111
4.12 Transformator Khusus
Untuk kebutuhan khusus seperti trafo untuk pengelasan logam Gambar 4.25 diperlukan karakteristik khusus, seperti tegangan kecil tetapi arusnya sangat
besar dan arus bisa diatur sesuai kebutuhan. Untuk pengelasan logam tipis arus yang dipakai kecil, sedangkan untuk pengelasan logam yang tebal
dibutuhkan arus yang besar. Untuk itu, dibuatlah inti bagian tengah terpisah dengan inti utama dan dapat diputar kanan atau kiri. Pada saat inti yang diputar
segaris dengan inti utama, garis gaya magnet maksimal dan arus sekunder lebih besar. Ketika inti yang diputar bergeser dari garis lurus, garis gaya magnet
mengecil dan arus sekunder lebih kecil. Cara kerja trafo pengelasan Gambar 4.26, sebelum elektro las disentuhkan ke benda kerja, tegangan sekunder U
=
70 V. Ketika elektro las menyentuh benda kerja logam, terjadi hubung singkat tegangan di ujung elektrode 2 V dan arus lewat elektroda 150 A. Ada tegangan
U
D
68 V didrop pada pada induktor. Karakteristik tegangan dan arus trafo las Gambar 4.27, menunjukkan tegangan 70 V dan arus sekunder sampai 150 A.
Saat elektrode las menyentuh benda kerja logam, terjadi hubung singkat pada belitan sekunder, tegangan di sekunder trafo tetap 70 V dan tegangan di ujung
elektroda hanya 2 V. Trafo Welding mesin las dirancang khusus mampu menahan arus hubung singkat yang besar secara terus menerus, sebagai
akibatnya faktor kerja trafo las rendah antara 0,4 sampai 0,5. Grafik Gambar 4.27 menjelaskan beda tegangan pada elektrode las sebanding dengan arus
yang dipakai. Pada arus 40 A tegangan sekitar 55 A. Saat arus 80 A, tegangan di elektrode 40 A. Daerah kerja trafo berada saat arus antara 80 A sampai
130 A.
Gambar 4.25 Prinsip Transformator khusus untuk Welding
Gambar 4.26 Rangkaian Trafo Welding
112
4.13 Transformator Pengukuran
Untuk pengukuran tegangan dan arus yang besar diperlukan trafo pengukuran. Tujuannya untuk menyesuaikan besaran pengukuran dengan kemampuan alat
ukur, disamping untuk keamanan manusia. Pemakaian trafo pengukuran tidak hanya untuk voltmeter, ampermeter, kWhmeter saja, tetapi untuk
mengoperasikan berbagai peralatan kontrol relai tegangan, relai arus, relai bi- metal, dan sebagainya.
4.14 Trafo Pengukuran Tegangan