41
2.18 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya oleh peneliti sehingga diperoleh jawaban atas dugaan tersebut. Menurut Kinney, Jr.
1986 dalam Jogiyanto 2004 hipotesis hypothesis adalah prediksi tentang fenomena.
2.18.1 Hubungan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio
Faktor profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen karena dividen adalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena
itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memeroleh keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan adalah keuntungan setelah perusahaan
memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu pajak dan bunga. Oleh karena itu dividen yang diambil dari keuntungan bersih akan memengaruhi dividend payout
ratio .
Lintner 1956 menyatakan dalam Smoothing Theory, jumlah dividen bergantung pada keuntungan perusahaan sekarang dan dividen tahun sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang semakin besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagai dividen. Semakin tinggi
profitabilitas perusahaan, maka semakin tinggi pula arus kas dalam perusahaan, dan diharapkan perusahaan akan membayar dividen yang lebih tinggi Jensen, et
al., 1992. Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
kebijakan dividen.
42
2.18.2 Hubungan Current Ratioterhadap Dividend Payout Ratio
Posisi likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar dividen sangat berpengaruh Keown et al, 2001 karena dividen dibayarkan dengan kas dan tidak
dengan laba ditahan, persahaan harus memiliki kas tersedia untuk pembayaran dividen.
Semakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dan tingginya current
ratio menunjukkan keyakinan pemegang saham terhadap kemampuan perusahaan
untuk membayar dividen.
2.18.3 Hubungan Debt to Equity Ratioterhadap Dividend Payout Ratio
Perusahaan yang sedang berkembang dalam kegiatan operasionalnya memerlukan modal yang berasal dari pendanaan internal maupun eksternal.
Ketika pendanaan internal tidak mencukupi, maka perusahaan akan meminjam modal dari pihak eksternal dalam bentuk utang.
Dengan meningkatnya utang dapat mengurangi keinginan manajer untuk menggunakan free cash flow yang tersedia untuk kegiatan yang
menyebabkan inefisiensi Meskipun hutang juga dapat menimbulkan konflik keagenan utang, karena tingkat penggunaan utang yang tinggi dapat
meningkatkan risiko kebangkrutan. Perusahaan yang memiliki tingkat utang yang tinggi akan membayar dividen lebih sedikit daripada perusahaan yang memiliki
tingkat utang yang rendah. Dapat disimpulkan, leverage akan berpengaruh negatif terhadap
kebijakan dividen.
43
2.18.4 Hubungan Growthterhadap Dividend Payout Ratio