Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

44 Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, variasi, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2013.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menghasilkan suatu data yang akurat, serta suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari uji asumsi klasik. Beberapa uji asumsi klasik, sebagai berikut:

3.7.2.1. Uji Normalitas

Ghozali 2013 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik memiliki data distribusi yang normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu: 1. Analisis Grafik Dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal probability plot. Jika distribusi data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi uji normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. Uji statistik jug dapat menggunakan ujinon- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S untuk mendeteksi normalitas data. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : Universitas Sumatera Utara 45 H0 : data residual berdistribusi normal HA : data residual tidak berdistribusi normal Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan kolmogorov-smirnov, grafik histogram, dan grafik normal probability plot. Sehinga hasil penelitan akan terlihat lebih jelas.

3.7.2.2. Uji Multikolinieritas

Ghozali 2013 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya bebas dari multikolonieritas. Uji multikorelasi dalam penelitian ini dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 maka terdeksi adanya multikolonieritas Ghozali, 2013.

3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali 2013 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah homoskesdasitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Apabila pola pada grafik menunjukkan titik-titik yang ada membentuk membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, Universitas Sumatera Utara 46 maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.ika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi hetroskedastisitas Ghozali, 2013.

3.7.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 26

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 1 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 15