Dyllian Yogi Alfajar Karakteristik Informan

41

4.3.2 Dyllian

Dyllian merupakan salah satu pedagang batu di Grand Palldium Mall, yang bertempat tinggal di Jalan Mas, Medan Area, Medan. Perempuan beretnis Tionghoa ini berusia 53 tahun dan telah berkeluarga. Beliau sendiri memiliki Toko bernama Dyllian, sejak Februari 2015 ia telah berdagang batu akik di Grand Palladium Mall. Dyllian pada awalnya memilih berdagang batu dikarenakan keuntungan ekonomi yang cukup menjanjikan, beliau mendapatkan pasokan batu dari titipan pedagang yang lebih besar, disamping beliau juga berdagang cangkang cincin dan juga batu permata. Beliau sendiri memiliki Batu termahal yakni jenis Bacan senilai 5 juta rupiah, dan yang termurah juga jenis Bacan tetapi dengan kualitas yang lebih rendah yakni senilai 500 ribu rupiah, sedangkan jenis batu yang paling laris yakni Blue Topas senilai ratusan hingga juataan rupiah. Menurutnya peningkatan Batu Akik sendiri berawal pada Presiden SBY yang dahulu sering memakai Batu Akik sehingga banyak yang menirunya, dan setelah itu menurutnya ada acara internasional perkempulan Negara-negara dan disitu Batu Akik dibuat sebagai cindera mata, sehingga ia rasa Kota Medan mendapat imbas dari kepopuleran Batu Akik melihat dari Koran dan sebagainya. Dyllian berpendapat menurunnya minat batu akik dikarenakan banyaknya beredar jenis batu palsu sehingga membuat konsumen dan pedagang juga lebih berhati-hati, yang membuat beliau masih berdagang merupakan faktor masih banyaknya barang dagangannya yang belum terjual, jika dibandingkan telah drastisnya menurun omset yakni yang awalnya sekitar 10 juta rupiah setiap bulannya sekarang hanya mencapai 50-100 ribu rupiah setiap harinya. Beliau Universitas Sumatera Utara 42 berharap agar peminat batu akik bisa kembali ramai, karena telah banyaknya toko yang sudah disegel karena tidak bayar sewa.

4.3.3 Yogi Alfajar

Yogi merupakan salah satu pedagang batu di Grand Palldium Mall, yang bertempat tinggal di Jalan Ikhlas, Bromo, Medan. Pria beretnis Minang ini berusia 18 tahun dan masih lajang. Beliau sendiri memiliki Toko bernama Antique Gemstone, sejak tahun lalu meneruskan usaha keluarga yang sudah berjualan sekitar 3 tahun berdagang batu akik di Grand Palladium Mall. Yogi menyukai batu akik dikarenakan warna dan teksturnya yang indah, sehingga menimbulkan niatnya untuk berdagang, ia memperoleh pasokan batu dari pemasok pusat mereka, di tokonya mereka hanya menjual batu yang sudah jadi. Di tokonya Yogi memiliki koleksi yang paling mahal yakni Garut Pancawarna senilai 10 juta rupiah dan yang paling murah adalah jenis Kecubung India senilai 50 ribu rupiah, kecubuung dan blue safir merupakan jenis batu terlaris di tokonya yang bisa bernilai ratusan sampai jutan rupiah. Yogi berpendapat awal peningkatan Batu Akik dimulai dari televisi ia pun juga sering melihat berita-beritanya, tetapi tanpa ia sadari sudah banyak di Kota Medan yang menjual Batu Akik di pinggir-pinggir jalan sampai ke pasa-pasar. Menurutnya penyebab menurunnya minat batu akik dimulai sejak pergantian presiden dan faktor ekonomi yang menurun, ia memilih bertahan berdagang dikarenakan ini telah usaha yang turun temurun digeluti keluarganya meskipun telah terjadi penurunan omset, yang awalnya bisa mencapai 15 juta Universitas Sumatera Utara 43 rupiah setiap namun kini hanya 5 juta rupiah setiap bulannya. Ia pun juga berharap semoga banyak lagi orang meminati batu akik tidak seperti sekarang.

4.3.4 Norman