19
BAB III METODE PENELITIAN
Tahap penelitian meliputi penyiapan simplisia, karakterisasi simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia simplisia dan ekstrak, pembuatan ekstrak etanol daun
gambir, percobaan efek antidiare. Penelitian di lakukan di Laboratorium Fitokimia dan Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Data hasil penelitian di analisis secara anava analisis variansi dan di lanjutkan dengan uji beda rata-rata Duncan menggunakan program SPSS versi 16.
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat-alat gelas, pisau, lemari pengering, seperangkat alat destilasi, oven listrik Fischer scientific, neraca hewan Presica Geniweigher GW-1500, neraca
listrik Vibra AJ, desikator Fischer Scientific, krus porselin, mikroskop Olympus, kaca objek object glass, kaca penutup deck glass, rotary
evaporator , freeze dryer ,blender National, cawan porselen, cawan porselen
berdasar rata, alumunium foil, kertas saring, spatula, stopwatch, kandang hewan, oral sonde, pot plastik, wadah pengamatan.
3.1.2 Bahan
Bahan yang di gunakan adalah daun gambir, oleum ricini, CMC,
loperamid HCl dan semua bahan kimia yang di gunakan berkualitas pro analisa kecuali di nyatakan lain yaitu kloralhidrat, toluen, kloroform, asam klorida 2N,
besi III klorida, timbal II asetat, asam asetat anhidrat, asam asetat pekat, natrium klorida, kalium iodida, iodium, alpha naftol, bismuth nitrat, ispropanol,
serbuk magnesium, metanol, eter, etanol 96 teknis, air suling teknis.
Universitas Sumatera Utara
20
3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.2.1 Pereaksi Mayer
Sebanyak 5 g kalium iodida dalam 10 ml air suling kemudian di tambahkan larutan 1,36 g merkuri II klorida dalam 60 ml air suling. Larutan di
kocok dan di tambahkan air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.2.2 Pereaksi Dragendroff
Sebanyak 0,8 g bismuth III nitrat di timbang, kemudian di larutkan dalam 20 ml asam nitrat pekat, pada wadah lain di timbang sebanyak 27,2 g
kalium iodida lalu di larutkan dalam 50 ml air suling, kemudian kedua larutan di campurkan dan di diamkan sampai memisah sempurna. Larutan yang jernih di
ambil dan di encerkan dengan air suling hingga volume larutan 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.2.3 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g Kalium Iodida di larutkan dalam 20 ml air suling kemudian di tambah 2 g Iodium sambil di aduk sampai larut, lalu cukupkan dengan air
suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.2.4 Pereaksi Molish