Mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri Printer Laser Personal computer Personal computer Costumer service Printer Inkjet Pendingin ruangan Ruang Server Brankas Tanam Genset CCTV 1. Berkas pinjaman berupa 2. Berkas pinjaman berupa 1. 3. Berkas

4.2.3 Penilaian Risiko

A. Identifikasi Aset

Identifikasi aset dapat dilakukan setelah auditor mendata aset yang dipergunakan dalam mendukung proses bisnis pada PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk. Unit Sukomoro. Daftar aset tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Daftar Aset yang Diaudit No. Nama Aset Jenis Aset 1. Berkas Pinjaman Berupa Hardcopy Data 2. Berkas Simpanan Berupa Hardcopy Data 3. Bukti Transaksi Harian Dalam Bentuk Hardcopy Data 4. Laporan Transaksi Harian Berupa Hardcopy Data 5. Server Perangkat Keras 6. Printer Pas Book Perangkat Keras

7. Mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri

Perangkat Keras

8. Printer Laser

Perangkat Keras

9. Personal computer

Kepala Unit Perangkat Keras 10. Personal computer Teller Perangkat Keras

11. Personal computer Costumer service

Perangkat Keras

12. Printer Inkjet

Perangkat Keras

13. Pendingin ruangan Ruang Server

Perangkat Pendukung

14. Brankas Tanam

Perangkat Pendukung 15. Lemari Besi Anti Api Perangkat Pendukung 16. Brankas Jinjing Perangkat Pendukung

17. Genset

Perangkat Pendukung

18. CCTV

Perangkat Pendukung

19. Tabung Pemadam

Perangkat Pendukung Setelah daftar aset telah ditentukan tahap selanjutnya mengidentifikasi aset berdasarkan tingkat kritikal aset. Dalam menentukan tingkat kritikal aset diperlukan pedoman untuk memberikan penilaian. Bentuk pedoman penilaian identifikasi aset dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Pedoman Penilaian Identifikasi Aset Aspek Analisa Sensitivitas Kriteria Penilaian High Medium Low Confi- dentia-lity Berapa besar kerugian yang ditimbulkan apabila terjadi hilangnya kerahasiaan atas suatu informasi dapat diakses oleh siapa saja? Jika kerugian yang ditimbulkan sangat signifikan karena informasi yang bocor sangat sensitif atau hanya bisa diakses oleh personil tertentu yang telah diberi otorisasi. Jika kerugian yang ditimbulkan tidak signifikan karena informasi tidak sensitif atau akses informasi oleh berbagai pihak di organisasi. Jika kerugian yang ditimbulkan sangat kecil karena informasi bersifat umum atau dapat diakses oleh siapa saja. Integrity Berapa besar dampakkeru gian terhadap jalannya proses bisnis apabila suatu aset tidak digunakan dengan benar, tidak lengkap, tidak akurat dan tidak dikinikan? Jika dampak yang ditimbulkan sangat signifikan seperti mengakibatkan tidak berjalannya proses bisnis dan menimbulkan potensi dilakukannya penyimpangan yang mengarah pada nilai uang yang cukup signifikan. Jika dampak yang ditimbulkan tidak signifikan seperti mengakibatkan tidak berjalannya proses bisnis yang tidak signifikan, kesalahan dalam pengambilan keputusan. Jika dampak yang ditimbulkan sangat kecil dan tidak menggangg u proses bisnis. Tabel 4.11 Pedoman Penilaian Identifikasi Aset Lanjutan Aspek Analisa Sensitivitas Kriteria Penilaian High Medium Low Availa- bility Berapa besar dampakkeru gian yang ditimbulkan apabila terjadi ketidaktersed iaan suatu aset? Jika dampak yang ditimbulkan sangat signifikan seperti mengakibatkan tidak berjalannya proses bisnis. Jika dampak yang ditimbulkantida k signifikan karena aset dapat digantikan dengan biaya atau waktu yang memadai sehingga hanya mengakibatkan penurunan efisiensi dan efektifitas atas jalannya proses bisnis. Jika dampak yang ditimbulkan sangat kecil karena proses bisnis tetap berjalan tanpa aset tersebut atau aset tersebut bisa dengan cepat diganti. Berdasarkan pedoman penilaian identifikasi aset maka dihasilkan dokumen identifikasi aset. Dokumen identifikasi aset ini berdasarkan data aset yang ada selanjutnya dilakukan penilaian dengan pedoman penilaian identifikasi aset. Identifikasi aset dapat dilihat pada Gambar 4.4. Identifikasi aset untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Gambar 4.10 Identifikasi Aset Dokumen Identifikasi Aset - Berkas Pinjaman Berupa Hardcopy Aspek Kriteria Penilaian High Medium Low Confidentiality  Integrity  Availability  - Berkas Simpanan Berupa Hardcopy Aspek Kriteria Penilaian High Medium Low Confidentiality  Integrity  Availability  - Bukti Transaksi Harian Berupa Hardcopy Aspek Kriteria Penilaian High Medium Low Confidentiality  Integrity  Availability  - Laporan Transaksi Harian Berupa Hardcopy Aspek Kriteria Penilaian High Medium Low Confidentiality  Integrity  Availability  - Server Aspek Kriteria Penilaian High Medium Low Confidentiality  Integrity  Availability 

