Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba

65 Difianti 2014 menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya suatu ukuran perusahan belum dapat mengurangi terjadinya manajemen laba perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012- 2014. Semakin besar ukuran suatu perusahaan berarti semakin tinggi tingkat pengawasan, yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk pemeliharan atau pengelolahan aset dengan baik. Jika rendahnya tingkat pengawasan perusahaan terhadap aset perusahaan maka manajer akan mencari kesempatan untuk melakukan manajemen laba

4.3.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian variabel kepemilikan manajerial menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini sesuai dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansinya 0,344 0,05 dan nilai t hitung 0,957 t tabel 2,0227. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Midiastuty dan Machfoedz 2003 dan Panjaitan 2012 menyimpulkan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan Boediono 2005 menyimpulkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial secara statistik tidak pengaruh terhadap manajemen laba, karena kepemilikan oleh manajemen pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsums Universitas Sumatera Utara 66 yang terdaftar di BEI periode 2012-2013 relatif kecil. Hal ini didukung dengan sedikitnya sampel penelitian yang mempunyai kepemilikan manajerial pada perusahaan.

4.3.3 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian variabel kepemilikan institusional menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. hal ini sesuai dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansinya 0,397 0,05 dan nilai t hitung 0,856 t tabel 2,0227. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Boediono 2005 dan Aprianti 2012 menyimpulkan bahwa kepemilikan intitusional berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan Mediastuty dan Machfoedz 2003 menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Pada penelitian ini tidak terjadinya hipotesis dikarenakan kepemilikan institusional yang tinggi juga tidak baik untuk perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Semakin tinggi angka kepemilikan institusional suatu perusahaan, maka akan mempengaruhi manajemen dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Pemegang saham akan memonitori serta mengatur penyusunan laporan keuangan perusahaan, sehingga menyebabkan manajemen tidak melakukan tugasnya dengan baik. Universitas Sumatera Utara 67 4.3.4 Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian variabel dewan komisaris menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini sesuai dengan uji t yang menunjukkan nilai signifikansinya 0,337 0,05 dan t hitung -0,971 t tabel 2,0227. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Nasution dan Setiawan 2007, Panjaitan 2012 dan Difianti 2014 menyimpulkan bahwa dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan Boediono 2005, Ningsaptiti 2010 dan Aprianti 2014 menyimpulkan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dewan komisaris belum dapat menjalankan fungsi pengawasan pada perusahaan dengan baik. Komposisi dewan dapat mempengaruhi pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan jika sejalan dengan tingkat pengawasan yang tinggi sehingga dapat mengurangi tindakkan manajemen laba pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012- 2014.

4.3.5 Pengaruh Komite Audit Terhadap Manajemen Laba

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 26

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 1 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 15