67
4.3.4 Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian variabel dewan komisaris menunjukkan bahwa
secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini sesuai dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansinya
0,337 0,05 dan t hitung -0,971 t tabel 2,0227. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
Nasution dan Setiawan 2007, Panjaitan 2012 dan Difianti 2014 menyimpulkan bahwa dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap manajemen laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan Boediono 2005, Ningsaptiti 2010 dan Aprianti 2014 menyimpulkan bahwa dewan
komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dewan komisaris belum dapat
menjalankan fungsi pengawasan pada perusahaan dengan baik. Komposisi dewan dapat mempengaruhi pihak manajemen dalam menyusun laporan
keuangan jika sejalan dengan tingkat pengawasan yang tinggi sehingga dapat mengurangi tindakkan manajemen laba pada perusahaan manufaktur
sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-
2014.
4.3.5 Pengaruh Komite Audit Terhadap Manajemen Laba
Hasil pengujian variabel komite audit menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajmen laba.
Hal ini sesuai dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikasinya 0,302 0,05 dan t hitung 1,046 t tabel 2,0227.
Universitas Sumatera Utara
68
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Aprianti 2012 dan Panjaitan 2012 menyimpulkan bahwa komite audit
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan Ningsaptiti 2010 menyimpulkan bahwa komite audit. berpengaruh negatif
signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa keberadaan komite audit pada setiap
perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-2014 belum dapat mengurangi terjadinya tindakan
manajemen laba.
4.3.6 Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris, dan
Komite Audit terhadap Manajemen Laba
Hasil penelitian yang dilakukan dengan Uji F dapat dilihat bahwa bahwa nilai F hitung adalah 0,693 dengan tingkat signifikansi 0,601.
Sedangkan F tabel pada 0,05 adalah 2,4558. Oleh karena F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,601 0,05 menunjukkan bahwa
pengaruh variabel
independen mekanisme
corporate governance
kepemilikan manjerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, komite audit secara simultan tidak signifikan terhadap manajemen laba.
Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
dewan komisaris, dan komite audit secara keseluruhan dari uji regresi
belum dapat menjadi alat untuk mengurangi manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut:
1. Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Manajemen Laba
2. Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Manajemen Laba
3. Kepemilikan Institusional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Manajemen Laba
4. Dewan Komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Manajemen Laba
5. Komite Audit berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Manajemen Laba
6. Mekanisme Corporate
Governance Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris, dan Komite Audit tidak
berpengaruh terhadap Manajemen Laba
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berikut ini beberapa keterbatasan penelitian yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya :
1. Periode penelitian hanya menggunakan tiga tahun pengamatan yaitu tahun 2012
– 2014 dan terbatas pada perusahaan manufaktur sub sektor
Universitas Sumatera Utara