24 3.
Combination, adalah konversi dari explicit knowledge ke explicit knowledge. Hal ini terjadi ketika seorang individu menggabungkan
explicit knowledge yang berbeda ke dalam lingkaran explicit knowledge yang baru melalui analisis, pengelompokan, dan penyusunan kembali.
4. Internalization, adalah konversi dari explicit knowledge ke tacit
knowledge, yang terjadi ketika explicit knowledge dimanfaatkan bersama sharing melalui organisasi dan jaringan informasi untuk
memperluas, mengkerangkakan kembali reframe
dan mengembangkan tacit knowledge-nya.
2.1.7.2 Pengadaan Pengetahuan
Pengetahuan tidak hanya dapat diraih dari buku manual atau literatur, tetapi juga dapat diraih dengan metafora, intuisi, dan pengalaman Nonaka 1995, 11.
Pengadaaan pengetahuan merupakan istilah lain dari perekaman pengetahuan knowledge capture. Dapat dipahami bahwa proses pengadaan pengetahuan
merupakan kegiatan pengumpulan segala sumber daya pengetahuan yang telah diciptakan yang selanjutnya dapat disimpan dan diintegrasi dalam sistem
perpustakaan. Berikut ini merupakan proses pengadaan pengetahuan yang ditawarkan
Partridge dan Hussain, proses diawali dengan perencanaan, kemudian dilanjutkan dengan pengorganisasian, sampai kepada test kehandalannya.
25
Gambar 2.4 Proses Pengadaan Pengetahuan
Sumber : Partidge dan Hussain 1995,187 yang dikutip oleh Dewiyana 2009, 40
Code knowledge-base Plan knowledge-base
Identify Define
Develop partial Knowledge dictionaries Plan testing phase
Organize knowledge Identify type knowledge needed
Classify knowledge Select knowledge engineer and domain expert
Determine knowledge
Extractexplicit knowledge Select technique of knowledge acquisition
Conduct interview Conduct brainstorming
Consult resources Document knowledge
Formulate and represent knowledge
Select instrument Use instrument
Analyse result Represent knowledge
Implement knowledge-base
Test knowledge-base Prepare test scenarios
Verivy Validate
26
2.1.7.3 Penyaringan Pengetahuan
Penyaringan pengetahuan berarti memilih sumber pengetahuan yang tersedia melalui suatu proses penyaringan filtering process. Proses penyaringan
bertujuan untuk mempertimbangkan mana informasi yang tepat untuk digunakan dan mana yang harus diabaikan. Hal ini untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas sumber-sumber pegetahuan yang akan disimpan. Selain itu juga untuk menjamin agar sumber-sumber pengetahuan senantiasa relevan dengan kebutuhan
sehingga tetap diminati pemakainya. Faktor utama yang menentukan mana informasi yang akan dinilai, adalah
relevansi informasi bagi penerima. Relevansi juga berarti bahwa seseorang akan lebih memperhatikan ke informasi yang berhubungan dengan minatnya atau
kepada masalah yang sedang dihadapi Dewiyana 2009, 41. Peran perpustakaan dalam penyaringan pengetahuan adalah memilih dan
menggunakan pengetahuan yang sangat mendukung pencapaian tujuan perpustakaan.
2.1.7.4 Pengorganisasian dan Penyimpanan Pengetahuan