74
4.1 Penyajian Data
Penyajian data terdiri dari hasil wawancara yag mendalam kepada informan, nama pegawai negeri spil yang ada di BKD, jenis pelayanan apa saja
yang ada di BKD sesuai denga bidang, peranan BKD dalam proses pelaksanaan rekrutmen PNS Kabupaten Asahan, proses formasi dan beserta proses pengadaan
pegawai negeri sipil. 4.2
Hasil Wawancara
Adapun variabel dan indikator yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan wawancara kepada infoman yang sudah ditentukan agar mampu
mendapatkan informasi terkait dalam pelaksanaan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil dikantor Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan teori yang digunakan
oleh peneliti dalam penyelesaian penelitiannya, antara lain yaitu :
4.2.1 Komunikasi
Pada dasarnya suatu kebijakan diformulasikan dengan maksud untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kebijakan tersebut dirumuskan secara rinci
dan disusun secara jelas sesuai dengan kepentingannya. Kejelasan isi kebijakan berarti isi dan tujuan dari suatu kebijakan mudah dipahami implementor dan dapat
diterjemahkan pada pengimplementasiannya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan komunikasi yang baik antar stakeholder.
Komunikasi merupakan sarana untuk menyebarluaskan informasi, baik dari atas kebawah maupun sebaliknya. Komunikasi dilakukan untuk menghindar
distorsi implementasi. Sementara itu koordinasi menyangkut persoalan bagaimana
Universitas Sumatera Utara
75
praktik pelaksanaan kekuasaan. Koordinasi berarti adanya kerja sama yang saling terkait dan saling mendukung antar pelaksana kebijakan dalam guna pencapaian
tujuan implementasi kebijakan. Maka diungkapkan oleh bapak Ahmad Syaiful yang memangku jabatan
kepala pengadaan dan pemberhentian pegawai di badan kepegawaian daerah bahwa proses pelaksanaan rekrutmen pegawai negeri sipil dikantor badan
kepegawaian daerah kabupaten Asahan dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan dan permintaan SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah daerah. Prosesnya adalah SKPD memberikan surat pengusulan formasi yang dibutuhkan kepada BKD. Selanjutnya BKD
mengusulkan formasi hasil gabungan usulan SKPD ke KEMENTRIAN-PAN RB ditembuskan ke Badan Kepegawaian Negara untuk mendapat persetujuan kuota
formasi PNS. Jika sudah ada kuota yang diusulkan, lalu kuota tersebut harus didapat berdasarkan ketersediaan anggaran maka dibuka lowongan penerimaan
PNS sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan KEMENPAN-RB. Implementor yang terkait dalam proses pelaksanaan rekrutemen PNS dikabupaten Asahan
yakni pihak Badan Kepegawaian Daerah yang menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Sosialisasi pelaksanaan rekrutmen pegawai negeri sipil dilakukan setiap kali waktu untuk pelaksanaan rekrutmen sudah dekat waktunya, sasaran
pensosialisasian proses kegiatan tersebut adalah dikantor kecamatan dan desa masing-masing dari kabupaten yang dilakukan bersama dengan pemerintah
daerah dan BKD. Secara lebih lanjut ibu Dewi dari kasubbid pengadaan dan pemberhentian pegawai menyatakan bahwa sosialisasi bersama kecamatan dan
Universitas Sumatera Utara
76
desa menjadi fokus, hal ini disebabkan oleh target pembukaan kesempatan bagi tenaga honorer yang ada di kecamatan maupun desa untuk menjadi CPNS
ataupun PNS. Menurut informan juga bahwa masalah terbesar dalam pelaksanaan rekrutmen PNS ini adalah kuota formasi pengadaan PNS yang
diminta oleh usulan SKPD tidak sesuai dengan yang diberikan KEMEN-PAN RB.
