Uji Stasioneritas Model Analisis Data

Gambar 3.1 Tahapan Pembentukan Model VAR

3.5.1 Uji Stasioneritas

Ujiini digunakan untuk mengidentifikasi data stasioner atau tidak. Tes tersebut hanya merupakan pelengkap pada analisis VAR karena pada dasarnya analisis VAR bukan bertujuan untuk tes pada data tetapi untuk menilai hubungan timbal balik diantara variabel-variabel yang diamati. Akan tetapi, ketika data yang diamati stasioner, maka akan meningkatkan ketepatan dari analisis VAR. Suatu data time series dikatakan stasioner jika rata-rata variannya konstan sepanjang waktu dan kovarian antara dua data time series hanya tergantung dari kelambanan antara dua periode waktu tersebut. Data time series yang tidak stasioner akan menyebabkan hasil regresi yang lancung spurious regretion. Salah satu cara Data Time Series Uji Stasioneritas Data Uji Kausalitas Granger Estimasi Model VAR Jika Tidak Terkointegrasi Estimasi Model VECM Jika Terkointegrasi Variance Decomposition Penentuan Lag Optimal Uji Kointegrasi Universitas Sumatera Utara untuk melakukan uji stasioneritas adalah dengan menggunakan uji akar unit unit root test. Uji akar unit akan menunjukkan apakah di dalam suatu data terdapat komponen tren yang berupa random walk dalam data. Salah satu metodenya adalah dengan menggunakan metode Augmented Dickey-Fuller ADF pada derajat yang sama level atau difference, sehingga diperoleh suatu data yang stasioner dengan melihat apakah terdapat akar unit di dalam model data integrated atau tidak. Bentuk persamaan Uji Stasioneritas dengan model ADF adalah: ∆� � = � + �� + �� �−1 + ∑ ∅ � ∆� �−� + � � . � � =1 …………… 3.1 Keterangan : Y t = Bentuk dari first difference α = Intercept Y = Variabel yang diuji Ρ = Panjang lag ϵ = Error term Pengujian akar unit dilakukan dengan menguji hipotesis H : ρ = 0 diterima, maka terdapat akar unit tidak stasioner. Apabila hipotesis H 1 : ρ = 0 diterima, maka tidak terdapat akar unit stasioner. Dalam menggunakan program Eviews, maka ketentuan ada atau tidaknya akar unit dapat dilihat melalui Kriteria antara ADF statistic dan MacKinnon critical value MC statistic dimana: |ADF statistik | |MC statistik | maka data bersifat stasioner |ADF statistik | |MC statistik | maka data bersifat tidak stasioner Jika data yang diuji bersifat stasioner dan berkointegrasi satu sama lainnya, maka model yang digunakan adalah model unrestricted VARvector auto regretion. Sedangkan apabila model yang diuji mengandung akar unit tetapi Universitas Sumatera Utara memiliki hubungan jangka panjang berkointegrasi satu sama lain, maka model yang digunakan adalah model VECM vector error correction modelrestricted VAR.

3.5.2 Penentuan Lag Length