35
Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel
Daftar Sampel Penelitian
Sumber : Indonesia Stock Exchange IDX, diolah peneliti 2013
3.3 Jenis Datadan Sumber Data
Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diukur dalam skala numerik. Sumber data penelitian ini merupakan data sekunder, berupa laporan
tahunan yang dipublikasikan di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia. Data sekunder merupakan data yang telah diolah dan disajikan kembali. Data
No Kode
Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
1 2
3
1 ADES
Akasha Wira International Tbk Tbk
√ √ √
1
2 AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
√ - √
3 CEKA
Cahaya Kalbar Tbk
√ √ √
2
4 DAVO
Davomas Abadi Tbk
√ - √
5 DLTA
Delta Djakarta Tbk
√ √ √
3
6 FAST
Fast Food Indonesia Tbk
√ √ √
4
7 ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
- -
√
8 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk
√ √ √
5
9 MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk
√ √ √
6
10 MYOR
Mayora Indah Tbk
√ √ √
7
11 PSDN
Prasidha Aneka Niaga Tbk
√ √ √
8
12 PTSP
Pioneerindo Gourmet International Tbk
√ √ √
9
13 ROTI
Nippon Indosari Corpindo Tbk
- -
√
14 SIPD
Sierad Produce Tbk
√ √ √
10
15 SKLT
Sekar Laut Tbk
√ √ √
11
16 SMAR
SMART Tbk
√ √ √
12
17 STTP
Siantar Top Tbk
√ √ √
13
18 TBLA
Tunas Baru Lampung Tbk
√ √ √
14
19 ULTJ
Ultra Jaya Milk Industry Tbk
√ √ √
15
36 sekunder adalah data yang sudah tersedia oleh pihak lain sehingga tidak perlu lagi
dikumpulkan secara langsung dari sumbernya oleh peneliti.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan jurnal,
buku-buku, skripsi terdahulu, serta bahan lain yang berhubungan dengan judul yang sedang diteliti. Tahap kedua yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan
data sekunder yaitu laporan tahunan perusahaan yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.
3.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
3.5.1 Variabel Bebas Independent Variable
Variabel independen ialah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negatif . Variabel independen
yang digunakandalam penelitian ini adalah opini audit, persentase perubahan ROA,dan ukuran KAP
3.5.1.1 Variabel Opini Audit
Opini audit merupakan pernyataan pendapat yang diberikan oleh auditordalam menilai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan
yang diauditnya.
37
Variabel opini audit menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klienmenerima opini selain wajar tanpa pengecualian
unqualified maka diberikannilai 0. Sedangkan jika perusahaan klien menerima opini wajar tanpapengecualian unqualified, maka
diberikan nilai 1. 3.5.1.2
Variabel Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP
Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang
berafiliasi dengan big four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan big four. Variabel ukuran KAP menggunakan variabel dummy. Jika
sebuah perusahaan diaudit oleh KAP big four maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP non big four,
maka diberikan nilai 0 Adapun auditor yang termasuk dalam kelompok the big fouryaitu berdasarkan alphabet:
1. Deloitte Touche Tohmatsu Deloitte yang berafiliasi dengan Hans Tuanakotta Mustofa Halim; Osman Ramli Satrio
Rekan; Osman Bing Satrio Rekan. 2. Ernst Young EY yang berafiliasi dengan Prasetio,
Sarwoko Sandjaja; Purwantono, Sarwoko Sandjaja. 3. Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG yang berafiliasi
dengan Siddharta Siddharta Widjaja. 4. PricewaterhouseCoopers PwC yang berafiliasi dengan
Haryanto Sahari Rekan.
38
3.5.1.3 Variabel Persentase Perubahan
Return On AssetROA
Persentase perubahan ROA Return on Assets merupakan salah satuindikator keuangan perusahaan untuk melihat prospek bisnis
perusahaan tersebut.Semakin tinggi nilai persentase perubahan ROA yang dihasilkan berarti semakinefektif pengelolaan aset yang dimiliki
perusahaan. Dalam penelitian ini variabelpersentase perubahan ROA dihitung dengan membagi selisih antara ROA tahuntertentu dan tahun
sebelumnya dengan ROA tahun sebelumnya itu kemudianmengalikannya dengan 100. Adapun caramenghitungnya
sebagai berikut : ROA =
���
�
−���
�−1
���
�−1
X 100
Keterangan: ROA = persentase perubahan ROA periode t dari periode t-1
ROAt = ROA pada periode t ROAt-1 = ROA pada periode t-1
3.5.2 Variabel Terikat Dependent Variabel
Variabel terikat dependent variabel adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas dan diukur untuk menetukan
ada tidaknya pengaruh kriteria dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel terikat dependent variabel yang digunakan dalam
39
variabel ini ialah auditor switching. Auditor switching merupakan perpindahan auditor KAP yang dilakukan oleh perusahaan klien.
