70
menjanjikan terlihat pada komoditas batu akik, meskipun dahulu luar biasa tetapi masih saja menjadi faktor kebertahanan pedagang sampai sekarang, bukan hanya
pedangang tetapi konsumen yang ingin menjual batu akiknya juga. Meskipun tidaklah sebanyak yang dahulu, tetapi masih ada pedagang dan
konsumen yang memilih bertahan, ditengah permintaan yang sudah tidak telalu meningkat, tetapi berimbas pada harga batu akik yang tidak stabil.
Hal ini juga dikemukakan salah satu informan yang juga pedagang batu akik, yakni M.Sidiq 46 Tahun :
”... karena menyukai batu sehingga saya berdagang tetapi karena tergiur omset ekonomi sehingga menimbulkan niatnya untuk
berdagang batu, saya mendapatkan pasokan batu berasal dari wilayah Jakarta hingga luar negeri, saya memilih tetap bertahan
dikarenakan telah berdagang cukup lama dan sudah menjadi mata pencarian pokok ya cukup menjanjikan lah dari keuntungannya
walaupun tidak sebesar dulu tapi karena saya sudah punya langganan sendiri saya tidak khawatir tidak laku. Meskipun dahulu
keuntungan saya bisa mencapai puluhan juta perbulannya dan sekarang hanya belasan juta perbulannya”
Hasil wawancara 15 Juli 2016
Dengan demikian hal ini dapat memperkuat kebertahanan para pedagang batu akik maupun konsumen batu akik yang memilih bertahan pada batu akik dari
sisi ekonominya.
4.5.4 Nilai estetika dan mistis
Batu akik yang dahulu hanya dipakai oleh orangtua karena terdapat nilai mistis dan estetika, seperti bisa menolak guna-guna, pemanis, dan penglaris. Hal-
Universitas Sumatera Utara
71
hal ini merupakan salah satu budaya kita di Indonesia terlepas dengan kebenarannya tapi ini merupakan salah satu dari wujud kearifan lokal yang ada.
Terdapat juga pada salah satu informan yang juga salah satu pengguna dan pembeli batu, yakni Patas Silaban 49 Tahun “
“…dahulu saat orang tua dulu memakai batu akik mereka berkata ke kita bahwa setiap batu akik baik berupa cincin atau pun tidak
memiliki kekuatan atau kegunaan masing-masing batu, seperti pemanis dan lain-lain disamping nilai estetika dari batu yakni
keindahan warnanya. Saya sebenarnya antara percaya dengan tidak tapi ada salah satu batu yang bisa panas dan berdiri tiba-
tiba, saya lupa batu apa itu namanya. Saya sendiri punya batu, diberi saudara dari kampong katanya bisa berguna menolak santet
atau guna-guna, ya percaya tidak percaya, tapi karena pemberian saudara, saya menghormatinya.”
Hasil Wawancara 14 Juli 2016
Kesimpulannya ia menanggap bahwa telepas dari sisi yang lain, batu akik memiliki penarik yang lain yakni nilai mistis dan estetika keindahan batu.
4.5.5 Dapat dijangkau semua kalangan
Berbeda dengan komoditas yang lain yang mungkin hanya dapat dipakai oleh kalangan tertentu saja seperti anting-anting emas dan berlian yang biasanya
dipakai oleh wanita berbeda dengan batu akik, meskipun pada awalnya hanya dikonsumsi kebanyakan oleh kaum pria orangtua, tetapi sekarang sudah dapat
dikonsumsi oleh para wanita dan juga pemuda. Bentuk batu akik yang sudah disesuaikan dengan era sekarang sehingga terlepas dari kesan kampungan, apalagi
untuk para wanita telah dimodifikasi dengan lebih cantik dan feminim.
Universitas Sumatera Utara
72
Selain itu keberadaan batu akik gampang kita temui tidak terlepas harus ditempat mewah dan mahal, ataupun sebaliknya tidak hanya dipasar dan
dipinggiran jalan. Hal ini ditambahkan oleh salah satu informan yang juga pembeli batu akik,
yakni Maju Gurusinga 52 Tahun : “…saya menggunakan batu akik salah satunya memang karena
gampang didapat dan dijumpai, istri saya juga menggunakan batu akik ia melihat batu akik sudah cantik dan bisa dipakainya,
meskipun sebelumnya ia tidak memakai batu akik, tapi karena sekarang sudah banyak model-model batu akik yang bagus seperti
cincin, kalung dan ating. Saudara-saudara saya juga kalau berkumpul banyak yang menggunakan batu akik, mau yang muda
sampai yang tua, meskipun tidak disemua tempat kita lihat hal yang sama. Kalau sekarang siapa saja bisa punya dan pakai batu
akik, gak harus orang kaya atau orang miskin.” Hasil wawancara 16 Juli 2016
Dari hal diatas dapat kita simpulkan bahwa sekarang semua orang bisa memakai batu akik, baik sebagai perhiasan ataupun hanya sekedar memakai,
ditambah batu akik tidaklah terlepas pada satu kalangan ataupun gender baik kelas atas menengah maupun kelas bawah. Dengan kata lain kemunculan batu akik
dapat kita katakana lebih merakyat.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan