40
2.17 Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Keterangan:
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
= Variabel Independen Y
= Variabel Dependen Z
= Variabel Moderasi
Return On Assets
ROA X
1
Dividend PayoutRatio
DPR Y
Current Ratio
CR X
2
Debt to Equity Ratio
DER X
3
Growth X
4
Independensi Dewan Komisaris
Z
41
2.18 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya oleh peneliti sehingga diperoleh jawaban atas dugaan tersebut. Menurut Kinney, Jr.
1986 dalam Jogiyanto 2004 hipotesis hypothesis adalah prediksi tentang fenomena.
2.18.1 Hubungan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio
Faktor profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen karena dividen adalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena
itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memeroleh keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan adalah keuntungan setelah perusahaan
memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu pajak dan bunga. Oleh karena itu dividen yang diambil dari keuntungan bersih akan memengaruhi dividend payout
ratio .
Lintner 1956 menyatakan dalam Smoothing Theory, jumlah dividen bergantung pada keuntungan perusahaan sekarang dan dividen tahun sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang semakin besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagai dividen. Semakin tinggi
profitabilitas perusahaan, maka semakin tinggi pula arus kas dalam perusahaan, dan diharapkan perusahaan akan membayar dividen yang lebih tinggi Jensen, et
al., 1992. Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
kebijakan dividen.
42
2.18.2 Hubungan Current Ratioterhadap Dividend Payout Ratio
Posisi likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar dividen sangat berpengaruh Keown et al, 2001 karena dividen dibayarkan dengan kas dan tidak
dengan laba ditahan, persahaan harus memiliki kas tersedia untuk pembayaran dividen.
Semakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dan tingginya current
ratio menunjukkan keyakinan pemegang saham terhadap kemampuan perusahaan
untuk membayar dividen.
2.18.3 Hubungan Debt to Equity Ratioterhadap Dividend Payout Ratio
Perusahaan yang sedang berkembang dalam kegiatan operasionalnya memerlukan modal yang berasal dari pendanaan internal maupun eksternal.
Ketika pendanaan internal tidak mencukupi, maka perusahaan akan meminjam modal dari pihak eksternal dalam bentuk utang.
Dengan meningkatnya utang dapat mengurangi keinginan manajer untuk menggunakan free cash flow yang tersedia untuk kegiatan yang
menyebabkan inefisiensi Meskipun hutang juga dapat menimbulkan konflik keagenan utang, karena tingkat penggunaan utang yang tinggi dapat
meningkatkan risiko kebangkrutan. Perusahaan yang memiliki tingkat utang yang tinggi akan membayar dividen lebih sedikit daripada perusahaan yang memiliki
tingkat utang yang rendah. Dapat disimpulkan, leverage akan berpengaruh negatif terhadap
kebijakan dividen.
43
2.18.4 Hubungan Growthterhadap Dividend Payout Ratio
Semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, maka semakin besar kebutuhan dana yang diperlukan untuk membayai pertumbuhan tersebut.
Semakin besar kebtuhan dana di waktu mendatang maka perusahaan lebih memilih menahan keuntungannya daripada membayarkan dividen kepada
pemegang saham. Dapat disimpulkan bahwa growth berpengaruh negatif terhadap
kebijakan dividen.
2.18.5 Hubungan Good Corporate Governance dengan Dividend Payout
Ratio
Teori keagenan menjelaskan bahwa dengan adanya corporate governance
sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham akan menerima return atas dana yang telah diinvestasikan.
Perusahaan yang melaksanakan corporate governance dapat
mendatangkan pertambahan yang signifikan untuk dividend to cash flow ratio Kowalewski et al, 2007.
Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan teoritis, penelitian terdahulu, serta kerangka konseptual, maka hipotesis dari penelitian ini antara lain sebagai
berikut: H
1
: Return On Assets ROA berpengaruh signifikan terhadap Divided Payout Ratio
DPR. H
2
: Current Ratio CR berpengaruh signifikan terhadap Divided Payout Ratio
DPR.
44
H
3
: Debt to Equity Ratio DER berpengaruh signifikan terhadap Divided Payout Ratio
DPR. H
4
: Growth berpengaruh signifikan terhadap Divided Payout Ratio DPR. H
5
: Return On Assets ROA, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio
DER, dan Growth berpengaruh simultan terhadap Divided Payout Ratio
DPR. H
6
: Independensi Dewan Komisaris mampu memoderasi pengaruh Return On Assets
ROA terhadap Divided Payout Ratio DPR pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?
H
7
: Independensi Dewan Komisaris mampu memoderasi pengaruh Current Ratio
CR terhadap Divided Payout Ratio DPR. H
8
: Independensi Dewan Komisaris mampu memoderasi pengaruh Debt to Equity Ratio
DER terhadap Divided Payout Ratio DPR. H
9
: Independensi Dewan Komisaris mampu memoderasi pengaruh Growth terhadap Divided Payout Ratio DPR.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015 dan merupakan penelitian Kausal-Asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk
hubungan sebab akibat antar variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan
analisis data dengan prosedur statistik Erlina, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on
Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Growth terhadap Kebijakan
Dividendengan Good Corporate Governance sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-
2013. Pada penelitian ini yang menjadi variabel indepeden yaitu profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset ROA, likuditas dengan Current Ratio
CR, leverage dengan Debt to Equity Ratio DER, Growth dengan TotalAssets Growth
. Variabel dependennya kebijakan dividen diukur dengan Dividend Payout Ratio
DPR, serta variabel moderasinya adalah Good Corporate Governance yang diukur dengan independensi dewan komisaris.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan yang akan diteliti yakni perusahaan manufaktur yang ada di Bursa
46
Efek Indonesia dalam periode 2011-2013. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Kegiatan November
Desember Januari
Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan
Judul Penyetujuan
Judul Penulisan
Proposal Bimbingan
Proposal Penyelesaian
Proposal Seminar
Proposal Ujian
Komprehensif Bimbingan
Skripsi Sidang
Skripsi
3.3 Batasan Operasional