Tempat dan Waktu Bahan dan Peralatan Pelaksanaan Penelitian Variabel yang Diamati Prosedur Penelitian

45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di jaringan distribusi 20 KV dari Gardu Induk Pematang Siantar yang terhubung dengan PLTM AEK SILAU 2 dengan kapasitas 2 x 4,5 MW dan PLTmH Tonduhan dengan kapasitas 2 x 200 kW. Penelitian dilaksanakan selama 2 dua bulan.

3.2 Bahan dan Peralatan

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah data pembangkit dan penyaluran jaringan distribusi 20 KV yang terhubung dengan Distributed Generation. Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah software ETAP 11.0.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, dilakukan pengambilan data yang dibutuhkan terlebih dahulu. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan disimulasikan menggunakan software ETAP untuk mendapatkan pengaruh hadirnya Distributed Generation dan Step Voltage Regulator pada pengaturan tegangan di jaringan distribusi 20 KV. Data yang diterima dari hasil simulasi tersebut kemudian dilakukan analisa terhadapnya. Universitas Sumatera Utara 46

3.4 Variabel yang Diamati

Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: - Profil tegangan pada feeder yang tidak terhubung dengan Distributed Generation dan Step Voltage Regulator - Profil tegangan pada feeder yang terhubung dengan Distributed Generation tapi tidak terhubung dengan Step Voltage Regulator - Profil tegangan pada feeder yang terhubung dengan Distributed Generation dan Step Voltage Regulation - Profil tegangan pada feeder dengan adanya perubahan bertahap besar daya yang dikeluarkan oleh Distributed Generation dan terhubung dengan Step Voltage Regulation - Profil tegangan pada titik sambungan antara Distributed Generation dengan jaringan distribusi - Profil tegangan - Aliran daya aktif

