53
Susanto berpendapat awal kemunculan Batu Akik belakangan ini dikarenakan liputan media yang cukup luar biasa, apalagi kita tahu masyarakat
sangatlah sering menonton televisi sehingga berita-berita cepat sampai, di Kota Medan sendiri juga hal yang sama, seperti kita lihat sangat banyaknya menjamur
pedagang-pedangan Batu Akik, ia juga berpendapat kemungkinan karena lowongan pekerjaan yang tidak ada sehingga banyak masyarakat memilih
berdagang Batu Akik. Menurutnya perkembangan Batu Akik sudah bagus, tapi sekarang
menurun jika dibandingkan dulu sebelum heboh perkembangan Batu Akik cenderung meningkat, yang awalnya hanya orangtua dan kakek-kakek sekarang
anak muda juga ikut dalam memakai Batu Akik. Susanto berpendapat salah satu penyebab turunnya Batu Akik adalah sudah bosannya masyarakat dengan Batu
Akik, sebaliknya yang membuat Susanto bertahan adalah karena sudah suka dengan keunikannya dan juga tidak ada pihak keluarga yang melarang dalam
mengkonsumsi Batu Akik, meskipun harga Batu Akik naik, dikarenakan tidak adanya saingan lagi. Harapan Susanto sendiri agar semoga batu-batu ini lebih
dikenal sampai ke luar negeri, jangan di awal-awal saja.
4.3.13 Ester Sinaga
Ester merupakan salah satu pengunjung di Grand Palladium Mall, yang bertempat tinggal di Jalan Karya April Medan Johor . Wanita beretnis Batak ini
berumur 25 tahun, berstatus lajang dan berprofesi sebagai Mahasiswa disalah satu universitas swasta di Medan.
Universitas Sumatera Utara
54
Menurutnya di awal Batu Akik sangat menghebohkan sehingga banyak orang berbondong-bondong membeli batu, ditambah lagi yang ia tahu harga batu
tidaklah begitu mahal bila dibandingkan dengan perhiasan yang lain. Di Kota Medan sendiri ia melihat awalnya sangat banyak penjual-penjual Batu Akik di
pinggir-pinggir jalan, bahkan di pusat perbelanjaan seperti Grand Palladium Mall dan Plaza Medan Fair
Ester berpendapat perkembangan Batu Akik beberapa tahun terakhir sangat pesat, tetapi belakangan mengalami penurunan yang tajam dan sudah
jarang terlihat, yang dahulu sampai ke pelosok kita selalu menemukan penjual Batu Akik, ia menganggap karena ketidak fenomenal lagi seperti yang ia lihat
toko Batu Akik di Grand Palladium Mall sudah sedikit. Ester sendiri tidaklah suka dengan Batu Akik dikarenakan bentuknya lebih cocok untuk orangtua, karena
orangtuanya sendiri memakai Batu Akik. Ester juga berharap semoga pemertintah ikut andil dalam memperhatikan nasib-nasib pedagang yang sudah semakin
sedikit dan gulung tikar.
4.3.14 Gracia Apriani Simangunsong
Gracia merupakan salah satu pengunjung di Grand Palladium Mall, yang bertempat tinggal di Jalan Kiwi Raya no. blok G-6 Perumnas Mandala. Wanita
beretnis Batak ini berumur 21 tahun, berstatus lajang dan berprofesi sebagai Mahasiswa disalah satu universitas negeri di Medan.
Menurutnya awal mula kemunculan Batu Akik adalah Presiden SBY yang memberikan cindera mata kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat
kunjungannya ke Indonesia, ia tidak mengetahui pasti berita itu, tetapi juga karena
Universitas Sumatera Utara
55
banyaknya media yang meliput berita tentang Batu Akik bahkan tindakan kriminal pencurian Batu Akik hingga penembangan gelap. Di Kota Medan sendiri
banyak pada saat itu meskipun sekarang berkurang, yang tersisa tinggal di Grand Palladium Mall menurutnya.
Gracia berpendapat perkembangan Batu Akik beberapa tahun terakhir awalnya sangat meningkat tetapi satu tahun terakhir mengalami penurunan drastis,
ia beralasan kemungkinan masyarakat sudah mulai jenuh dengan Batu Akik ditambah lagi banyaknya tindakan penipuan akan keaslian Batu Akik, hingga
kriminal karena fenomena Batu Akik ini. Gracia sendiri kurang tertarik dengan Batu Akik karena ia menganggap bentuknya yang kampungan karena besar
dibandingkan perhiasan biasanya, Gracia sendiri memiliki teman yang menyukai Batu Akik di kampusnya sedangkan keluarga Gracia sendiri tidak ada yang
menyukai Batu Akik. Ia berharap perkembangan Batu Akik terkhusus di Grand Palladium Mall agar lebih baik lagi, karena sudah banyak toko Batu Akik yang
sudah tutup kemungkinan besar karena bangkrut.
4.3.15 Albert Simanjuntak