psikologis mereka belum mampu, sehingga di Alpha Omega inilah mereka ditempatkan, sehingga nantinya ketika mereka benar-benar siap dan
mampu maka mereka akan menikah. 4.
Anak memasuki dunia pendidikan pada dasarnya agar sistem kelas sosial mereka bertahan atau meningkat. Begitu juga dengan ABK disini,
walaupun mereka berkekurangan mereka tetap bersekolah dan mengecap pendidikan sehingga mereka tidak dipandang sebelah mata oleh
masyarakat. 5.
Pendidikan anak yang berorientasi kepada kemandirian anak menuntut yayasan unutuk selalu mengembangkan potensi para pendidik dan
pengasuh mereka dengan mengadakan dan mengikuti berbagai pelatihan. Hal ini terbukti dari akreditasi yang diperoleh yayasan yaitu akreditasi B
6. Pengaruh gereja GBKP sangat berperan dalam kegiatan didik disini.
Semua yang bekerja diyayasan lebih mengutamakan pelayanan dalam pekerjaan mereka. Mendidik dan mengasuh anak sangat diutamakan.
4.2 Saran
1. Alpha Omega merupakan yayasan ABK satu-satunya di Kab. Karo, ada
baiknya tenaga pendidik di tambah dari pemerintah serta fasilitas ditambahkan.
2. Dalam satu kelas anak yang berada di dalam masi terlalu banyak, agar
lebih intens belajar ada baiknya jika anak dalam satu kelas dikurangi.
Universitas Sumatera Utara
3. Sosialisasi terhadap masyarakat mengenai keberadaan ABK ini harus terus
dilakukan agar masyarakat menghargai dan menempatkan mereka bukan pada orang kelas dua, melainkan setara dengan mereka yang normal juga.
4. Alpha Omega belum memilah kecacatan anak sesuai karakteristik anak
yang dijelaskan di awal penelitian, sehingga perlu pemilahan kecacatan anak agar penanganannya lebih ditingkatkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Lembaga Sosial
Lembaga sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-proses sosial di dalam masyarakat Bungin 2006: 48. Dalam lembaga
sosial ini ada norma berupa aturan, tata, cara, kegiatan yang terorganisir dengan baik. Dimana lembaga sosial itu memiliki fungsi-fungsi tertentu yaitu:
1. Memberi pedoman kepada warga masyarakat bagaimana mereka
harus bertingkah laku atau bersikap menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat terutama yang menyangkut kebutuhan pokok.
2. Untuk menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
3. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial. Lembaga sosial juga memiliki karakteristik sendiri yaitu:
1. Memiliki tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus
masyarakat. 2.
Lembaga mempunyai nilai-nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
3. Lembaga relatif bersifat permanen.
4. Dasar-dasar lembaga sosial begitu luas sehingga kegiatan-kegiatan
mereka menempati kedudukan sentral dalam masyarakat. 5.
Lembaga disusun dan diorganisasikan secara sempurna disekitar rangkaian pola-pola norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
6. Ide-ide lembaga pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota
masyarakat tidak peduli apakah mereka turut berpartisipasi atau tidak dalam lembaga.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Teori Fungsional Menurut Robert K. Merton