Rangkuman DASAR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

96 Gambar 3.85 Kompensasi paralel dan kompensasi seri beban satu phasa

3.11 Rangkuman

• Listrik AC dihasilkan dari hasil induksi elektromagnetik, sebuah belitan kawat yang berdekatan dengan kutub magnet permanen. Kutub permanen diputar pada sumbunya, maka di ujung-ujung belitan timbul tegangan listrik bolak-balik. • Prinsip generator AC sesuai kaidah tangan kiri Flemming, belitan kawat dalam loop tertutup yang dipotong oleh garis gaya magnet, pada ujung belitan kawat akan timbul ggl induksi. • Satu periode gelombang adalah satu siklus penuh, yaitu satu siklus positif dan satu siklus negatif. • Bentuk gelombang AC bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang kotak, gelombang pulsa, dan sebagainya. • Frekuensi adalah jumlah periode dalam satu detik. Listrik PLN dengan frekuensi 50 Hz, dalam satu detik terjadi perubahan siklus positif-negatif sebanyak 50 kali dalam satu detiknya. • Panjang gelombang, dihitung berdasarkan kecepatan cahaya, 300.000 kmdetik. • Harga rata-rata gelombang sinusoida, yaitu 0,636 harga maksimum. • Harga efektif dari suatu teganganarus bolak balik AC adalah sama dengan besarnya teganganarus searah DC pada suatu tahanan, di mana keduanya menghasilkan panas yang sama. • Harga efektif gelombang sinusoida besarnya 0,707 dari harga maksimum teganganarus. • Pergeseran phasa terjadi ketika tahanan R dirangkai seri dengan kapasitor dan dipasang pada sumber tegangan bolak balik. • Kapasitor menyebabkan pergeseran phasa di mana tegangan drop di kapasitor mendahului leading terhadap tegangan sumbernya. • Induktor menyebabkan pergeseran phasa arus tertinggal lagging terhadap tegangan sumbernya. • Kapasitor memiliki sifat melewatkan arus bolak balik. • Nilai reaktansi kapasitor berbanding terbalik dengan kapasitansinya X C = 1 2· π ·f·C. • Makin besar frekuensi nilai reaktansi kapasitif menurun, pada frekuensi rendah nilai reaktansi kapasitif meningkat. 97 • Reaktansi Induktif X L berbanding lurus dengan frekuensi X L = 2· π ·f·L. • Makin besar frekuensi nilai reaktansi induktif meningkat, pada frekuensi rendah nilai reaktansi induktif akan menurun. • Drop tegangan induktor mendahului 90° terhadap arus. • Impedansi Z adalah gabungan tahanan R dengan induktor L atau gabungan R dengan kapasitor C. • Bilangan kompleks adalah kumpulan titik yang dibentuk oleh bilangan nyata dan bilangan khayal, dalam bidang kompleks W = a + jb. • Bilangan nyata dari komponen Resistor, bilangan khayal dari komponen induktor +j dan komponen kapasitor –j. • Dari bilangan kompleks bisa ditransformasikan ke bilangan polar atau bilangan eksponensial, atau sebaliknya. • Sudut diperoleh dari arc tg XR. • Bilangan polar memiliki besaran dan menyatakan sudut arah. • Bilangan eksponensial memiliki besaran dan eksponensial dengan bilangan pangkat menyatakan arah sudut. • Rangkaian seri resistor dan induktor dengan sumber listrik AC akan terjadi drop tegangan pada masing-masing dan terjadi pergeseran phasa kedua tegangan sebesar 90°. • Ada pergeseran sudut phasa antara tegangan dan arus sebesar ϕ . • Rangkaian paralel resistor dan induktor dengan sumber tegangan AC menghasilkan cabang arus resistor I W sebagai referensi, arus cabang induktor berbeda sudut phasa sebesar 90° terhadap arus I W , arus total merupakan penjumlahan arus cabang resistor dan arus cabang induktor. • Beban impedansi arus bolak balik memiliki tiga jenis daya, yaitu daya semu satuan volt-amper, daya aktif dengan satuan watt, dan daya reaktif dengan satuan volt-amper-reaktif. • Daya aktif dinyatakan dengan satuan watt, pada beban resistif daya aktif merupakan daya nyata yang diubah menjadi panas. • Pada beban impedansi daya nyata hasil kali tegangan dan arus dan faktor kerja cos ϕ . • Pada beban di mana pergeseran phasa tegangan dan arus sebesar 90°, maka daya aktif akan menjadi nol. • Daya semu dinyatakan dengan satuan Volt-amper, menyatakan kapasitas peralatan listrik. Pada peralatan generator dan transformator kapasitas dinyatakan dengan daya semu atau KVA. • Segitiga daya menyatakan komponen daya aktif P, daya reaktif Q dan daya semu S. Resistor seri induktor diberi tegangan AC, berbeda dalam menggambarkan segitiga daya dengan beban resistor paralel dengan induktor. • Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan daya semu. Faktor kerja yang rendah merugikan mengakibatkan arus beban tinggi. Perbaikan faktor kerja menggunakan kapasitor • Rangkaian resistor paralel kapasitor, memiliki dua cabang arus. Pertama cabang arus resistor menjadi referensi dan kedua cabang arus kapasitor mendahului tegangan sebesar 90°. Arus total sebagai penjumlahan vektor cabang arus resistor dan cabang arus kapasitor. 98

3.12 Soal-Soal