13 3. peningkatan osmolaritas luminal.
4. peningkatan tekanan hidrostatik jaringan. Mekanisme tersebut sebagai dasar pengelompokkan diare secara klinik
yaitu: 1. Secretory diarrhea, terjadi ketika adanya rangsangan dari substansi seperti
vasoactive intestinal peptide VIP, pencahar atau toksin bakteri, hal tersebut dapat meningkatkan sekresi atau menurunkan absorpsi air dan elektrolit dalam
jumlah besar. 2. Osmotic diarrhea, di sebabkan oleh absorpsi zat-zat yang mempertahankan
cairan intestinal. 3. Exudative diarrhea, di sebabkan oleh infeksi saluran pencernaan yang
mengeluarkan darah ke dalam saluran pencernaan. 4. Motilitas usus, suatu kondisi peristaltik usus yang mengakibatkan
berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan.
2.3.2 Klasifikasi diare
Berdasarkan klasifikasinya, diare dapat di bagi kedalam tiga kelompok yaitu:
1. Berdasarkan adanya infeksi, di bagi atas: a. diare infeksi enteral atau diare karena infeksi di usus misalnya infeksi bakteri
Vibrio cholera, Eschericia coli, Salmonella dan Shigella, infeksi virus Rotavirus dan Enterovirus dan infeksi parasit cacing, protozoa dan
jamur. b. diare infeksi parenteral atau diare karena infeksi di luar usus misalnya
infeksi saluran pernafasan.
Universitas Sumatera Utara
14 2. Berdasarkan lamanya diare, di bagi atas:
a. diare akut yaitu diare yang terjadi secara mendadak yang biasanya berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu.
b. diare kronik yaitu diare yang timbul perlahan-lahan 2 minggu atau lebih, baik menetap atau bertambah hebat.
3. Berdasarkan penyebab terjadinya diare, di bagi atas: a. diare spesifik yaitu diare yang di sebabkan oleh adanya infeksi misalnya
infeksi yang di sebabkan oleh virus, bakteri, parasit dan enterotoksin. b. diare non spesifik yaitu diare yang tidak di sebabkan oleh adanya infeksi
misalnya alergi makanan atau minuman, gangguan gizi, kekurangan enzim dan efek samping Tan dan Rahadrja, 2002.
2.3.3 Penyebab diare
Diare di sebabkan oleh meningkatnya peristaltik usus, sehingga pelintasan chymus di percepat dan masih banyak mengandung air. Selain itu diare di
sebabkan karena bertumpuknya cairan di usus akibat terganggunya resorpsi air atau terjadinya hipersekresi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diare: a. Virus
Virus melekat pada sel-sel mukosa usus yang menjadi rusak sehingga kapasitas absorpsi menurun dan sekresi air dan elekrolit memegang peranan.
Diare yang terjadi bertahan terus sampai beberapa hari sesudah virus lenyap dengan sendirinya, biasanya dalam 3-6 hari.
b. Bakteri Diare yang di sebabkan oleh bakteri mulai berkurang terjadi karena
Universitas Sumatera Utara
15 meningkatnya hygiene masyarakat. Bakteri pada keadaan tertentu, misalnya bahan
makanan yang terinfeksi oleh banyak kuman menjadi infasive dan menyerang ke dalam mukosa. Bakteri tersebut memperbanyak diri dan membentuk toksin-toksin
yang dapat di reabsorpsi ke dalam darah dan menimbulkan gejala-gejala seperti demam tinggi, nyeri kepala dan kejang-kejang, di samping mencret berdarah dan
berlendir. Penyebab utama dari jenis diare ini adalah bakteri Salmonella, Shigella, Campylobacter
dan jenis Coli tertentu. c. Parasit
Parasit yang sering menyebabkan diare seperti protozoa Entamoeba histolytica, Glardia lambia, Cyptosporidium dan Cyclospora,
yang terutama terjadi di daerah tropis atau subtropis. Diare akibat parasit ini biasanya bercirikan
mencret cairan yang intermiten dan bertahan lebih lama dari satu minggu. Gejala lain dapat berupa nyeri perut, demam, anorexia, nausea, muntah-muntah dan rasa
letih malaise. d. Enterotoksin
Diare enterotoksin penyebabnya dalah kuman-kuman yang membentuk enterotoksin, yang terpenting adalah Eschericia coli dan Vobrio cholera dan
sebagian kecil Shigella, Salmonella, Campylobacter dan Entamoeba histolytica. Toksin melekat pada sel-sel mukosa dan dapat merusaknya. Diare jenis ini
bersifat selflimiting artinya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam lebih kurang lima hari, setelah sel-sel mukosa yang rusak di ganti dengan
sel-sel mukosa yang baru. e. Makanan
Makanan yang sulit di serap oleh usus akan mengakibatkan tekanan
Universitas Sumatera Utara
16 osmotik usus meningkat sehingga menghalangi absorpsi air dan elektrolit dan
menimbulkan diare. Alergi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi dengan bakteri dan makanan yang tercemar logam berat juga dapat menyebabkan
diare. f. Penyakit
Sejumlah penyakit ada yang menyebabkan diare sebagai salah satu gejalanya, seperti kanker usus besar dan beberapa penyakit cacing lainnya
misalnya penyakit cacing gelang dan cacing pita. g. Pengaruh psikis
Keluhan dalam diare dapat timbul sebagai salah satu gejala penyakit atau sebagai akibat kelainan jiwa atau psikologis, misalnya ketegangan jiwa, emosi,
stress dan lain-lain. Diare karena penyebab ini di kenal dengan istilah diare psikogenik Tan dan Rahardja, 2002.
2.3.4 Obat-obat diare