Hasil Analisis Dekomposisi Varian

kedua mengindikasikan bahwa setiap ada penurunan BI rate maka akan langsung diikuti oleh kenaikan arus modal masuk asing di sektor SUN pada trwulan berjalan dan juga akan diikuti oleh penurunan arus modal masuk di sector SBI pada triwulan berikutnya. Pada persamaan ketiga dengan variabel SUN sebagai variabel dependen, variabel BI ratememberikan pengaruh yang negative sebesar 611831,9 pada lag pertama dan berpengaruh positif sebesar 538707,7 pada lag kedua. Adapun hubungan SUN dengan dirinya sendiri adalah negative sebesar 0.491459 pada lag satu dan juga negative pada lag dua sebesa 0,178164. Hubungan SUN dengan SBI adalah positif sebesar 0.852366 pada lag pertama dan juga positif pada lag kedua sebesar 1,063850. Persamaan ini mengindikasikan bahwa setiap kenaikan BI rate akan dikuti oleh pembelian investor asing akan SUN dan juga SBI tetapi tidak sebesar pembelian investor di sektor SUN.

4.3.5 Hasil Analisis Dekomposisi Varian

Dekomposisi varian merupakan analisis yang digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi setiap variabel karena adanya perubahan variabel tertentu di dalam sistem VAR. Hasil Variance Decomposition pada jalur suku bunga dan jalur nilai tukar dapat ditampilkan pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Uji Variance Decomposition Variance Decomposition of DBI_RATE: Period S.E. DBI_RATE DSBI DSUN 1 0.003712 100.0000 0.000000 0.000000 2 0.006619 98.40955 1.158225 0.432222 3 0.008537 94.20864 4.640470 1.150893 4 0.009536 86.87466 11.87460 1.250748 5 0.010094 80.48359 18.34358 1.172831 6 0.010373 77.18303 21.70377 1.113200 7 0.010516 75.87668 23.03988 1.083441 8 0.010608 75.46368 23.46903 1.067286 9 0.010684 75.29691 23.64344 1.059655 10 0.010743 75.14493 23.79865 1.056421 Variance Decomposition of DSBI: Period S.E. DBI_RATE DSBI DSUN 1 1887.991 0.055577 99.94442 0.000000 2 1975.926 8.513893 91.25024 0.235867 3 2018.332 8.583375 91.06039 0.356232 4 2033.086 8.471294 91.14640 0.382301 5 2043.183 9.360866 90.24806 0.391074 6 2048.742 9.762499 89.83157 0.405932 7 2053.051 9.943452 89.64095 0.415596 8 2053.959 9.941978 89.64221 0.415809 9 2054.977 9.932465 89.65208 0.415454 10 2055.109 9.931235 89.65308 0.415686 Variance Decomposition of DSUN: Period S.E. DBI_RATE DSBI DSUN 1 2844.714 38.39975 6.961113 54.63913 2 4762.084 56.06164 19.73115 24.20721 3 4852.603 55.26499 21.22654 23.50846 4 4966.799 52.77671 24.71156 22.51173 5 5024.144 53.70538 24.25775 22.03686 6 5053.254 53.96182 24.21088 21.82729 7 5069.851 53.91181 24.38149 21.70671 8 5073.373 53.83728 24.48581 21.67690 9 5077.298 53.76194 24.59386 21.64420 10 5077.612 53.75917 24.59808 21.64275 Cholesky Ordering: DBI_RATE DSBI DSUN Sumber: Pengolahan data Eviews Universitas Sumatera Utara Dari hasil variance decomposition tersebut, hasil analisis yang dapat diinterpretasikan adalah sebagai berikut: 1. Tabel Pertama menjelaskan tentang variance decomposition dari variabel DBI_RATE, yaitu variabel apa saja dan seberapa besar variabel tersebut mempengaruhi variabel DBI_RATE. Pada periode pertama, variabel D_BIRATE dipengaruhi oleh variabel itu sendiri 100. Namun demikian, pada periode selanjutnya pengaruh DBI_RATE terhadap DBI_RATE itu sendiri berkurang hingga 75.14493 pada periode ke-10. Selanjutnya, dari variabel analisis itu pula dapat diketahui informasi bahwa DBI_RATE dipengaruhi variabel DSUN tidak sampai 1 dimana sebesar 0,0000 pada peride pertama dan terus meningkat hingga 1.056421 pada periode ke-10. Sementara itu, nampaknya variabel DSBI lebih berpengaruh dalam penjelasan mengenai DBI_RATE daripada DSUN. Hal ini, terlihat dari dari besarnya persentase variance decomposition DSBI terhadap DBI_RATE meskipun hanya sebesar 0,0000 pada periode ke 1 tetapi meningkat pada periode ke 10 sebesar 23.79865 dimana masih lebih tinggi daripada persentase DSUN terhadap DBI_RATE. 2. Tabel kedua menjelaskan tentang variance decomposition dari variabel DSBI yaitu variabel apa saja dan seberapa besar variabel tersebut mempengaruhi DSBI. Pada periode pertama, variabel D_SBI dipengaruhi oleh variabel itu sendiri sebesar 99.94442Namun demikian, pada periode selanjutnya pengaruh DSBI terhadap DSBI itu sendiri berkurang hingga 89.65308 pada periode ke-10. Selanjutnya, dari variabel analisis itu pula dapat Universitas Sumatera Utara diketahuiinformasi bahwa DSBI dapat dijelaskan oleh variabel DSUN sebesar 0,0000 pada peride pertama dan meningkat perlahan-lahan hingga hanya 0.415686 pada periode ke-10. Meskipun pada variance decomposition dijelaskanbahwa DSUN dapat menjelaskan DSBI, namun besarnya tidak terlalu signifikan, yaitu dibawah 1. Sementara itu, tampak bahwa variabel DBI_RATE lebih berpengaruh dalam penjelasan mengenai DSBI daripada DSUN. Hal ini, terlihat dari dari besarnya persentase variance decomposition DBI_RATE terhadap DSBI yang terus meningkat dari 0.055577 pada periode pertama menjadi 9.931235pada periode ke 10. 3. Tabel ketiga menjelaskan bahwa pada periode pertama, variabel DSUN dipengaruhi oleh variabel itu sendiri hanya sebesar 54.63913 pada periode pertama. Namun demikian, pada periode selanjutnya pengaruh DSUN terhadap DSUN itu sendiri berkurang hingga hanya mencapai 21.64275 pada periode ke-10. Selanjutnya, dari variabel analisis itu pula kita dapat mengetahui informasi bahwa DSUN dapat dijelaskan oleh variabel DSBIsebesar 6.961113 pada peride pertama dan terus meningkat hingga 24.59808 pada periode ke-10. Meskipun pada variance decomposition dijelaskanbahwa DSBI dapat menjelaskan DSUN, namun besarnya tidak terlalu signifikan dibanding pengaruh DBI_RATE. Sementara itu, tampak bahwa variabel DBI_RATE lebih berpengaruh dalam penjelasan mengenai DSUN daripada DSBI. Hal ini, terlihat dari dari besarnya persentase variance Universitas Sumatera Utara decomposition DBI_RATE terhadap DSUN yang terus berkisar diantara dua digit hingga 53.75917 pada periode ke 10.

4.3.6 Hasil Uji Kausalitas Granger