n=
1360 14.6
n=93.15 Jadi, jumlah sampel yang akan diteliti adalah 93.15 responden dan dibulatkan
menjadi 100 responden.
3.4 Hipotesis
Hipotesis merupaka jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun daam
bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2012:93. Berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan penulis, maka hipotesis penelitian ini adalah :
1. H
1
: Ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi.
H : Tidak ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi. 2.
H
2
:Ada pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi.
H : Tidak ada pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi. 3.
H
3
: Ada pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi.
H : Tidak ada pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian
konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi. 4.
H
4
: Ada pengaruh harga, lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi
Universitas Sumatera Utara
H : Tidak ada prngaruh harga, lokasi dan gaya hidup terhadap
keputusan pembelian konsumen di Biji Hitam Coffe Berastagi
3.5 Defenisi operasional
Defenisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lain. Pada penelitian ini
variabel penelitiannya, adalah:
1. Harga X1
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk yang ditawarkan di Biji HitamcoffeBerastagi. Indikator harga menurut Stanton Rosvita, 2010
adalah: a.
Keterjangkauan harga b.
Kesesuaian harga dengan kualitas produk c.
Harga bersaing 2.
Lokasi X2 Lokasi adalah suatu tempat berlangsungnya kegiatan usaha Biji
HitamcoffeBerastagi.Berdasarkan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Tjiptono, 2004, maka indikator lokasi adalah:
a. Lokasi mudah dijangkau
b. Kedekatan lokasi dengan pusat keramaian
c. Area parkiryang luas
Universitas Sumatera Utara
d. Kenyamanan dan keamanan lingkungan
3. Gaya Hidup X3
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Indikator gaya hidup sumarwan, 2002 adalah:
a. Aktivitas
b. Minat
c. Opini
4. Keputusan Pembelian Y
Keputusan pembelian adalah keinginan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan di Biji Hitam coffeBerastagi. Berdasarkan proses
pengambilan keputusan konsumen Sangadji dan Sopiah, 2013, maka indikator keputusan pembelian adalah:
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi Alternatif
d. Keputusan Pembelian
e. Perilaku Pascapembelian
Tabel 3.1 Defenisi Operasionalisasi Variabel
No Variabel Defenisi
Indikator Skala
Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
1 Harga X1
Sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk.
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas
produk 3. harga bersaing
Likert
2 Lokasi
X2 Lokasi yang efektif
tidak hanya menjamin
kenyamanan dan kemudahan,
melainkan juga mempunyai
pengaruh besar pada pola lalu lintas
konsumen dan perilaku pembelian.
1. Lokasi mudah
dijangkau 2.
Kedekatan lokasi dengan pusat
keramaian
3. Area parkir yang
luas 4.
Kenyamanan dan keamanan
lingkungan Likert
3 Gaya
Hidup X3 Keseluruhan pola
hidup seseorang yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat dan opini
yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. 1.
Aktivitas 2.
Minat 3.
Opini Likert
4 Keputusan
Pembalian Y
Keputusan pembelian adalah
proses pengintegrasian
yang mengombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua
perilaku alternatif atau lebih dan
memilih salah satu diantaranya.
1. Pengenalan
Masalah 2.
Pencarian Informasi
3. Evaluasi
Alternatif 4.
Keputusan Pembelian
5. Perilaku
Pascapembelia n
Likert
Sumber: Diolah Peneliti, 2016 3.6 Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu ataupun perseorangan. Adapun data primer yang digunakan adalah
Kuisioner. Kuisioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaanpertanyaan kepada
responden dengan harapan memberikan respon atau daftar pertanyaan tersebut. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kepada pengunjung Biji
Hitam.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau puun oleh pihak lain.
Adapun data sekunder yang digunakan peneliti adalah: a.
Studi Kepustakaan Library Research Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-
buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. b.
Studi Dokumentasi Pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen
yang ada dilokasi penelitian yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
3.7 Teknik Penentuan Skor