22 diblender menjadi serbuk di masukkan ke dalam wadah plastik dengan silika gel
dan di simpan pada suhu kamar. Gambar serbuk simplisia daun gambir dapat di lihat pada Lampiran 3, halaman 52.
3.4 Karakteristik Simplisia dan Ekstrak
3.4.1 Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik di lakukan terhadap simplisia daun gambir meliputi bentuk, bau, warna dan rasa.
3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia di lakukan dengan cara meneteskan kloralhidrat di atas kaca objek, kemudian di letakkan sejumlah
serbuk simplisia, lalu di tutup dengan kaca penutup dan di lihat di bawah mikroskop.
3.4.3 Penetapan kadar air
Penetapan kadar air di lakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Alat terdiri dari alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin, tabung
penyambung, dan tabung penerima 10 ml.
a. Penjenuhan toluen Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling di masukkan ke dalam labu alas
bulat, di pasang alat penampung dan pendingin, kemudian di destilasi selama 2 jam. Destilasi di hentikan dan di biarkan dingin selama 30 menit, kemudian
volume air dalam tabung penerima di baca dengan ketelitian 0,05 ml. b. Penetapan kadar air simplisia
Sebanyak 5 g serbuk simplisia di masukkan ke dalam labu, di panaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluen mendidih, kecepatan tetesan di atur 2
Universitas Sumatera Utara
23 tetes untuk tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan
destilasi dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit,
kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,1 ml. Selisih
kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa Ditjen POM, 1995; WHO, 1992.
3.4.4 Penetapan kadar sari larut air
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling 1000 ml
dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama, dibiarkan selama 18 jam, di saring, lalu di uapkan 20 ml filtrat sampai kering dalam cawan
penguap yang berdatar rata yang telah di panaskan dan di tara. Sisa di panaskan pada suhu 105
o
C sampai bobot tetap. Kadar dalam persen sari yang larut dalam air di hitung terhadap bahan yang telah di keringkan di udara Ditjen POM, 1995;
WHO, 1992.
3.4.5 Penetapan kadar sari larut etanol