B. Pengisian Risk Register Awal

Dalam pengisian risk register awal melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yang dilakukan auditor mengisi kolom satu kolom aset dengan hasil yang diperoleh dari tahap identifikasi aset. Pengisian kolom aset dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Pengisian Kolom Aset Risk Register No Aset

0. 1.

1. Berkas pinjaman berupa

hardcopy 2. Berkas simpanan berupa hardcopy Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh auditor adalah mengisi kolom dua kolom deskripsi risiko. Kolom deskripsi risiko berkas pinjaman diantaranya adalah ketidaksesuaian inventaris dan pencurian. Pengisian deskripsi risiko dapat terlihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Pengisian Deskripsi Risiko Risk Register No Aset Deskripsi Risiko 0.

1. 2.

1. Berkas pinjaman berupa

hardcopy Ketidaksesuaian inventaris Pencurian Tahap selanjutnya yng dilakukan auditor adalah mengisi kolom tiga kolom analisa kerawanan. Kolom analisa kerawanan dari ketidaksesuaianan inventaris diantaranya adalah tidak terdapat inventaris aset, tidak terdapat kepemilikan aset, tidak terdapat klasifikasi aset dan tidak terdapat penandaan informasi. analisa kerawanan ini berasal dari pernyataan yang telah dibuat. Pengisian analisa kerawanan dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Pengisian Analisa Kerawanan Risk Register No Aset Deskripsi Risiko Analisa Kerawanan

0. 1.

2. 3.

1. Berkas

pinjaman berupa hardcopy Ketidaksesuaian inventaris Tidak terdapat inventaris aset. Tidak terdapat kepemilikan aset. Tidak terdapat klasifikasi informasi. Tidak terdapat penandaan informasi. Tahap selanjutnya adalah mengisi kolom inheren. Kolom inheren adalah kolom penilaian sebelum adanya pengendalian. Dalam mengisi kolom inheren kita memerlukan kriteria pengukuran kecenderungan, kriteria pengukuran dampak dan matrik tingkatan risiko. Kriteria pengukuran kecenderungan membantu auditor dalam memberi nilai kecenderungan terjadinya risiko sebelum adanya pengendalian. Kriteria pengukuran kecenderungan dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15 Kriteria Pengukuran Kecenderungan Level Potensi Kejadian Frekuensi Kejadian Frekuensi kejadian perminggu 5. Potensi terjadi tinggi dalam jangka pendek Sangat sering terjadi Terjadi selama 5 hari kerja berulang. 4. Potensi terjadi tinggi dalam jangka panjang Lebih sering terjadi Terjadi 4 kali dalam seminggu hari kerja.

3. Potensi terjadi sedang