Pemanfaatan Kembali Pengentahuan Penerapan Manajemen Pengetahuan dalam Konteks Perpustakaan

28 networks di mana individu dengan keahlian yang diharapkan, terorganisasi secara formal dalam suatu jaringan dan melakukan kontak satu sama lain, menggalang komunitas dengan minat yang sama creating a community of interest. Dewiyana 2009, 44 Ada 4 langkah strategis aplikasi knowledge manegement di perpustakaan tersebut menurut Brooking dalam Muralidhar 2000, 223 secara garis besar yaitu: 1. Identify knowledge mengidentifikasi pengetahuan, termasuk level dan fungsinya yang sebenarnya. 2. Audit knowledge mengidentifikasi pengetahuan optimal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang optimal. 3. Document knowledge mendokumentasikan aset pengetahuan menggunakan sistem dan alat-alat berbasis pengetahuan. 4. Disseminate knowledge menyebarkan pengetahuan. Sebagaimana yang dijelaskan di atas merupakan langkah-langkah proses saling terkait satu sama lain sehingga menjadi suatu sistem yang utuh dari konsep manajemen pengetahuan dalam pengelolaan perpustakaan. Konsep tersebut menekankan pada pentingnya pemberdayaan aset intelektual suatu organisasi baik eksplisit maupun implisit.

2.1.7.6 Pemanfaatan Kembali Pengentahuan

Pemanfaatan pengetahuan merupakan hal pokok dari proses manajemen pengetahuan, pemanfaatan pengetahuan merupakan penentu dari kaitan seluruh proses manajemen pengetahuan. Berikut ini merupakan pendapat Levinson yang dikutip oleh Prasetya 2014, 24: “Knowledge management is the process which generates the value from their intelectual Knowledge-Based Assets.Most often, generally value from such assets involvels codifying what employees partner and customers know and sharing that information among to devise best practices.” 29 Pemanfaatan pengetahuan ekplisit dengan cara akses dan sharing akan melahirkan ide-ide baru yang menjadi awal terciptanya pengetahuan baru. Proses ini terjadi, hanya dimungkinkan terbukanya akses ke sumberdaya pengetahuan kolektif. Akses pengetahuan adalah suatu proses pengambilan extraction pengetahuan dari knowledge repository. Beberapa hal yang berkaitan dengan akses adalah : keanggotaan, ketersediaan data misalnya : full teks, abstrak, dan lainnya, dan layanan yang bersifat terbuka untuk siapa saja. Teknologi yang dibutuhkan dalam proses ini adalah teknologi untuk knowledge sharing. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil dari manajemen pengetahuan adalah proses penciptaan pengetahuan secara berkesinambungan dimana hasil penciptaan kemudian dimanfaatkan kembali dalam proses penciptaan pengetahuan selanjutnya. Siklus pengetahuan yang dimulai dari penciptaan sampai pemanfaatan kembali sehingga tercipta pengetahuan baru memyerupai spiral seperti gambar 2.5 berikut ini: Gambar 2.5 : Knowledge Spiral Sumber : Nonaka dalam Dewiyana 2009, 45 30 Jika gambar 2.5 di atas dikonversikan ke siklus pengetahuan yang terjadi di perpustakaan maka gambarnya akan menjadi seperti gambar 2.6 berikut ini: Gambar 2.6 : Pendekatan Manajemen Pengetahuan di Perpustakaan Sumber : Main dalam Dewiyana 2009, 46 New Idea New Decision Collaboration Knowledge Seeker Knowledge Creation New Idea New Decision Tacit Knowledge Capital Explicit Knowledge Repository Conten Management Knowledge Acquisition Knowledge filtering Knowledge organization Knowledge Dissemination Knowledge Sharing Knowledge Access Infrastruktur 31 2.2 Grey Literature 2.2.1 Pengertian Grey Literature