Teori Trade-Off Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor.

11 melakukan auditor switching karena adanya ketidaksepakatan atas praktik akuntansi tertentu, maka agen akan pindah ke auditor yang dapat bersepakat dengan agen.

2.1.2 Teori Trade-Off

Teori ini muncul sebagai turunan dari teori agensi.Dimana dikatakan dalam teori agensi akan ada 2 pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan yaitu principal dalam hal ini ialah pemilik perusahaan dan agency dalam hal ini ialah manajemen.Ketika dua pihak ini memiliki kepentingan masing masing akan timbul biaya monitoring yang muncul akibat adanya biaya yang timbul untuk mengawasi masing masing kepentingan baik itu kepentingan pemilik maupun kepentingan manajer.Masalah agensi dapat terjadi karena free cash flow yaitu kelebihan kas atas jumlah yang dibutuhkan untuk mendanai investasi yang positif.Hal isi dikarenakan pihak manajemen yang enggan untuk mengambil resiko.Keberadaan free cash flow yang terlalu banyak akan mempengaruhi perilaku manajer sehingga muncul keputusan keputusan yang tidak mencerminkan kepentingan pemegang saham.Untuk mengatasi hal ini, digunakanlah utang.Karena utang dapat mengontrol kinerja manajer dan sebagai ancaman bagi manajer untuk bekerja lebih keras. Timbulnya utang nantinya akan menimbulkan interest atau bunga.Hal ini akan mempengaruhi laporan keuangan dimana akan muncul interest dan utang didalamnya. Dalam hal ini teori trade off yaitu teori pengorbanan menunjukan bahwa harus dipilih sebagai suatu penyelesaian masalah agensi apakah dipakai 12 biaya monitoring dalam hal ini jasa Kantor Akuntan Publik KAP atau akan ditimbulkan utang sebagai penyelesaian masalah agensi tersebut.Kedua penyelesaian ini akan berpengaruh terhadap return on asset ROA.

2.1.3 Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor.

Ketika muncul keraguan terhadap independensi auditor yang menjadi perdebatan, isu ini menjadi penting ketika independensi merupakan hal yang sangat berkaitan dengan pemberian jasa audit oleh auditor. Menghadapi masalah ini,pemerintah Indonesia selaku regulator telah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan audit tenure masa jabatan dari KAP dalam memberikan jasa audit terhadap kliennya dan menetapkan peraturan- peraturan yang membahas mengenai pergatian KAP secara wajib.Aturan ini bertindak sebagai pengatur dan fasilitator kepentingan dari semua pihak, baik pihak auditor, pihak perusahaan, dan pihak eksternal. Di Indonesia, pergantian KAP dan auditor bersifat mandatory wajibdengan ditetapkannya peraturan oleh pemerintah yaitu Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359KMK.062003 pasal 2 tentang “jasa akuntan publik”. Peraturan tersebut merupakan perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423KMK.062002, yang mengatur bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 lima tahun buku berturut- turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut. 13 Kemudian peraturan tersebut diperbaharui dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.012008tentang “jasa akuntan publik” antara lain yaitu: 1. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut. 2. Akuntan publik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat menerima kembali penugasan audit umum untuk klien sebagaimana dimaksud pada ayat 1 setelah 1 satu tahun buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien tersebut. 3. Jasa audit umum atas laporan keuangan dapat diberikan kembali kepadaklien yang sama melalui KAP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 setelah1 satu tahun buku tidak diberikan melalui KAP tersebut. Akibat dikeluarkannya peraturan-peraturan diatas, maka timbul perilakuperusahaan untuk melakukan auditor switching. Jika pergantian audit berfokuspada auditor, maka perusahaan akan melakukan auditor switching sesuai denganmasa perikatan audit audit tenure yang telah diatur oleh Keputusan PeraturanMenteri Keuangan Republik Indonesia. Tetapi jika 14 pergantian audit berfokus padaklien, maka perusahaan akan melakukan auditor switching berdasarkan kondisi kondisi perusahaan klien pertumbuhan perusahaan klien, kondisi keuangan perusahaan klien dan lain-lain.

2.1.4 Auditor Switching

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan Padaperusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 44 102

Studi empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham pada industri food and beverages di BEI

1 8 175

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 17

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Pergantian Kantor Akuntan Publik (Auditor Switching) Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman(Food And Beverages) Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR SWITCHING) PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN(FOOD AND BEVERAGES) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12