Perkembangan Capital Inflow melalui Surat Utang Negara

terakhir ini. Secara praktiknya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi investor dalam berinvestasi di sektor portofolio Indonesia yaitu BI rate, nilai tukar rupiah, defisit transaksi berjalan, imbal hasil obligasi serta dinamika perekonomian global. Capital Inflow merupakan cerminan kepercayaan terhadap perekonomian donestik. Totalcapital inflow yang masuk ke Indonesia per 16 Juli 2014 mencapai Rp 53,9 triliun.Pada dasarnya sumber dari capital inflow juga termasuk dari modal masuk dari investasi langsung asing tetapi penelitian tersebut lebih mengutamakan pertumbuhan capital inflow dari sektor surat-surat berharga http:www.wartaekonomi.co.idberita32131ojk-capital-inflow-bentuk- kepercayaan-investor-asing.html

4.2.1 Perkembangan Capital Inflow melalui Surat Utang Negara

SuratUtangNegara SUN adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.SUN dan pengelolaannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara . Tujuan dari penerbitan SUN ialah untuk membiayai defisit APBN, menutup kekurangan kas jangka pendek dan mengelola portofolio utang negara. Pemerintah pusat berwenang menerbitkan SUN setelah mendapat persetujuan DPR yang disahkan dalam kerangka pengesahan APBN dan setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia. Atas penerbitan tersebut, Pemerintah berkewajiban membayar bunga dan pokok pada saat jatuh tempo. Dana untuk pembayaran bunga dan pokok SUN disediakan di dalam APBN. Universitas Sumatera Utara Salah satu konsekuensi daripada postur APBN yang defisit adalah menimbulkan utang yang merupakan bagian dari kebijakan pengelolaan ekonomi secara keseluruhan dalam rangka menciptakan kemakmuran rakyat dan menciptakan keamanan RI. Tetapi dalam praktiknya sumber pembiayaan defisit APBN dari utang membutuhkan kebijakan pengelolaan dalam jangka panjang untuk meminimalkan biaya utang dengan tingkat resiko yang semakin terkendali. Dimana kebijakan pengelolaan utang mengutamakan penerbitan Surat Berharga Negara. Sumber: Bank Indonesia data diolah Gambar 4.2 Perkembangan Arus Modal Masuk di sektor SUN Perkembangan investasi investor asing di sektor SUN tiap tahun menunjukkan peningkatan meskipun berfluktuasi. Dalam perkembangannya, investasi di sektor SUN merupakan pilihan utama investor dalam menanamkan modalnya karena lebih memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dengan resiko yang relatif lebih kecil. Meningkatnya permintaan SUN oleh asing disebabkan -15.000,0 -10.000,0 -5.000,0 0,0 5.000,0 10.000,0 15.000,0 2 8 t rw I 2 8 t rw II 2 8 t rw II I 2 8 t rw IV 2 9 t rw I 2 9 t rw II 2 9 t rw II I 2 9 t rw IV 2 1 t rw I 2 1 t rw II 2 1 t rw II I 2 1 t rw IV 2 1 1 t rw I 2 1 1 t rw II 2 1 1 t rw II I 2 1 1 t rw IV 2 1 2 t rw I 2 1 2 t rw II 2 1 2 t rw II I 2 1 2 t rw IV 2 1 3 t rw I 2 1 3 t rw II 2 1 3 t rw II I 2 1 3 t rw IV Universitas Sumatera Utara beberapa faktor antara lain: Pertama, penurunan suku bunga deposito sejalan denganpenurunan suku bunga SBI, menyebabkan investasi di pasar uang dan deposito perbankan menjaditidak menarik. Kedua, meningkatnya peran industrireksadana yang menawarkan pendapatan tetapberbasis obligasi pemerintah. Ketiga, kepercayaan pasar terhadap pemerintah makin menguat . Dinamika pembelian SUN oleh investor asing dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global karena investor asing sangat peka atas isu-isu negatif dari luar negri. Sehingga ketika pasar SUN mengalami gejolak maka Pemerintah dan Bank Indonesia akan berkoordinasi dalam hal pelaksanaan kebijakan antisipatif. Dari gambar 4.2 dapat diketahui bahwa kepemilikan dan pembelian SUN oleh asing dapat bergerak turun ataupun naik secara signifikan. Sumber: Bank Indonesia data diolah Gambar 4.3 Perkembangan pembelian asing atas SUN terhadap perubahan BI rate Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat perkembangan pembelian SUN oleh investor asing seiring dengan perubahan BI rate yang dilakukan oleh Bank 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 -15.000,00 -10.000,00 -5.000,00 0,00 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 SUN BI RATE Universitas Sumatera Utara Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah. Konsistensi pemerintah dalam menjaga komitmen yang tidak pernah gagal bayar serta imbal hasil yang masih tergolong tinggi daripada obligasi negara emerging market lain menyebabkan minat investor asing di sektor SUN masih cukup tinggi. Sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik, maka akan diikuti oleh peningkatan inflasi sehingga untuk mengimbanginya BI rate juga akan dinaikkan. Di satu sisi, membaiknya perekonomian domestik menyebabkan investor asing meningkat dalam pembelian SUN karena pertimbangan atas dua jenis keuntungan yaitu naiknya nilai asset dan nilai tukar rupiah. Selain itu, prospek SUN juga dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi dan BI rate. Pada dasarnya tujuan Bank Indonesia melakukan perubahan BI rate adalah untuk menjaga kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari inflasi dan nilai tukar. BI rate dapat memicu kenaikan nilai tukar rupiah dan dengan adanya kenaikan ekspektasi inflasi, tekanan currency loss akan berkurang di kalangan investor sehingga minat investor asing berinvestasi di sektor SUN akan meningkat. Seperti diketahui bahwa salah satu alasan investor membeli SUN adalah karena imbal hasil yang tinggi dan minim resiko.

4.2.2 Perkembangan Capital Inflow melalui Sertifikat Bank Indonesia