31
Mediastuty dan Machfoedz 2003, sedangkan penelitian Nasution dan Setiawan 2007 dan Difianti 2014 menyimpulkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif tidak signifikanterhadap manajemen laba. H1: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba.
2.3.2. Hubungan Kepemilikan Manajerial dengan Manajemen Laba
Boediono 2005 kepemilikan manajerial adalah presentase kepemilikan saham yang dipegang oleh pihak manajemen perusahaam.
Kepemilikan manajerial akan mempengaruhi kinerja dari manajemen, karena salah satu tugas manajemen adalah untuk mengambil keputusan.
Semakin banyak saham yang dimiliki pihak manjemen akan memberikan dampak yang baik untuk perusahaan, karena keputusan yang diambil sesuai
dengan kepentingan para pemegang saham yang berasal dari luar perusahaan. Kinerja manajemen yang baik akan terlihat pada laporan
keuangan yang disampaikan oleh manajemen. Menurut Panjaitan 2012 kepemilikan manajerial memiliki
pengaruh negatif signifikan terhadap manajeme laba. Penelitian ini didukung dengan dengan penelitian yang dilakukan Mediastuty dan Machfoedz
2003, bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan menurut Boediono 2005 kepemilikan
manajerial berperngaruh positif signifikan terhadap manajemen laba H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
32
2.3.3. Hubungan Kepemilikan Institusional dengan Manajemen Laba
Kepemilikan institusional akan memberikan dampak manajemen laba, karena kepemilikan saham berasal dari luar perusahaan sehingga akan
memungkinkan terjadinya manajemen laba pada perusahaan. Menurut Midiastuty dan Machfoedz 2003 hubungan kepemilikan institusional
berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Boediono 2005 dan Aprianti 2012 bahwa kepemilikan institusional memiliki berpengaruh
positif signifikan terhadap manajemen H3 : Kepemilkan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba.
2.3.4. Hubungan Dewan Komisaris dengan Manajemen Laba
Dewan komisaris memiliki tanggung jawab yang besar serta harus melakukan pengawasan terhadap perusahaan. Apabila dewan komisaris
tidak melakukan tugasnya dengan baik maka akan terjadinya manajemen laba yang akan berdampak pada laporan keuangan perusahaan. Jumlah
dewan komisaris pada perusahaan juga memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Semakin banyak dewan komisaris perusahaan akan mengurangi
terjadinya manajemen laba, sebaliknya semakin sedikit jumlah dewan komisaris pada perusahaan akan memungkinkan terjadinya manajemen laba.
Karena dewan komisaris akan mengalami kesusahan pada saat melakukan tugasnya.
Pengaruh dewan komisaris memiliki hasil yang beragam. Penelitian Difianti 2014 menyimpulkan bahwa dewan komisaris berpengaruh negatif
Universitas Sumatera Utara
33
tidak signifikan terhadap manajemen laba, penelitian ini konsisten dengan penelitian Nasution dan Setiawan 2007 dan Panjaitan 201, sedangkan
penelitian yang dilakukan Aprianti 2014 menyimpulkan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba,
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Boediono 2005 dan Ningsaptiti 2010.
H4: Dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba.
2.3.5. Hubungan Komite Audit dengan Manajemen Laba