = Skripsi Kategori hasil karya 2015 = Tahun terbitan hasil karya SIM = Tiga huruf pertama pengarang 01 = Nomor urut saat penerimaan hasil karya SK – 2015 SIM 01 61 Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam pengolahan koleksi grey literature yaitu sebagai berikut: 1. Membuat deskripsi bibliografi yang lengkap sesuai isi dokumen 2. Jika deskripsi benar, kemudian menentukan tajuk subjek sesuai pedoman LCSH 3. Kemudian berdasarkan subjek tersebut tentukan nomor kelas menggunakan DDC edisi 21 4. Tuliskan nomor panggil call number pada setiap dokumen kemudian entri data dokumen tersebut ke database perpustakaan. 5. Membuat label , penyampulan dan kelengkapan dokumen 6. Serahkan dokumen ke unit layanan deposit lalu dokumen disimpan dan disusun dirak sesuai peraturan perpustakaan Unimed. Prosedur kerja inilah yang dijadikan sebagai panduan untuk melakukan pengolahan koleksi grey literature, oleh sebab itu pustakawan bagian pengolahan dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam sehingga dapat mengefisiensi waktu pengolahan dokumen tersebut.

4.3.3.2 Pengorganisasian Grey Literature Elektronik