Peranan BKD dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil

107 dengan variabel sebelumnya. Dari analisis data inilah nantinya akan diperoleh kesimpulan mengenai Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil Di BKD Kabupaten Asahan.

4.7.1 Proses Pelasanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil Di BKD Kabupaten Asahan

Dasar hukum dalam pelaksanaan Rekrutmen PNS di Pemerintah Kabupaten Asahan antara lain Surat Ka. BKN No. K26-30V, 21-999, Tanggal 18-1-2010, Surat Menpan RB Tentang Persetujuan Rincian Tambahan Alokasi Formasi CPNS Daerah Tahun 2010 No.B2771M.PAN-RB102010 Tanggal 29- 10-2010, Keputusan Bupati Asahan No.445.BKD2010 Tanggal 15-11-2010 Tentang Formasi CPNS Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2010, Surat MenPAN No.52.FM.PAN-RB072010 Tanggal 21-7-2010 Perihal Persetujuan Prinsip Tambahan Formasi CPNS Daerah Tahun 2010.

A. Peranan BKD dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Asahan Badan Kepegawaian Daerah BKD merupakan salah satu unit kerja, organisasi, instansi yang dibentuk oleh pemerintahpemerintah daerah dan sekaligus dipercaya untuk menyelenggarakan berbagai urusan dibidang kepegawaian daerah termasuk dalam hal rekrutmen atau pengangkatan pelamar umum dan tenaga honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS dan Pegawai Negeri Sipil PNS. Adapun peranan BKD Kabupaten Asahan dalam pelaksanaan rekrutmen PNS adalah: Universitas Sumatera Utara 108 1. Sebagai pengusul formasi yang diajukan kepada Badan Kepegawaian Negara BKN dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Menpan. 2. Mengumumkan kepada masyarakat tentang adanya penerimaan calon Pegawai Negeri sipil. 3. Sebagai panitia penerima pendaftaran dalam penerimaan pegawai. 4. Sebagai panitia pengawas dalam pelaksanaan ujian. 5. Sebagai panitia yang memberikan pengumuman kelulusan bagi peserta yang dinyatakan lulus. 6. Pengusulan Nomor Induk Pegawai NIP. 7. Penetapan Surat Keterangan SK CPNS. Dalam melaksanakan tugas dan peran tersebut pasti ada beberapa hambatan yang terjadi sehingga menghambat proses pelaksanaan rekrutmen PNS, baik faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar. Berikut adalah pernyataan dari hasil wawancara mengenai hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan rekrutmen PNS, yaitu : Menurut informan tantangan terbesar yang dihadapi oleh pihak BKD pada saat akan melaksanakan rekrutmen PNS adalah mengusulkan permintaan kuota ke Kemen-PAN RB. Strategi yang dilakukan jika permintaan kuota tidak disetujui, pihak BKD melakukan validasi data sebagai bahan mengajukan tambahan formasi ke Pusat. Pengumuman yang sering dilakukan oleh BKD adanya permintaan Calon Pegawai Negeri SipilCPNS melalui pemerintah daerah yang ada di tingkat kecamatan ataupun desa ataupun brosur pengiklanan di mas media massa Universitas Sumatera Utara 109 sehingga seluruh masyarakat sekitar Kabupaten Asahan dapat mengetahui pemberitaan ataupun pengumuman tersebut. Selanjutnya pihak BKD sangat berperan penting dalam proses pelaksanaan rekrutmen PNS Kabupaten Asahan baik dari awal proses pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan berjalan. Sebelum rekrutmen dilakukan, ada tahap penyusunan formasi yang dasarnya adalah pemetaan jabatan. Pemetaan jabatan ini bicara dua sisi, yaitu berapa personel, tugas-tugasnya apa. Kalau di suatu unit itu tidak ada kegiatan, maka dalam penyusunan formasi ada pemetaan jabatan, namun pedoman tentang itu sendiri dari pemerintah pusat menurut informasi beberapa responden dikatakan tidak ada. Pelaksanaan formasi selama ini didasarkan dari kegiatan dari unit yang ada, contohnya unit diklat. Apabila kebijaksanaan diklat tahun depan berkurang maka dalam jumlah personelnya dapat di-pindahkan ke tempat lain dan tidak memerlukan formasi lagi. Sementara bagi unit sesuai visi misinya pada tahun- tahun mendatang mengalami kenaikan intensitas kegiatannya, maka dapat menerima limpahan dari unit lain dan kalau tidak memadai baru melakukan rekrutmen. Dalam pengusulan formasi pegawai baru dalam prosesnya adalah usulan dari instansi melalui analisis kebutuhan internal pada instansi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah diajukan kepada BKN untuk disetujui. Namun sekarang wewenang persetujuan itu tidak hanya terletak pada BKN saja, namun juga harus mendapat persetujuan Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Menpan. Kecenderungan sekarang yang terjadi biasanya usulan yang diajukan ke BKN tidak hanya kendala persetujuan, namun setelah melalui proses Universitas Sumatera Utara 110 Menpan prosesnya lebih ketat dan biasanya yang disetujui adalah berdasarkan kuota yang ada, tidak berdasarkan kebutuhan yang mengusulkan. Kebijakan pengadaan pegawai PNS ini diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2000 perubahan atas Peraturan Pemerintah 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Pengadaan pegawai dilakukan mulai dari persyaratan, pelamaran, penyaringan, pengumuman serta seleksi dan penempatan Pegawai Negeri Sipil.

a. Persyaratan