informasi. analisa kerawanan ini berasal dari pernyataan yang telah dibuat. Pengisian analisa kerawanan dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Pengisian Analisa Kerawanan Risk Register
No Aset
Deskripsi Risiko Analisa Kerawanan
0. 1.
2. 3.
1. Berkas
pinjaman berupa
hardcopy Ketidaksesuaian
inventaris Tidak terdapat inventaris aset.
Tidak terdapat kepemilikan aset. Tidak terdapat klasifikasi informasi.
Tidak terdapat penandaan informasi.
Tahap selanjutnya adalah mengisi kolom inheren. Kolom inheren adalah kolom penilaian sebelum adanya pengendalian. Dalam mengisi kolom inheren kita
memerlukan kriteria pengukuran kecenderungan, kriteria pengukuran dampak dan matrik tingkatan risiko. Kriteria pengukuran kecenderungan membantu auditor
dalam memberi nilai kecenderungan terjadinya risiko sebelum adanya pengendalian. Kriteria pengukuran kecenderungan dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Kriteria Pengukuran Kecenderungan
Level Potensi Kejadian
Frekuensi Kejadian
Frekuensi kejadian perminggu
5.
Potensi terjadi tinggi dalam jangka pendek
Sangat sering terjadi
Terjadi selama 5 hari kerja berulang.
4.
Potensi terjadi tinggi dalam jangka panjang
Lebih sering terjadi
Terjadi 4 kali dalam seminggu hari kerja.
3. Potensi terjadi sedang
Cukup sering terjadi
Terjadi 3 kali dalam seminggu hari kerja.
2. Potensi terjadi kecil
Jarang terjadi Terjadi 2 kali dalam
seminggu hari kerja.
1. Kemungkinan terjadi
kecil Hampir tidak
pernah terjadi Tidak pernah terjadi atau
maksimal 1 kali dalam seminggu hari kerja
Kriteria pengukuran dampak membantu auditor dalam memberi nilai dampak terjadinya risiko sebelum adanya pengendalian. Kriteria pengukuran
dampak dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Kriteria Pengukuran Dampak
Nilai Potensi gangguan terhadap
proses bisnis Potensi Penurunan Reputasi
5 Aset
pemrosesan informasi
mengalami kegagalan
total sehingga keseluruhan bisnis bank
tidak tercapai. Kerusakan
reputasi yang
mengakibatkan penurunan
reputasi yang
serius dan
berkelanjutan dimata nasabah stakeholder
utama dan
masyarakat.
4 Aset
pemrosesan informasi
mengalami gangguan
yang menyebabkan aktifitas bisnis bank
mengalami penundaan sampai aset pemrosesan informasi yang
terkait pulih Kerusakan reputasi yang tidak
meyeluruh, hanya nasabah atau partner bisnis tertentu.
3
Aset pemrosesan
informasi mengalami
gangguan yang
menyebabkan sebagian
bisnis bank
mengalami penundaan
sampai aset pemrosesan informasi yang terkait pulih.
Kerusakan reputasi hanya pada unit tersebut.
2 Aset
pemrosesan informasi
mengalami gangguan
namun akifitas
pokok Tim
dapat dikerjakan secara normal karena
aset pemrosesan informasi yang terkait dapat digantikan oleh Aset
Pemrosesan Informasi lainnya. Kerusakan reputasi yang tidak
menyeluruh hanya satuan kerja tertentu.
1 Tidak menyebabkan gangguan
terhadap operasional
proses bisnis.
Tidak berpengaruh
pada reputasi.
Matrik tingkatan risiko membantu auditor dalam memberi tingkatan nilai risiko dasar berupa low, medium dan high dengan membandingkan kecenderungan
dan dampak. Matrik tingkatan risiko dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Matrik Tingkatan Risiko
Ke ce
nd erunga
n
n 5
Medium Medium High
High High
4 Low
Medium High
High High
3 Low
Low Medium
High High
2 Low
Low Medium Medium
High 1
Low Low
Medium Medium High
1 2
3 4
5 Dampak
Dalam mengisi kolom residu risk register awal auditor menganalisis seberapa tingkat kecenderungan ketidakamanan informasi saat tidak terdapat
inventaris aset. Hasil yang didapatkan bersama dengan kepala unit untuk kecenderungan residu aset berada pada posisi antara tiga dan lima. Aset yang
memiliki nilai tiga potensi terjadinya risiko sedang, nilai empat potensi terjadinya risiko hampir setiap hari dalam seminggu dan nilai lima potensi kejadiannya setiap
hari dalam seminggu. Selanjutnya seberapa tingkat dampak yang ditimbulkan saat tidak terdapat inventaris aset. Hasil yang didapatkan bersama kepala unit dampak
residu aset berada pada posisi tiga dan lima. Aset yang memiliki nilai tiga dampaknya kerusakan hanya mengganggu sebagian proses saja, untuk nilai empat
dampak kerusakannya mencapai penundaan hingga gangguan teratasi dan untuk nilai lima dampak kerusakan menyebabkan kegagalan total proses bisnis yang
berlangsung. Penilaian kecenderungan dan dampak dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Penilaian Kecenderungan dan Dampak
No Aset
Deskripsi Risiko
Analisa Kerawanan Inheren
Kecender ungan
min =1, mak = 5
Dampak min =1,
mak = 5 0.
1. 2.