9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pada bagian ini akan menerangkan mengenai adanya landasan teori yang digunakan untuk penjabaran teori dan argumentasi yang nantinya digunakan
untuk melandasi, memperkuat dan membantu dalam memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis. Adapun landasan teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori agensi,teori tentang penggantian Kantor Akuntan Publik Auditor Switching. Ditunjang pula oleh undang-undang nomor 5 tahun
2011, peraturan menteri keuangan Republik Indonesia nomor17PMK.012008 tentang “jasa akuntan publik” pasal 3.
2.1.1 Teori Agensi Agency Theory
Menurut Jansen dan Meckling 1976:5 mengungkapkan bahwa hubungan keagenan ialah suatu kontrak di mana satu atau lebih
orang principal melibatkan orang lain agent untuk melakukan beberapa layanan atas nama mereka dan kemudian mendelegasikan
sebagian kewenangan pengambilan keputusan kepada agen tersebut.Dimana dalam hal ini pemilik atau shareholder dikatakan
sebagai principal dan pihak manajemen disebut sebagai agent.
Disini dapat disimpulkan bahwa para pemilik perusahaan atau pemegang saham memang menunjuk manajemen yang dimaksudkan untuk
mengelola perusahaan yang dimilikinya.
10
Masalah agensi disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan dan informasi asimetri antara principal dan agent.Di satu pihak shareholders
menginginkan pada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka dalam hal ini pendapatan dividen yang besar. Namun di lain pihak,
manajemen menginginkan adanya tambahan kompensasi ataupun bonus sehingga dapat menambah kepuasan mereka.
Masalah asimetri informasi yang muncul dalam hubungan agensi dapat juga dikatakan sebagai ketidak lengkapan informasi, yaitu saat tidak
semua kondisi diketahui oleh kedua belah pihak. Untuk mengurangi adanya asimetri informasi tersebut, ada solusi yang dapat ditempuh yaitu
melakukan perikatan dengan auditor untuk mengevaluasi kinerja manajer atau memberikan insentif kepada manajer, misalnya saham, agar
kepentingan investor dan manajer bisa sejalan.
Dalam teori agensi,auditor independen berperan sebagai penengah kedua belah pihak agent danprinciple yang berbeda kepentingan. Auditor
independen juga berfungsi untukmengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku mementingkan diri sendirioleh agen manajer.Teori agensi
mengasumsikan bahwa semua individu bertindak untukkepentingan mereka sendiri.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,prinsipal diasumsikan
hanya tertarik pada pengembalian keuangan yang diperoleh dari investasi mereka di perusahaan tersebut sedangkan agen diasumsikan akan menerima
kepuasan tidak hanya dari kompensasi keuangan tetapi juga dari tambahan yang terlibat dalam hubungan suatu agensi, seperti memutuskan untuk
11
melakukan auditor switching karena adanya ketidaksepakatan atas praktik akuntansi tertentu, maka agen akan pindah ke auditor yang dapat bersepakat
dengan agen.
2.1.2 Teori Trade-Off