Tinjauan Peneliti Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

22

2.2. Tinjauan Peneliti Terdahulu

Midiastuty dan Machfoed 2003 meneliti “Analisis Hubungan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dan kualitas laba dengan variabel independennya kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, leverage, pertumbuhan, variabel dummy. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan non industri perbankan dan asuransi di Indonesia yang terdaftar di BEJ selama periode 1995-2000. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikanterhadap manajemen laba. Ukuran dewan direksi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba, leverage dan pertumbuhan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba, variabel dummny berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan leverage berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Ukuran dewan direksi, manajemen laba, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Variabel dummy berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba.. Boediono 2005 meneliti “Kulitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dan kualitas laba dengan variabel independennya kepemilikan institusional, kepemilkan manajerial, komposisi dewan komisaris. Penelitan ini dilakukan pada Universitas Sumatera Utara 23 industri manufaktur di Indonesia yang terdaftar di BEJ selama periode 1996-2000 ukuran populasi yang memenuhi kriteria atau kelengkapan data sebanyak 96 emiten di tahun 2002. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan komposisi dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komposisi dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba, sedangkan manajemen laba berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kualitas laba. Nasution dan Setiawan 2007 meneliti “Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri perbankan Indonesia”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dan ukalitas laba dengan variabel independennya komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, keberadaan komite audit, ukuran perusahaan. Penelitan ini dilakukan pada industri perbankan di Indonesia yang terdaftar di BEJ selama periode 2000-2004 mempunyai populasi sebanyak 27 dan hanya 20 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa komposisi dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan, keberadaan komite audit berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Ningsaptiti 2010 menelit i “Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dengan variabel independennya Universitas Sumatera Utara 24 ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, komite audit. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2006-2008 mempunyai populasi sebanyak 143 dan hanya 37 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan spesialisasi industri KAP berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, spesialisasi industri KAP dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba, dan komposisi dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan. Secara simultan mekanisme corporate governance kosentrasi kepemilikan, komposisi dewan komisaris, spesialisasi industri KAP, dan komite audit dapat berpengaruh terhadap manajemen laba. Panjaitan 2012 meneliti “Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009- 2011”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dengan variabel independennya kepemilikan manejerial, proporsi dewan komisaris, komite audit . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemn laba. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode penelitian mempunyai populasi sebanyak 136 dan hanya 25 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara 25 manajemn laba. Kepemilikan manajerial yang berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Aprianti 2012 meneliti “Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2009- 2011”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dengan variabel independennya leverage, kepemilikan instutisional, proporsi dewan komisaris independen, komite audit. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan perbankan go public yang terdaftar di BEI selama periode penelitian mempunyai populasi sebanyak 31 dan hanya 23 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, proposi dewan komisaris independen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba, dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Secara simultan leverage, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Difianti 2014 meneliti “Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan Dan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010- 2012”. Variabel dependen penelitian ini adalah manajemen laba dengan variabel independennya corporate governance, ukuran perusahaan, dewan komisaris. Perusahaan pertambangan dan perkebunan yang terdaftar di BEI selama periode Universitas Sumatera Utara 26 penelitian mempunyai populasi sebanyak 56 dan hanya 18 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Corporate governance, dan dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manjemen laba, ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba.Secara simultan corporate governance , ukuran perusahaan, dan dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Beberapa ringkasan penelitian terlebihi dahulu akan disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Variabel Hasil 1. Midiastuty dan Machfoedz 2003 Analisis Hubungan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba Variabel Dependen: • Manajemen laba • Kualitas laba Variabel Independen: • Kepemilikan manajerial • Ukuran Dewan Direksi • Ukuran Perusahaan • Kepemilikan Institusional • Leverage • Pertumbuhan • Variabel Dummy • Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikanterhadap manajemen laba. Ukuran dewan direksi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Leverage dan pertumbuhan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Variabel dummny berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba • Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan leverage berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Ukuran dewan direksi, manajemen laba, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. Variabel dummy berpengaruh negatif Universitas Sumatera Utara 27 signifikan terhadap manajemen laba. 2. Boediono 2005 Kulitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur Variabel Dependen: • Manajemen laba • Kualitas laba Variabel Independen: • Kepemilikan institusional • Kepemilikan manajerial • Komposisi dewan komisaris • Kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan komposisi dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. • Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komposisi dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba, sedangkan manajemen laba berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kualitas laba 3. Nasution dan Setiawan 2007 Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri perbankan Indonesia Variabel Dependen: • Manajemen laba • Kualitas laba Variabel Independen: • Komposisi dewan komisaris • Ukuran dewan komisaris • Keberadaan komite audit • Ukuran perusahaan • Komposisi dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan. • Keberadaan komite audit berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. • Ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. 4. Ningsaptiti 2010 Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Variabel Dependen: • Manajemen laba Variabel Independen: • Ukuran perusahaan • Komposisi kepemilikan • Komposisi dewan komisaris • Ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan spesialisasi industri KAP berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. • Spesialisasi industri KAP dan Komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba. • Komposisi dewan komisaris Universitas Sumatera Utara 28 • Spesialisasi Industri KAP • Komite Audit berpengaruh positif tidak signifikan • Secara simultan mekanisme corporate governance kosentrasi kepemilikan, komposisi dewan komisaris, spesialisasi industri KAP, dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. 5. Panjaitan 2012 Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011 Variabel Dependen: • Manajemen laba Variabel Independen: • Kepemilikan manajerial • Proporsi dewan komisaris • Komite audit • Kepemilikan manajerial yang berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. • Proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemn laba. 6. Aprianti 2012 Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2009- 2011 Variabel Dependen: • Manajemen laba Variabel Independen: • Leverage • Kepemilikan institusional • Proporsi dewan komisaris independen • Komite audit • Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, Kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, dan proposi dewan komisaris independen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba, dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba. • Secara simultan leverage, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. 7. Difianti 2014 Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Variabel Dependen: • Manajemen laba Variabel Independen: • Corporate governance, dan dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara 29 Dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan Dan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012 • Corporate governance • Ukuran perusahaan • Dewan komisaris manjemen laba, ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba. • Secara simultan corporate governance , ukuran perusahaan, dan dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

2.3. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 26

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 1 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 15