Penyusunan dan Persetujuan Laporan Audit Melaporkan Laporan Audit

Tabel 3.11 Contoh Temuan Audit Aset : Berkas pinjaman berupa hardcopy No. Temuan Rekomendasi 1. Temuan 1 Risiko : Ketidaksesuaian inventaris. Rekomendasi : rekomendasi 1 Referensi :Klausul 8.2.1 ISO 27002 : 2013 2. Temuan 2 Risiko : Ketidaksesuaian inventaris. Rekomendasi : rekomendasi 2 Referensi :Klausul 8.1.1 ISO 27002 : 2013

3.4 Tahap Pelaporan Audit

3.4.1 Penyusunan dan Persetujuan Laporan Audit

Setelah tahap pelaksanaan audit dilakukan, tahap berikutnya adalah tahap pelaporan audit. Pada tahap pelaporan ini dilakukan penyusunan dan persetujuan dari laporan audit. Pada laporan audit ini berisi tentang temuan dan rekomendasi terhadap hasil dari audit yang dilakukan. Pada laporan ini juga dilampirkan prosentase dari keseluruhan kontrol yang digunakan dalam audit dengan pencapaian level low pada seluruh aset yang terkait dengan informasi berupa aset data, perangkat keras dan perangkat pendukung. Setelah laporan tersusun langkah selanjutnya kita meminta persetujuan atas laporan yang telah kita susun kepada auditee dimana pada penelitian ini adalah kepala unit Sukomoro. Persetujuan dilakukan agar pihak auditee menyetujui bahwa isi dari laporan audit benar adanya sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

3.4.2 Melaporkan Laporan Audit

Pada tahap terakhir ini auditor melakukan pertemuan dengan auditee untuk melaporkan kepada auditee tentang hasil yang didapat selama audit. Pertemuan ini disebut juga exit meeting. Exit meeting menandakan bahwa audit yang dilakukan telah selesai. 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV akan membahas hasil dari audit yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk. Unit Sukomoro. Hasil dari audit meliputi tahap perencanaan audit, tahap persiapan audit, tahap pelaksanaan audit dan tahap pelaporan audit.

4.1 Tahap Perencanaan Audit

4.1.1 Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan menghasilkan dasar yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir. Audit yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan audit berbasis risiko. Audit berfokus pada pengujian atas sistem dan proses bagaimana manajemen audit mengatasi hambatan pencapaian tujuan. Informasi adalah aset yang sangat penting bagi Bank, baik informasi yang terkait dengan nasabah, keuangan, laporan maupun informasi lainnya. Keamanan informasi bergantung pada pengamanan terhadap semua aspek dan komponen teknologi informasi terkait, seperti perangkat lunak, perangkat keras, jaringan, peralatan pendukung dan sumber daya manusia. Audit yang dilakukan menggunakan tiga prosedur dari Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Prosedur yang digunakan seperti terlihat pada Tabel 4.1.