35
2.11 Aplikasi SVR Pada Sistem Tenaga
Beberapa tipe jaringan distribusi yang dapat diperbaii dengan SVR antara lain adalah:
1. Jaringan Satu Phasa 2. Jaringan Tiga Phasa 4 Kawat
3. Jaringan Tiga Phasa 3 Kawat 2.11.1 Jaringan Satu Phasa
SVR juga dapat dipasang pada jaringan distribusi sekunder yaitu jaringan
distribusi satu pahasa yaitu dengan menggunakan 1satu buah SVR. Pemasangan SVR
pada jaringan distribusi sekunder ini biasanya digunakan untuk mengatasi jaringan distribusi sekunder yang memiliki jarak kirim listrik yanng sangat jauh
biasanya ini pada pedesaan. Dikarenakan panjangnya konduktor yang dgunakan untuk mengirim listrik maka rugi rugi jaringan pun akan semakin besar. Semakin
besarnya rugi-rugi maka voltage drop yang terjadi pada jaringan tersebut akan semakin besar. Untuk mengatasi voltage drop yang terlalu besar maka digunakan
SVR untuk menaikkan tegangan yang akan dikirimkan. Memperbaiki tegangan
dengan menaikkan tegangan melalui OLTC pada Gardu Induk tidaklah memungkinkan dikarenakan dapat membahayakan konsumen yang berada dekat
dengan Gardu Induk tesebut. Pada Gambar 2.18 dan Gambar 2.19 kita dapat melihat pemasangan SVR pada jaringan distribusi satu phasa dan diagaram phasor
yang dihasilkannya.
Universitas Sumatera Utara
36 Gambar 2.18 Pemasangan SVR Pada Sirkuit 1 Phasa
Gambar 2.19 Diagram Phasor SVR pada sirkuit 1 Phasa
2.11.2 Jaringan Tiga Phasa 4 Kawat SVR
pada jaringan tiga phasa 4 kawat tidaklah jauh berbeda dengan pada jarngan tiga phasa 3 kawat, hanya saja pada pemasangan SVR disini yaitu dengan
menggunakan 4 kawat yaitu menggunakan kawat netral. Dimana ketiga netral yang keluar dari masing-masing SVR akan disatukan dengan kawat netral pada jaringann
Universitas Sumatera Utara
37 distribusi tersebut sehingga belitan primer pada ketiga SVR ini dikonfigurasikan
dengan belitan wye. Pada Gambar 2.20 dan Gambar 2.21 dapat dilihat pemasangan SVR
pada jaringan distribusi tiga phasa empat kawat dan gambar digaram phasornya.
Gambar 2.20 Pemasangan SVR pada Jaringan 3 Phasa 4 Kawat
Gambar 2.21 Digram Phasor SVR Pada Jaringan 3 Phasa 4 Kawat
Universitas Sumatera Utara
38 2.11.3 Jaringan 3 Phasa 3 Kawat
Jaringan 3 phasa 3 kawat terbagi atas dua jenis yaitu 1 Dengan menggunakan 2 SVR
2 Dengan menggunakan 3 SVR Apabila jaringan 3 phasa 3 kawat dipasang 2 buah SVR satu phasa maka
kedua SVR ini akan dikoneksikan hanya kepada kedua phasanya saja. Kedua phasa ini akan diperbaiki tegangannya masing-masing, dimana phasa ketiga berfungsi
untuk membaca rata-rata dari kedua phasa tersebut. Kedua regulator ini akan memiliki perbedaan phasa sebesar 30º. Jika dilihat dari rotasi phasanya pada
Gambar 2.23 maka salah satu SVR akan memiliki tegangan yang arusnya lagging dari tegangannya, dan SVR lainnya akan memiliki arus leading dari tegangan.
Untuk pemasangan dari 2 SVR pada jaringan 3 phasa 3 kawat dapat dilihat dari Gambar 2.22
Gambar 2.22 Pemasangan 2 SVR Pada Jaringan 3 Phasa 3 Kawat
Universitas Sumatera Utara
39 Gambar 2.23 Digaram Phasor 2 SVR pada Jaringan 3 Phasa 3 Kawat
Untuk Jaringan 3 Phasa 3 Kawat yang menggunakan 3 SVR adalah pemasangan 3 buah SVR pada masing-masing phasanya. Koneksi yang dipakai
untuk 3 SVR ini adalah menggunakan hubungan delta. Untuk pemasangan 3 SVR pada jaringan 3 phasa 3 kawat dan diagram phasornya dapat dilihat pada Gambar
2.24 dan Gambar 2.25
Universitas Sumatera Utara
40 Gambar 2.24 Pemasangan 3 SVR pada Jaringan 3 Phasa 3 Kawat
Gambar 2.25 Diagram Phasor 3 SVR pada Jaringan 3 Phasa 3 Kawat
2.11.4 Penentuan Rating SVR Penentuan rating arus pada SVR ditunjukkan pada Persamaan 2.31:
=
� ∅ �
−
×√
2.31 Penentuan rating SVR sama dengan penentuan rating pada transformator.
Apabila SVR yang dipasang adalah SVR satu phasa maka penentuan ratingnya ditunjukkan pada Persamaan 2.32
Universitas Sumatera Utara
41 �� = �
× 2.32
Apabila SVR dipasang pada jaringan 3 phasa 4 kawat maka V
Rated
yang digunakan adalah V
L-L
√ , jika dipasang pada jaringan 3 phasa 3 kawat maka V
Rated
yang digunakan adalah V
L-L
. Apabila SVR yang dipasang adalah SVR tiga phasa maka penentuann rating
dari SVR dapat ditunjukkan pada persamaan 2.33 �� = �
× × √
2.33
2.12 Penentuan Titik Optimasi Penempatan SVR