4.2.2 Sumber Daya
Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung dari kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya
menunjukkan setiap kebijakan harus didukung oleh sumber daya yang memadai, baik sumber daya manusia, fasilitas, dan finansial. Ketersediaan sumber daya
mempengaruhi efektifitas implementasi suatu program kebijakan tertutama dalam Proses Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan. 1.
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah kecukupan baik kualitas maupun
kuantitas implementor yang dapat melengkapi seluruh kelompok sasaran.
Menurut informan secara keseluruhan SDM siap dalam melaksanakan proses pelaksanaan rekrutmen pegawai negeri sipil
dikantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan karena adanya jalinan kerjasama dengan dinas kesehatan dan pendidikan
yang berkaitan dalam proses pelaksanaan. 2.
Fasilitas
Universitas Sumatera Utara
77
Menurut informan, fasilitas yang terdapat pada Badan Kepegawaian Daerah serta Dinas Kesehatan dan Pendidikan sudah
cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil. Memiliki gedung perkantoran yang permanen, ruang
kantor setiap bidang atau satuan kerja sudah terpenuhi dengan dilengkapi meja, kursi, AC, Komputer dan papan informasi.
3. Penyediaan Finansial
Sumber daya finansial adalah kecukupan modal investasi atas sebuah program atau kebijakan. Dengan adanya sumber daya finansial
juga akan mendukung segala fasilitas yang dibutuhkan untuk kelancaran terlaksananya kebijakan atau program.
Menurut Informan secara keseluruhan, dana yang digunakan dalam proses pelaksanaan rekrutmen pegawai negeri sipil dikantor
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Kabupaten Asahan.
Keberhasilan pelaksanaan rekrutmen sangat dipengaruhi oleh potensi pembiayaan. Potensi pembiayaan dalam proses rekrutmen sudah
ditentukan di dalam APBD. Bahkan dalam hal penggajian juga sudah ditentukan dalan APBD itu sendiri. Anggaran yang dikategorikan
cukup apabila proses perencanaan dan proses implementasinya berjalan lancar.hasil wawancara dengan Kabid Pengadaan dan
Pemberhentian Kepegawaian
Universitas Sumatera Utara
78
4.2.3 Disposisi
Disposisi implementor adalah kecenderungan sikap maupun pemahaman yang dimiliki oleh implementor yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan dari
implementasi kebijakan. Menurut informan, sikap dan komitmen implementator terhadap
pelaksanaan rekrutmen pegawai negeri sipil dapat memberikan dan menempatkan pekerjaan kepada pegawai sesuai dengan kualifikasi pendidikan
dan kompetensi yang dimiliki oleh pelamar. Mereka juga menambahkan bahwa dalam proses plaksanaan rekrutmen PNS yang dilakukan dikantor BKD
Kabupaten Asahan sudah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. Permsalahannya yang terjadi dilapangan hanya kuota formasi
pengadaan PNS yang diminta tidak sesuai dengan yang diberikan. 4.2.4 Struktur Organisasi
Struktur birokrasi, menunjuk bahwa struktur birokrasi menjadi penting dalam implementasi kebijakan. Aspek struktur birokrasi ini mencakup dua hal
penting pertama adalah mekanisme dan struktur organisasi pelaksana sendiri. Mekanisme implementasi program biasanya sudah ditetapkan melalui standard
operating procedurs SOP yang dicantumkan dalam guideline program atau kebijakan.
Menurut informan, pembagian tugas dalam melaksanakan kebijakan sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan sudah
dijelaskan dalam job description. Adapun peran petugas lain yang menentukan dalam pengelolaan rekrutmen PNS selain peran Pemerintah Daerah antara lain
Universitas Sumatera Utara
79
adalah fungsi Legislatif yakni untuk menentukan anggaran, Pemerintah Pusat melalui KEMEN-PAN RB menentukan formasi, Pusat melalui Badan
Kepegawaian Negara menentukan Standard Operating Prosedures atau SOP.
4.3 Proses Formasi