3.5 Prosedur Penelitian

Berdasarkan diagram alir flowchart, teknik perhitungan dan pengolahan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut: Universitas Sumatera Utara 47 MULAI Pengambilan Data Membuat One Line Diagram Memasukkan Data Menjalankan Simulasi Menampilkan Profil Tegangan Dalam Kondisi Lapangan DG Aek Silau Aktif dan DG Tonduhan Tidak Aktif Menentukan Cabang yang Akan Diregulasi Menentukan Bus yang Akan Diregulasi Menentukan Rating SVR Meletakkan SVR pada Bus yang Akan Diregulasi Menghitung Nilai FT Titik Optimasi SVR Apakah tegangan pada range standar PLN pada bus beban A Peletakan SVR Baru Tidak YA Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian Universitas Sumatera Utara 48 A Melihat pada kondisi yang berbeda Pada Kondisi Kedua DG Aek Silau dan Tonduhan Aktif Pada Kondisi DG Aek Silau Tidak Aktif dan DG Tonduhan Aktif Pada Kondisi DG Aek Silau Tidak Aktif dan DG Tonduhan Tidak Aktif Nilai Standar Deviasi Tanpa SVR lebih besar Bypass SVR Gunakan SVR Berhenti Tidak YA Lanjutan Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Universitas Sumatera Utara 49 Pengambilan Data Data yang dibutuhkan diambil dari PT. PLN Persero. Berikut merupakan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian: 1 Data pembangkit, berikut ini data pembangkit yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan aliran daya: o ID Generator o Operation mode MVAR control o Rating tegangan Generator o Untuk mode operasional swing yaitu persen tegangan dan sudut fasanya o Untuk mode operasional voltage control yaitu persen tegangan, MVAR limit Qmax dan Qmin o Untuk mode operasional MVAR control yaitu MW dan MVAR loading 2 Data Busbar, berikut ini data busbar yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan aliran daya: o ID bus o Nominal KV 3 Data transformator, berikut ini data transformator yang dibutuhkan untuk melakukan pengaturan tegangan: o ID Transformator o Rating tegangan di sisi primer dan sekunder transformator o Rating MVA o Persen tap transformator dan OLTC Universitas Sumatera Utara 50 o Impedansi Z dan XR 4 Data beban, berikut ini data beban yang dibutuhkan untuk melakukan pengaturan tegangan: o ID beban o Rating tegangan, MVA, dan faktor daya 5 Data Step Voltage Regulator, berikut ini data SVR yang dibutuhkan untuk melakukan pengaturan tegangan: o Catalog SVR o Rating tegangan o Daya yang terapasang pada jaringan 1. Membuat one-line diagram Setelah data diperoleh, selanjutnya dibuat one-line diagram dengan memilih editor “One-Line Diagrams” pada software ETAP 11.0 sesuai dengan jaringan ditribusi 20 KV yang diteliti 2. Memasukkan data Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan pengaturan tegangan dimasukkan sesuai dengan kondisi sistem tenaga listrik yang diteliti setelah one- line diagram selesai dibuat. Data-data yang dibutuhkan tersebut telah diuraikan pada poin ”pengambilan data” di atas. 3. Menjalankan simulasi Sebelum melakukan simulasi studi pengaturan tegangan terlebih dahulu ditetapkan variabel kontrol untuk melakukan penyelesaian perhitungan studi pengaturan tegangan, yaitu melalui pilihan ”study case editor”. Setelah one-line diagram selesai dibuat dan data-data yang dibutuhkan telah dimasukkan, Universitas Sumatera Utara 51 jalankan simulasi dengan menggunakan salah satu metode perhitungan aliran daya, baik itu metode Newton-Rhapson atau Gauss-Siedel. Simulasi akan berhenti setelah data yang ditampilkan konvergen. 4. Menampilkan hasil Hasil yang diharapkan dari simulasi menggunakan software ETAP 11.0 untuk pengaturan tegangan adalah profil tegangan pada ujung kirm jaringan yang tidak terhubung dan terhubung dengan Distributed Generation, aliran daya aktif dan reaktif, profil tegangan pada feeder jaringan distribusi, drop tegangan, dan rugi-rugi daya pada jaringan distribusi 20 KV yang tidak dan terhubung dengan Distributed Generation. Hasil ini ditampilkan dengan memilih pilihan “report manager” dan ”losses” pada software ETAP 11.0. Selanjutnya data yang diperoleh berupa profil tegangan pada ujung kirim jaringan yang terhubung dan tidak terhubung dengan Distributed Generation, aliran daya aktif dan reaktif, profil tegangan pada feeder jaringan distribusi, drop tegangan, dan rugi-rugi daya pada jaringan distribusi 20 KV yang tidak dan terhubung dengan Distributed Generation akan digunakan untuk menentukan penempatan SVR dan regulasi tegangan pada jaringan yang terpasang SVR dengan melakukan pengaturan pada Distributed Generation dan sehingga memenuhi kriteria tegangan standar. Universitas Sumatera Utara 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Penentuan Titik Interkoneksi Distributed Generation Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Dengan Bantuan Metode Artificial Bee Colony (Studi Kasus : Pltmh Aek Silau 2)

9 87 165

Studi Koordinasi Fuse Dan Recloser Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Yang Terhubung Dengan Distributed Generation (Studi Kasus: Penyulang PM. 6 Gardu Induk Pematangsiantar)

3 8 220

Studi Koordinasi Fuse Dan Recloser Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Yang Terhubung Dengan Distributed Generation (Studi Kasus: Penyulang PM. 6 Gardu Induk Pematangsiantar)

0 0 25

Studi Koordinasi Fuse Dan Recloser Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Yang Terhubung Dengan Distributed Generation (Studi Kasus: Penyulang PM. 6 Gardu Induk Pematangsiantar)

0 0 25

Studi Regulasi Tegangan Menggunakan Step Voltage Regulator pada Jaringan Distribusi 20 kV yang Terhubung dengan Distributed Generation

0 0 14

Studi Regulasi Tegangan Menggunakan Step Voltage Regulator pada Jaringan Distribusi 20 kV yang Terhubung dengan Distributed Generation

0 0 1

Studi Regulasi Tegangan Menggunakan Step Voltage Regulator pada Jaringan Distribusi 20 kV yang Terhubung dengan Distributed Generation

0 0 3

Studi Regulasi Tegangan Menggunakan Step Voltage Regulator pada Jaringan Distribusi 20 kV yang Terhubung dengan Distributed Generation

0 0 41

Studi Regulasi Tegangan Menggunakan Step Voltage Regulator pada Jaringan Distribusi 20 kV yang Terhubung dengan Distributed Generation

0 1 2

Studi Regulasi Tegangan Menggunakan Step Voltage Regulator pada Jaringan Distribusi 20 kV yang Terhubung dengan Distributed Generation

0 0 56