Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil penelitian, 2017, data diolah Gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa titik-titik poin-poin menyebar
secara acak dan tidak menunjukkan pola tertentu.Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga layak dipakai.
4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara harga , lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian dengan dibantu program SPSS dalam
perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.39 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 11,955
3,987 2,999
,003 HARGA
,253 ,123
,176 2,049
,043 LOKASI
,042 ,101
,036 ,411
,682 GAYA_HIDUP
,841 ,143
,530 5,888
,000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Sumber: Hasil penelitian, 2017, data diolah Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji
regresi ini adalah :
Y= 11,955 + 0,253 X
1
+0,042 X
2
+ 0,841 X
3
+ e
Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa : a.
Jika semua pada variabel independen dianggap konstan maka nilai keputusan pembelian Y adalah sebesar 11,955 dengan standar error e
tetap dan tidak berubah. b.
Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,253 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika kesesuaian harga semakin baik, maka keputusan pembelian
akan meningkat. c.
Nilai koefisien regresi lokasi sebesar 0,042 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika lokasi semakin baik, maka keputusan pembelian akan
meningkat. d.
Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 0,841 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika gaya hidup semakin baik, maka keputusan
pembelian akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Pengujian Hipotesis 4.3.4.1 Uji T Uji Parsial
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Apabila nilai probalitas signifikan lebih kecil dari 0,05
5 maka suatu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun kriteria adalah :
3. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
4. Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Tabel 4.40 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 11,955
3,987 2,999
,003 HARGA
,253 ,123
,176 2,049
,043 LOKASI
,042 ,101
,036 ,411
,682 GAYA_HIDUP
,841 ,143
,530 5,888
,000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Sumber: Hasil penelitian, 2017, data diolah Berdasarkan tabel 4.40 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Nilai t
hitung
untuk variabel harga sebesar 2,049 dengan signifikansi sebesar 0,043. Sedangkan t
tabel
pada α = 0,05 adalah 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
2,049 t
tabel
1,984 dan tingkat signifikansi 0,043 0,05 maka H
ditolak sehingga H
1
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian pada Biji Hitam Coffe Berastagi. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan
Universitas Sumatera Utara
terhadapkeputusan pembelian. Artinya, peningkatan variabel harga dapat meningkatkan keputusan pembelian.
b. Nilai t
hitung
untuk variabel lokasi sebesar 0,411 dengan signifikansi sebesar 0,682. Sedangkan t
tabel
pada α = 0,05 adalah 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
0,411 t
tabel
1,984 dan tingkat signifikansi 0,682 0,05 maka H
diterima sehingga H
2
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lokasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian pada Biji Hitam Coffe Berastagi. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian. c.
Nilai t
hitung
untuk variabel gaya hidup sebesar 5,888 dengan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan t
tabel
pada α = 0,05 adalah 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
5,888 t
tabel
1,984 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka H
ditolak sehingga H
3
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pada Biji Hitam Coffe Berastagi. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa gaya hidup berpengaruh positif
dan signifikan terhadapkeputusan pembelian. Artinya, peningkatan variabel gaya hidup dapat meningkatkan keputusan pembelian.
4.3.4.2 Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel harga, lokasi, dan gaya hidup memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap keputusan pembelian pada
Biji Hitam Coffe Berastagi.signifinan model regresi secara simultan diuji dengan
Universitas Sumatera Utara
melihat nilai signifikan sig di mana jika nilai sig di bawah 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun kriteria adalah :
3. Jika f hitung f tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
4. Jika f hitung f tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Tabel 4.41 Hasil uji f
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
446,560 3
148,853 21,391
,000
b
Residual 668,030
96 6,959
Total 1114,590
99 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
b. Predictors: Constant, GAYA_HIDUP, HARGA, LOKASI
Sumber: Hasil penelitian, 2017, data diolah Berdasarkan tabel 4.41 diatas dapat dilihat bahwa F
hitung
sebesar 21,391 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,70. Maka, F
hitung
21,391 F
tabel
2,70 dan nilai probabilitas 0,000 0,05 sehingga H
ditolak dan H
a
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independent harga, lokasi dan gaya hidup berpengaruh secara serempak
terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, kebijakan yang baik mengenai harga, lokasi dan gaya hidup dapat meningkatkan keputusan pembelian diBiji
Hitam Coffe Berastagi.Namun, apabila salah satu variabel menurun, maka juga dapat menurunkan keputusan pembelian.Hal ini dikarenakan ketiga variabel
tersebut berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian.
4.3.5 Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi �
2
gunanya untuk mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi diantara nol dan satu. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi semakin baik. Nilai Koefisien korelasi R memiliki ketentuan sebagai berikut:
0,00 – 0,19 = sangat rendah
0,20 – 0,39 = rendah
0,40 – 0,59 = sedang
0,60 – 0,79 = kuat
0,80 – 1,00 = sangat kuat
Tabel 4.42 Koefisien Determinasi
�
�
Sumber: Hasil penelitian, 2017, data diolah Berdasarkan tabel 4.42 dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilaiadjusted R squaresebesar 0,382. Artinya, variabel harga X1, lokasi
X2 dan gaya hidup X3 berkontribusi secara bersama-sama sebesar 38,2 terhadap variabel keputusan pembelian Y, sedangkan 61,8 dipengaruhi
oleh faktor-faktor diluar model penelitian ini. Dengan demikian, ketiga variabel independen dikatakan cukup berpengaruh terhadap variabel
dependen yaitu keputusan pembelian pada Biji Hitam Coffe Berastagi. 2.
Nilai R = 0,633 berarti hubungan antara variabel harga X1, lokasi X2 dan gaya hidup X3 terhadap variabel keputusan pembelian Y sebesar 63,3.
Artinya memiliki hubungan antar variabel yang kuat.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,633
a
,401 ,382
2,638 a. Predictors: Constant, GAYA_HIDUP, HARGA, LOKASI
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah diujikan sebelumnya menjelaskan bahwa hasil instrument-instrument data yang dijawab oleh responden untuk mengukur
variabel harga, lokasi, dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian adalah valid dan reliabel, sehingga indikator dan item pernyataan pada penelitian ini
dapat digunakan di kemudian hari. Hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa variabel harga, lokasi dan gaya hidup secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian, dari hasil kuesioner yang disebar dan dinalisis mayoritas konsumen yang melakukan pembelian di Biji
Hitam Coffe Berastagi adalah laki-laki, dan yang berstatus sebagai pelajarmahasiswa yang berusia 17-23 tahun. Rata-rata konsumen 59
tersebut melakukan kunjungan pembelian di Biji Hitam Coffe Berastagi lebih
dari 3 kali. 4.4.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji parsial menjelaskan bahwa variabel harga X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Y pada Biji Hitam Coffe.
Dimanat
hitung
2,049 t
tabel
1,984 dan tingkat signifikansi 0,043 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa penetapan harga yang sesuai dapat mempengaruhi
keputusan pembelian pada Biji Hitam Coffe Berastagi. Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel harga pernyataan pertama dari kuesioner yang
disebar dan pada pernyataan ketiga dari kuesioner yang dianalisis terdapat 58 responden setuju bahwa harga makananminuman di Biji Hitam Coffe terjangkau,
dan 52 responden setuju bahwa harga makananminuman di Biji Hitam Coffe sesuai dengan kualitasnya.
Universitas Sumatera Utara