Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Pedoman ini merupakan pokok-pokok penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi infomasi
yang harus diterapkan oleh Bank untuk memitigasi risiko yang berhubungan dengan penyelenggaraan teknologi informasi.
2.4.1. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan
Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
Pedoman ini merupakan pokok-pokok penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi infomasi. Dalam pedoman ini terdapat sepuluh bab
yang dibahas yaitu tentang manajemen, pengembangan dan pengadaan, aktivitas operasional teknologi informasi, jaringan komunikasi, pengamanan informasi,
bussiness continuity plan , end user computing, electronic banking, audit intern
teknologi informasi dan penggunaan penyedia jasa teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan bagian dari bab V yaitu tentang pengamanan informasi.
Bab V tentang pengamanan informasi berisi tentang pendahuluan, tugas dan tanggung jawab, prinsip, kebijakan dan prosedur pengamanan informasi,
proses manajemen risiko dan pengendalian intern dan audit intern. Pada pendahuluan berisi tentang penjelasan pentingnya pengamanan informasi. Tugas
dan tanggung jawab berisi tentang tugas dan tanggung jawab dari dewan komisaris, komite pengarahan teknologi informasi, direksi dan pejabat tertinggi
pengamanan informasi. Prinsip, kebijakan dan prosedur pengamanan informasi berisi prinsip dari pengamanan informasi, kebijakan dari pengamanan informasi
dan prosedur-prosedur dari pengamanan informasi. Proses manajemen risiko berisi tentang penilaian risiko, pengendalian dan mitigasi risiko. Pengendalian
intern dan audit intern berisi kegiatan yang harus dilakukan oleh audit intern.
Penelitian audit ini menggunakan prosedur pengamanan informasi dan proses manajemen risiko. Prosedur pengamanan informasi terdiri dari enam sub
bab yaitu prosedur pengelolaan aset, prosedur pengelolaan sumber daya manusia, prosedur pengamanan fisik dan lingkungan, prosedur pengamanan logic, prosedur
pengamanan operasional teknologi informasi dan prosedur penanganan insiden dalam pengamanan informasi. Prosedur pengamanan informasi terlihat seperti
pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Prosedur Pengamanan Informasi
PBI:2007
5.3.3.1 Prosedur Pengelolaan Aset 5.3.3.2 Prosedur Pengelolaan Sumber Daya Manusia
5.3.3.3 Prosedur Pengamanan Fisik dan lingkungan 5.3.3.4 Prosedur Pengamanan logic
5.3.3.5 Prosedur Pengamanan Operasional Teknologi Informasi 5.3.3.6 Prosedur Penanganan Insiden dalam Pengamanan Informasi
Proses manajemen risiko berisi tentang penilaian risiko, pengendalian dan mitigasi risiko. Penilaian risiko akan dibahas lebih jelas pada sub bab 2.7.
Pengendalian dilakukan dua kali dalam manajemen risiko yaitu saat penilaian risiko dimana Bank mengidentifikasi pengendalian yang telah ada sebelumnya
dan kedua setelah mendapat Nilai Risiko Akhir. Terdapat tiga prosedur yang digunakan dalam audit. Prosedur
Pengelolaan Aset mengaudit tentang identifikasi aset, penentuan penanggung jawaban dan pengklasifikasian aset. Prosedur Pengamanan Fisik dan Lingkungan
mengaudit tentang pengamanan fisik dan lingkungan terhadap fasilitas pemrosesan informasi, ketersediaan fasilitas pendukung,identifikasi aset milik
penyedia jasa, dan prosedur pemeliharaan dan pemerksaan secara berkala. Prosedur Penanganan Insiden dalam Pengamanan Informasi mengaudit tentang
penanganan insiden yang terjadi, penetapan prosedur penanganan insiden,
pembentukan tim khusus dalam menangani insiden dan pelaporan indikasi kelemahan sistem.
2.5 ISO 27002