22
2.5 Profil Tegangan Pada Sistem Distribusi Dengan Adanya Distributed Generation
Distributed Generation bisa dihubungkan kepada jaringan secara langsung
menggunakan generator induksi atau melalui suatu interface elektronik. Untuk sebuah sistem yang memiliki beban dan Distributed Generation
seperti yang ditunjukkan Gambar 2.6, drop tegangan pada feeder dapat dihitung oleh:
| |
2 1
V V
V
2
V Q
Q X
P P
R V
DG L
LN DG
L LN
2.30
Persamaan 2.30 menunjukkan bahwa jika Distributed Generation menghasilkan daya reaktif atau Distributed Generation tidak bertukar daya dengan
jaringan grid, Distributed Generation selalu menurunkan drop tegangan sepanjang feeder. Jika daya yang dibangkitkan lebih besar dari beban feeder, daya
akan mengalir dari Distributed Generation menuju gardu induk dan menyebabkan kenaikan tegangan. Kemudian, Persamaan 2.30 menunjukkan bahwa jika
Distributed Generation menyerap daya reaktif, Distributed Generation bisa
meningkatkan atau menurunkan drop tegangan. Hal ini bergantung dari daya aktif dan daya reaktif Distributed Generation yang berhubungan dengan beban daya
aktif dan daya reaktif serta rasio XR jaringan.
Universitas Sumatera Utara
23
GRID
L L
Q P
,
LOAD
LN LN
X R
,
Penyulang
TX
X
Gardu Induk
U0 U1
I U2
DG
DG DG
Q P
Gambar 2.6 One Line Diagram untuk mengilustrasikan drop tegangan di sistem
distribusi yang terdapat Distributed Generation
2.6 Standar yang Harus Dipenuhi Dalam Pemasangan Distributed Generation ke Jaringan Distribusi
Ada beberapa hal yang harus dilihat dalam menghubungkan Distributed Generation
ke jaringan distribusi. Kisaran tegangan pada saat kondisi normal berbeda untuk berbagai standar. Berdasarkan IEEE Std. 1159-1995 dan CENELEC
EN 50160 menyebutkan variasi tegangan sebesar ±10 dari tegangan normal tanpa terhubung dengan Distributed Generation [2]. Sedangkan pada sebuah jaringan
yang terhubung dengan Distributed Generation, kapasitas maksimum yang diizinkan dari sebuah Distributed Generation harus dibatasi untuk menjamin
keamanan sistem.
Universitas Sumatera Utara
24 Beberapa peraturan telah dibuat mengenai interkoneksi Dsitributed
Generator ke dalam sistem, yaitu [7]:
- Profil tegangan sepanjang feeder distribusi harus dijaga tidak melewati kisaran ±5 dari tegangan nominal
- Power Faktor pada Distributed Generation harus dijaga pada kisaran 0,85 lagging dan 0,95 leading
Jika merujuk pada standar IEEE std. 1547, dinyatakan bahwa unit Distributed Resources
yang diparalelkan dengan daerah Electrical Power System Area EPS tidak boleh menyebabkan fluktuasi tegangan pada titik sambungan
PCC dan harus berada pada range ±5 dari tegangan yang berlaku pada daerah EPS di PCC dan memenuhi syarat dari tegangan flicker [7]. Dimana pada standar
IEC range tegangan harus berada pada rang -10 dan +5 dari tegangan standar yang telah ditetapkan. Bagaimanapun, syarat tersebut berbeda-beda untuk setiap
negara.
Universitas Sumatera Utara
25
2.7 Pengaturan Tegangan Dengan Distributed Generation