19
shoppingialah untuk mencegah efek yang terjadi ketika mereka memperoleh laporan keuangan unclean.Mathieu Luypaert et al 2012
menemukan bahwa laporan auditor yang unclean memberikan efek negatif semisal menurunnya harga saham perusahaan dan menurunnya
kemampuan perusahaan untuk meminjam dana dari kreditur. Oleh karenanya untuk mencegah hal hal ini perusahaan terkadang melakukan
opinion shopping dengan cara mengganti Kantor Akuntan Publik yang mereka pakai.
Selain itu hal ini juga berkaitan dengan teori lain yaitu signaling theory.Yang mana teori ini berpendapat bahwa informasi yang
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dalam hal ini ialah opini audit dan laporan audit dari kantor akuntan publikakan memberikan signal bagi
investor dalam pengambilan keputusan investasi.Oleh karenanya perushaan membutuhkan opini yang bersih dan laporan keuangan yang
baik untuk menarik investor berinvestasi.
2.1.6 Persentase Perubahan ROA Return on Asset
ROA Return on Asset didefinisikan sebagai rentabilitas ekonomi yangmengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada
masa lalu,kemudian diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaanmenghasilkan laba pada masa-masa mendatang.
ROA diperoleh dari total asetkekayaan yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biayauntuk mendanai aset tersebut.Persentase
20
perubahan ROA Return on Assets dapat dikatakan merupakan salahsatu indikator keuangan perusahaan untuk melihat prospek bisnis
perusahaantersebut. Semakin tinggi nilai persentase perubahan ROAReturn on Assets yang dihasilkan berartisemakin efektif pengelolaan aset yang
dimiliki perusahaan. Ketika ROAReturn on Assets perusahaan dijadikan suatu indikasi
kemampuan perusahaan untuk berkembang dimana ROA Return on Assetsadalah acuan prospek bisnis perusahaan, perusahaan dengan
perubahan persentase ROAReturn on Assetsyang meningkat dari tahun ketahun cenderung membuat perusahaan tidak mengganti kantor akuntan
publik yang mereka pakai.Namun ketika perubahan persentase ROAReturn on Assetsmenurun maka perusahaan memiliki kemungkinan untuk
mengganti kantor akuntan publiknya karena perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang mana mereka butuh kantor akuntan publik yang
mamapu membantu mereka unutk mengatasi hal ini. Hal lain yang terjadi ketika perusahaan mengalami penurunan persentase ROAReturn on Assets
maka perusahaan yang mana sedang mengalami penurunan efektifitas dan prospek kedepannya tentunya sedang mengalami kesulitan keuangan yang
mana menjadi salah satu alasan auditor switchingjuga bisa disebabkan karena perusahaan sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk membayar
biaya audit yang dibebankan oleh KAP yang diakibatkan penurunan kemampuan keuangan perusahaan.
21
2.1.7Ukuran KAP Auditor Size
Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yangdibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan big
four danKAP yang tidak berafiliasi dengan big four. Ukuran KAP biasanya dikaitkan dengankualitas audit. Dengan demikian, diperkirakan bahwa
dibandingkan dengan KAP kecil, KAPbesar mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam melakukan audit, sehinggamampu menghasilkan kualitas
audit yang lebih tinggi.Lennox1999:781 menemukan korelasi yang positif antara kualitas audit dengan besarnya kantor akuntan publik.Perusahaan
tentu nya akan lebih memilih KAP dengan kualitas yanglebih baik untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan untuk meningkatkan reputasi
perusahaan di mata pemakai laporan keuangan,karena laporan audit dari kantor akuntan yang besar dalam hal ini big four lebih disukai lebih
dipercaya untuk investor . Namun pergantian KAP dari non big four menjadi KAP big four tentu
memiliki konsekuensi yaitu pada biaya yang akan ditimbulkan yaitu biaya untuk memakai jasa dari KAP big four tentu lebih besar jika dibandingkan
dengan KAP non big four. Oleh karenanya perlu dilihat bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan harus lebih kecil dari manfaat atau
keuntungan ketika mereka mengganti KAP yang mereka pakai dari non big four ke KAP big four.
22
Penelitian yang dilakukah DeAngelo1981 berfokus pada konsep dimana kantor akuntan publik yang lebih besar laporan yang lebih akurat karena
Kantor akuntan publik yang besar akan mengalami “kerusakan“ yang lebih besar pada reputasi mereka ketika laporan yang mereka keluarkan tidak
akurat.Alternatif lain dari konsep ini ialah teori “deep pocket “. Teori ini menyatakan bahwa auditor dengan resiko yang lebih besar tehadap reputasi
nya ketika memaparkankan laporan keuangan memiliki beban lebih untuk mengeluarkan laporan keuangan yang akurat.Kantor akuntan publik yang
besar, memiliki resiko yang lebih besar dari ligitasi dan memiliki tuntuntan untuk mengeluarkan laporan keuangan yang akurat.Kerugian yang mungkin
timbul dari resiko tersebut ialah tuntutan hukum dan pinalti dari ligitasi.Kantor akuntan publik yang besar juga lebih banyak menerima kritik
dan lebih mudah terkena ligitasi tetapi tetap memiliki permintaan yang banyak atas jasa mereka.
Investor sangat bergantung pada laporan keuangan yang dikeluarkan oleh kantor akuntan publik dan opini audit untuk membuat
keputusan.Ketika laporan keuangan dan opini yang dikeluarkan tersebut salah,investor bisa saja menuntut auditor. Karenanya auditor dituntut
untutk mampu membatasi manager manager yang opportunis agar melaporkan penerimaan yang sesuai dengan kenyataan.Beberapa hasil
studi menunjukkan bahwa kemampuan auditor untuk membatasi manajemen penerimaan tersebut ditentukan oleh kualitas audit. Hal ini
diperkuat dengan pendapat Piot2005:5 yang berpendapat bahwasemakin
23
tinggi kualitas audit,semakin kecil kemungkinan manipulasi penerimaan,dan semakin besar kredibilitas dari laporan keuangan yang
dikeluarkan. Karenanya,kualitas audit merupakan salah satu faktor yang membatasi apakah manager sebuah perusahaan melakukan manipulasi
penerimaan. Namun,kualitas audit sulit untuk diukur dan banyak peneliti
memakai batasan proksi pada penelitian mereka. Contohnya,DeAngelo 1981 dan Lennox1999 menemukan bahwa kualitas kantor akuntan
publik berkaitan positif dengan ukuran kantor akuntan publik itu sendiri atau posisi saham dari kantor akuntan publik itu sendiri. Kantor akuntan
publik yang besar memiliki lebih banyak sumber daya dan mereka lebih memiliki keinginan atau bahkan kebutuhan untuk melindungi reputasi
nya,karenanya mereka melakukan jasa audit yang lebih baik dibanding dengan kantor akuntan publik yang kecil.
Walaupun banyak batasan atau proksi yang digunakan,kebanyakan peneliti secara umum setuju bahwa ukuran atau nama besar dari kantor
akuntan publik adalah suatu indikator yang sesuai dan pantas untuk kualitas audit dimana kantor akuntan publik yang besar seharusnya dapat
membatasi manajemen laba lebih efektif.
24
2.2 Penelitian Terdahulu