Menguji Model Keseluruhan Model Overall Fit Model

51 analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dan klasifikasi yang diamati.

4.2.2.3 Menguji Model Keseluruhan Model Overall Fit Model

Menilai keseluruhan model dilakukan dengan cara memperhatikan angka pada -2 Log Likelihood -2LL Block Number = 0 dan -2 Log Likelihood -2LL Block Number = 1. Jika terjadi penurunan angka -2 Log Likelihood block Number = 0 – block Number = 1 menunjukkan model regresi yang baik. Nilai -2 Log Likelihood -2LL Block Number = 0 dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut. Tabel 4.8 Hasil Uji Overall Fit Model -2 LogLikelihood Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 29.047 -1.644 2 27.076 -2.182 3 26.997 -2.319 4 26.996 -2.327 5 26.996 -2.327 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 26,996 c. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001. sumber : Hasil Output SPSS 52 Tabel 4.9 Hasil Uji Overall Fit Model -2 LogLikelihood Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant ROA KAP1 OPAU1 Step 1 1 24.918 -1.985 .003 .611 -.336 2 20.646 -3.069 .004 1.407 -.695 3 19.463 -4.069 .004 2.428 -1.016 4 19.085 -5.078 .004 3.459 -1.128 5 18.952 -6.086 .004 4.469 -1.141 6 18.903 -7.089 .004 5.472 -1.141 7 18.886 -8.090 .004 6.473 -1.141 8 18.879 -9.090 .004 7.473 -1.141 9 18.877 -10.090 .004 8.474 -1.141 10 18.876 -11.090 .004 9.474 -1.141 11 18.875 -12.090 .004 10.474 -1.141 12 18.875 -13.090 .004 11.474 -1.141 13 18.875 -14.090 .004 12.474 -1.141 14 18.875 -15.090 .004 13.474 -1.141 15 18.875 -16.090 .004 14.474 -1.141 16 18.875 -17.090 .004 15.474 -1.141 17 18.875 -18.090 .004 16.474 -1.141 18 18.875 -19.090 .004 17.474 -1.141 19 18.875 -20.090 .004 18.474 -1.141 20 18.875 -21.090 .004 19.474 -1.141 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 26,996 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. sumber : Hasil Output SPSS 53 Pada tabel 4.8 dan 4.9 terlihat bahwa angka -2 LL Block Number = 0 adalah 26,996. Dari model tersebut ternyata overall model fit pada -2LL Block Number = 0 menunjukan adanya penurunan pada -2LL Block Number = 1 sebesar 8,121 26,996- 18,875. -2 Log Likelihood awal memiliki nilai 26,996 danmemiliki degree of freedom sebesar 45 – 1 = 44. Kemudian pada tabel selanjutnya dapat dilihat nilai -2 Log Likelihood akhir dengan block number = 1 nilai -2 log likelihood pada tabel 4.9 mengalami penurunan setelah masuknya beberapa variabel independen pada model penelitian, akibatnya nilai -2 Log Likelihood akhir menunjukkan nilai 18,875 dan memiliki degree of freedom sebesar 45 – 3 = 42. Penurunan nilai -2 Log Likelihood sebesar 26,996- 18,875 = 8,121 dengan selisih degree of freedom senilai 44 – 42 = 2. Ghozali 2011:346 menyatakan bahwa, ”Penurunan ini signifikan atau tidak dapat dibandingkan dengan tabel c2 dengan df selisih df dengan konstan saja dan df dengan 3 variabel independen”. Tabel C-2 dengan degree of freedom 2 menunjukkan angka 5.99146. Oleh karena 8,121 lebih besar dari nilai yang ditunjukkan tabel maka dapat dikatakan bahwa selisih penurunan -2 Log Likelihood adalah signifikan. Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. 54

4.2.2.4 Uji Koefisien Determinasi

Tujuan dari digunakanannya koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Tabel 4.10 Hasil Uji Koefesien Determinasi Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Cox Snell R Square sebesar 0,165 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,366. Hal ini menunjukkan variabilitas variabel independen untuk memperjelas variabel dependen adalah sebesar 36,6, sementara sisanya yaitu sebesar 63,4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.

4.2.3 Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan Padaperusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 44 102

Studi empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham pada industri food and beverages di BEI

1 8 175

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 17

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Pergantian Kantor Akuntan Publik (Auditor Switching) Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman(Food And Beverages) Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR SWITCHING) PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN(FOOD AND BEVERAGES) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12