Variabel auditor switching menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien mengganti auditornya, maka diberikan nilai 1.
Sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti auditornya, maka diberikan nilai 0.
3.6 Metode Analisis Data
Penyelesaian penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang
diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan
informasi yang dibutuhkan dalam analisis. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
logistik logistic regression. Alasan penggunaan alat analisis regresi logistik logistic regression adalah karena variabel dependen bersifat dikotomi
melakukan auditor switching dan tidak melakukan auditor switching. Asumsi normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan
campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non-metrik. Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik logistic regression karena tidak
perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya.Teknik analisis regresi logistik tidak lagi memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel
40
bebasnya Ghozali, 2006:225. Selain itu, regresi logistik juga mengabaikan uji heteroscedary. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik
logistic regression dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.6.1
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi standard deviation, dan
maksimum-minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata- rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan
untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal
ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel
penelitian.
3.6.2 Pengujian Hipotesis Penelitian
3.6.2.1 Uji Multikolinearitas
Seperti yang telah dijelaskan di atas dimana dalam regresi logistik uji normalitas dan uji heteroscedarytidak diperlukan maka uji yang
dibutuhkan hanya uji multikolinearitas.Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-
variabel bebasnya sehingga hubungan antar variabel tersebut menggangu variabel respon. Multikolinearitas dapat dilihat dengan
menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Indikasi
41
adanya multikolinearitas antar variabel adalah nilai yang tinggi yaitu lebih besar dari 0,95.
3.6.2.2 Menilai Keseluruhan Model
Overall Model Fit
Langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data. Beberapa test statistik diberikan untuk menilai hal ini. Statistik yang
digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan
menggambarkan data input. Untuk menguji maka L ditransformasikan menjadi -2LogL. Penurunan likelihood -2LL menunjukkan model
regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.
Dengan alpha α 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut:
1.
Jika nilai -2LogL 0,05 maka berarti bahwa model fit dengan data.
2.
Jika nilai -2LogL 0,05 maka yang berarti bahwa model tidak fit
dengan data.
Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial-2LL function dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan
bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006.
3.6.2.3 Koefisien Determinasi
Nagelkerke R Square
Cox dan Snell R squaremerupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik
42
estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R square merupakan
modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Hal ini dilakukan
dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R2 dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti
nilai R2 pada multiple regression. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
3.6.2.4 Menguji Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness
of Fit Test menguji bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model
dapat dikatakan fit. Jika nilai statistic Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka berarti
ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat
memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka berarti
43
model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinyaGhozali,
2006.
3.6.2.5 Model Regresi Logistik Yang Terbentuk
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression, yaitu dengan melihat pengaruh ukuran
KAP, ukuran klien, tingkat pertumbuhan klien, financial distress, pergantian manajemen, opini audit, dan fee audit terhadap auditor
switching pada industri manufaktur. Adapun model regresi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: SWITCHt = bo + b1KAP + b2OPAU + b3ROA + e
Keterangan: SWITCH : auditor switching
bo : konstanta b1-b3 : koefisien regresi
KAP : ukuran KAP OPAU : opini audit
ROA : persentase perubahan ROA e : residual error
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik. Analisis dimulai dengan pengolahan data yang tersimpan di dalam Microsoft Excel yang
akan digunakan sebagai input data pada program SPSS 17.0 aplikasi software pengolah data. Pada program SPSS akan dilakukan regresi logistik.Proses input
data terlebih dahulu dilakukan dengan memasukkan data yang ada di dalam Microsoft Excel yang berfungsi sebagai variabel-variabel yang akan diuji dan
menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, penelitian ini memiliki 15 perusahaan
yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian dan diamati selama periode 2009 -2011 dengan 45 unit analisis.
4.2. Analisis Hasil Penelitian