Keamanan Informasi LANDASAN TEORI

2.3 Keamanan Informasi

Keamanan Informasi adalah penjagaan informasi dari seluruh ancaman yang mungkin terjadi dalam upaya untuk memastikan atau menjamin kelangsungan bisnis business continuity, meminimalisasi risiko bisnis reduce business risk dan memaksimalkan atau mempercepat pengembalian investasi dan peluang bisnis Sarno dan Iffano, 2009. Prinsip – prinsip pengamanan informasi yang harus diperhatikan Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, 2005 sebagai berikut : 1. Dilaksanakan untuk meyakini bahwa informasi yang dikelola terjaga kerahasiaan confidentiality , integritas integrity dan ketersediaan availability secara efektif dan efisien dengan memperhatikan kepatuhan compliance terhadap ketentuan yang berlaku. 2. Memperhatikan aspek sumber daya manusia, proses dan teknologi. 3. Dilakukan berdasarkan hasil penilaian risiko risk assessment dengan memperhatikan strategi bisnis Bank dan ketentuan yang berlaku. 4. Menerapkan pengamanan informasi secara komprehensif dan berkesinambungan yaitu dengan menetapkan tujuan dan kebijakan pengamanan informasi, mengimplementasikan pengendalian pengamanan informasi, memantau dan mengevaluasi kinerja serta keefektifan kebijakan pengamanan informasi serta melakukan penyempurnaan. Keamanan informasi bergantung pada pengamanan terhadap semua aspek dan komponen teknologi informasi terkait, seperti perangkat lunak, perangkat keras, jaringan, peralatan pendukung dan sumber daya manusia Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, 2007. Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya. Keamanan secara umum diartikan sebagai „quality or state of being secure-to be free from danger’. Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya. Contoh tinjauan keamanan informasi Whitman dan Mattord, 2011 sebagai berikut, a. Keamanan fisik yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi, dan bencana alam. b. Keamanan manusia yang overlap dengan keamanan fisik dalam melindungi orang-orang dalam organisasi. c. Keamanan operasi yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan. d. Keamanan komunikasi yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi. e. Keamanan jaringan yang memfokuskan pada pengamanan peraltan jaringan data organisasi, jaringan dan isinya, serta kemampuan untuk menggunkan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.

2.4 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 930DPNP Tanggal 12 Desember