Menurunnya tingkat ekonomi masyarakat

57 menggemari, tetapi dari proses itu akhirnya ada masyarakat yang ternyata menyukai Batu Akik, maka bila dibandingkan dengan dahulu sebelum Batu Akik mengalami ketenaran dan kita bandingkan dengan sekarang, Penggemarnya sudah jauh meningkat.

4.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Tren Batu Akik di Kota Medan

4.4.1 Menurunnya tingkat ekonomi masyarakat

Ekonomi merupakan salah satu tonggak dasar terpenting masyarakat dalam berkehidupan dimana turun naiknya tingkat ekonomi seseorang dapat mempengaruhi segala aspek, baik itu sosial maupun pola konsumsi masyarakat. Kemampuan kita mengontrol pola konsumsi dapat berpengaruh baik jika tingkat ekonomi sedang menurun, lebih mengendalikan kebutuhan ekonomi yang tidaklah terlalu penting dibandingkan kebutuhan yang pokok sendiri. Masuknya pengaruh kapitalis tentunya sangat berpengaruh akan pola pikir masyarakat, dimana masyarakat melihat adanya celah peluang ekonomi tetapi tidak melihat kemampuan ekonominya ia sendiri, komoditas-komoditas yang menjadi primer oleh masyarakat dan proses bertahan yang akan ia hadapi. Cara yang dilakukan kapitalis untuk mempertahankan eksistensinya melalui fetisisme komoditas ialah mendominasi kebutuhan-kebutuhan riil manusia dengan ‘kebutuhan’ semu untuk melakukan pertukaran yaitu dengan mengkonsumi berbagai komoditas yang dihasilkan para produsen kapitalis tersebut. Dengan demikian, dalam fetisisme komoditas, asas pertukaran mengaburkan sekaligus Universitas Sumatera Utara 58 mendominasi asas manfaat dengan cara menyamarkan dirinya sebagai objek kenikmatan Strinati, 2007. Tidak dapat dipungkiri masyarakat telah dibutakan oleh tren-tren yang masuk sehingga tidak lagi bisa dibedakan mana kebutuhan yang primer maupun tidak, sehingga menyebabkan tingkat konsumsi yang berlebihan pada masyarakat. Tren batu akik sendiri yang awalnya hanya sebagai kebutuhan tambahan atau kita katakan tidaklah terlalu penting dikarenakan hanya sebagai penghias atau perhiasan bagi seseorang, tetapi ditengah peliputan media massa yang berlebihan ditambah lagi tingkat ekonomi masyarakat yang tengah goyah ditengah tidak adanya mata pencarian sehingga semakin menjamurnya orang-orang yang mencoba keuntungan dari batu akik dengan cara berdagang tetapi tidak melihat kemampuan komoditas ini dapat bertahan lama, dan apakah seluruh tingkat ekonomi masyarakat dapat menyentuhnya. Berdasarkan hasil wawancara mendalam Informan yang juga sebagai pedagang batu akik mengatakan tingkat ekonomi menjadi faktor penurunan tren batu akik. Hal ini terungkap dari Informan bernama Norman 29 Tahun : ”...awalnya orang-orang kan enggak tau harga batu itu mahal atau murah. pertama memang kalo kita penjual ini untuk mengenalkan yang murahlah pertama kita jual, tapi kan sedikit untungnya trus yang agak mahal kita jual awalnya masih bisa orang beli masih banyak yang beli, Cuma lama-lama kan kita lihat udah makin berkurang apalagi kek sekarang sedikit kali sekali, ditambah mungkin memang ekonomi masyarakat yang udah menurun, orang-orang juga udah sadar batu akik sebenarnya tidak nya terlalu penting untuk banyak-banyak dibeli, kalo kami penjual ya nerima-nerima ajanya, namanya juga jualan” Hasil wawancara 12 Juli 2016 Universitas Sumatera Utara 59 Kesimpulannya faktor turunnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya penyadaran pola pikir akan konsumsi komoditas batu akik yang diman sebenarnya penting ataupun tidak telalu penting untuk dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini juga ditambahkan oleh salah satu informan yang juga sebagai pembeli batu akik yang juga mengemukakan mengapa turunnya tren batu akik. Hal ini terungkap dari Informan bernama Agus Salim 55 Tahun : ”...orang-orang awalnya kan coba-coba tentang batu ini, tanpa ia tau berapa penghasilannya cukup atau tidak, kekmana besok ada gak lagi uangnya atau tidak, banyak memang masyarakat ini gak sadar, kayak saya sendiri aja pun mengalami kalau dikatakan bukan tidak mampu, tapi kita mengalami juga ekonomi ini menurun, kayak dia awal saya beli batu sering, bahkan dengan harga yang cukup mahal, tapi sekarang udah gak bisa lagi, apa- apa sekarang mahal uang sekolah anak pun mahal, bukan karena saya bosan ya, tapi ya itu tadi ya mungkin kalau saya banyak uang sanggup saya beli terus-menerus ya namanya saya suka dari dulu, sudah hobi. Gak tau lah kalau orang-orang lain yang saya rasa Cuma ikut-ikutan tapi terakhir ekonominya pun gak sanggup” Hasil wawancara 12 Juli 2016 Tidaklah terlau banyak perbedaan pendapat dengan informan sebelum nya yang juga sebagai pedagang batu akik, sehingga keseluruhan dapat kita simpulkan penurunan tingkat ekonomi merupakan faktor yang penting dalam naik turunnya tingkat konsumsi suatu komoditas apalagi komoditas itu bukan merupakan komoditas yang primer seperti batu akik. Universitas Sumatera Utara 60

4.4.2 Kurangnya promosi