Persyaratan HASIL DAN PEMBAHASAN

110 Menpan prosesnya lebih ketat dan biasanya yang disetujui adalah berdasarkan kuota yang ada, tidak berdasarkan kebutuhan yang mengusulkan. Kebijakan pengadaan pegawai PNS ini diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2000 perubahan atas Peraturan Pemerintah 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Pengadaan pegawai dilakukan mulai dari persyaratan, pelamaran, penyaringan, pengumuman serta seleksi dan penempatan Pegawai Negeri Sipil.

a. Persyaratan

Persyaratan pelamar harus disesuaikan dengan apa yang telah diperlukan oleh panitia. Biasanya persyaratan apa saja yang dicantumkan oleh pihak pelaksanapanitia sesuaikan oleh pedoman hukum yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2000 Tentang Pengadaan PNS. b. Pelamaran Dalam pelaksanaan pelamaran dalam pelayanannya pihak BKD memberikan kemudahan kepada calon pelamar. Hal ini berdampak positif dalam pelaksanaannya serta cukup efektif dan efisien. Untuk pelamaran, surat lamaran ditulis tangan sendiri. Surat lamaran ditujukan kepada panitia yang ditetapkan yang ada di BKD dengan melampirkan fotokopi STTBIjazah yang disahkan pejabat yang berwenang, dan pas foto menurut ukuran dan jumlah yang ditentukan. Untuk kartu tanda pencari kerja dari DepartemenDinas Tenaga Kerja atau yang sering disebut Kartu Kuning diserahkan berikutnya setelah pegawai diumumkan lulus. Universitas Sumatera Utara 111 Lalu “Untuk pelaksanaan pelamaran, untuk memudahkan pelayanan menggunakan ruangan yang memiliki banyak loket-loket supaya satu loket bisa 1 sampai 2 jurusan saja. Contohnya: aula yang memiliki banyak jendela. Gambar 4.4 proses pelamaran yang dilakukan para pelamar c. Penyaringan dan Pelaksanaan Ujian Dalam proses penyaringan pelamaran dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pemeriksaan administratif dan ujian penyaringan. Dalam pemeriksaan administratif, surat lamaran yang diterima diperiksa dan diteliti apakah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. Pemeriksaan surat lamaran secara fungsional dilakukan oleh panatia yang diserahi tugas urusan kepegawaian. Surat lamaran Universitas Sumatera Utara 112 yang tidak memenuhi syarat administratif dikembalikan dan disebutkan alasan pengembaliannya. Surat lamaran yang memenuhi mengikuti ujian penyaringan, itulah proses penyaringan. Gambar 4.5 proses pelaksanaan ujian yang diikuti para pelamar Dan secara keseluruhan setelah melakukan wawancara dan memperoleh data dokumentasi sudah dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan proses penyaringan sudah dilakukan secara teliti. Untuk surat lamaran yang tidak memenuhi persyaratan, pihak panitia telah melakukan tugasnya dengan memberitahukan alasan pengembaliannya, sehingga para pelamar bisa mengetahui apa yang menjadi kesalahannya. Surat lamaran yang memenuhi persyaratan dalam pemeriksaan administratif mengikuti ujian penyaringan. Universitas Sumatera Utara 113 Untuk proses ujian mulai dari membuat soal, memeriksa hasil ujian, dan kemudian memberikan hasilnya, pihak BKD Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Universitas-universitas Negeri seperti, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Indonesia. Dan inilah proses pengambilan soal dari universitas yang ditunjuk serta proses pelaksanaan ujian yaitu : Satu hari sebelum hari H pelaksanaa ujian, pejabat BKD menjemput berkas naskah soal dan LJK ke Universitas Negeri yang ditunjuk dengan didampingi oleh pihak Kepolisian dan Petugas Satpol PP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Asahan. Pada sore hari berkas dititipkan di kantor Kepolisian sekaligus disortir berdasarkan ruangan dan lokasi ujian dan dimasukkan ke dalam map. Keesokan paginya pada pelaksanaan ujian, sebelumnya panitia mengambil berkas dari kantor Kepolisian dan panitia penerimaan berbagi tugas membawa naskah soal dan lembar jawaban ke lokasi ujian ke sekolah-sekolah yang sudah ditunjuk oleh panitia dan diserah terimahkan kepada Kepala Sekolah sebagai koordinator pengawas ujian. Setiap perpindahan naskah soal dan LJK dilengkapi dengan berita acara, misalnya pengambilan berkas naskah soal dan LJK ke Universitas yang ditunjuk, pengambilan berkas dari Polres ke panitia, dan serah terima berkas ke Kepala Sekolah. Sesuai dengan waktu ujian, dilaksanakanlah ujian dengan diawasi oleh guru-guru. Selesai ujian berkas dikumpul dan serah terima kembali dari Kepsek ke panitia dan tim panitia membawa kembali berkas ke Polres hari itu juga, dan naskah soal ujian dibakar pada hari pelaksanaan ujian selesai. Lembar jawaban hasil ujian langsung diantar ke universitas yang ditunjuk, sesuai dengan perjanjian lembar jawaban diperiksa dan memberi rangking. Hasil rangking dijemput panitia kembali ke universitas Universitas Sumatera Utara 114 dan dibawa kembali ke BKD Kabupaten Asahan untuk kemudian dirangkingkan berdasarkan jumlah formasi. Selanjutnya diumumkan nama-nama yang lulus melalui media masa dan ditempelkan di papan-papan pengumuman di unit Pemda Kabupaten Asahan. Setiap instansi ataupun dinas yang menjalin kerjasama dalam proses pengambilan soal dan proses pelaksanaan ujian sudah melakukan tugasnya dengan baik dan dilakukan secara hati-hati supaya tidak ada terjadi kebocoran tentang soal ujian dan kecurangan dalam pelaksanaan ujian, kerjasama antar tim juga berjalan dengan baik. Dalam penyediaan fasilitas pelaksanaan ujian sudah sesuai dengan kemampuan organisasi, misalnya dalam pemakaian gedung sekolah yang digunakan menurut kapasitas dapat menampung peserta ujian. Kerjasama yang dilakukan dengan pihak Kepolisian dan Petugas Satpol PP Kabupaten Asahan, pihak Universitas Negeri yang ditunjuk sebagai membuat soal, memeriksa hasil ujian dan memberikan hasil ujian, serta pihak sekolah yang ditunjuk sebagai penyedia fasilitas dalam pelaksanaan ujian sangat membantu BKD Kabupaten Asahan dalam proses pelaksanaan rekrutmen. Panitia juga memberikan kemudahan kepada pelamar dengan mengumumkanan nama-nama peserta yang lulus melalui media masa dan papan-papan pengumuman yang ada di Pemda Kabupaten Asahan.

d. Pengumuman